Tentara Pesta Sabu Digerebek Massa

Kedua tersangka  sabu yang diapit polisi.

 TAPTENG - Merasa resah dengan maraknya peredaran narkoba di kampungnya, membuat warga Desa Aek Horsik, Dusun IV, Kecamatan Badiri, Tapteng, bertindak nekat. Massa menggerebek rumah yang acap dijadikan tempat berpesta sabu. Seorang di antaranya yang diringkus berstatus sebagai anggota TNI.

Informasi dihimpun NEW TAPANULI, grup POSMETRO, rumah yang sudah lama ditarget massa itu adalah milik Frans Dinata Siregar (25). Warga mengatakan, tempat itu sering dijadikan lokasi pesta narkoba.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/12) sekira pukul 22.00 wib. Dari dalam rumah itu, selain Frans, warga juga mengamankan 2 rekannya. Mereka yakni, Hendra Syahputra Pasaribu (31) dan R (26).

Untuk memberikan tindakan hukum, Frans dan Hendra kemudian diserahkan ke pihak Polres Tapteng, sedangkan R diserahkan ke Madenpom I/2, karena tercatat sebagai anggota TNI.

Kapolres Tapteng AKBP Misnan melalui Kasat Narkoba AKP Sopian membenarkan penangkapan tersebut. Diterangkannya, aksi yang dilakukan oleh warga, kerena keresahan terhadap ulah Frans yang sering berpesta narkoba bersama rekan-rekannya di rumah itu.

“Warga sudah resah dengan kelakuan tersangka Frans, yang diduga sering menjadikan rumahnya sebagai tempat menggunakan narkoba bersama teman-temannya. Keresahan warga berujung dengan aksi penggerebekan. Dan ternyata benar, warga mendapati Frans bersama 5 rekannya sedang memakai narkoba,” terang Sopian, Kamis 11/12).

Namun 3 di antaranya berhasil melarikan diri dari pintu belakang. Sedangkan Frans, Hendra dan R dapat diamankan bersama barang bukti berupa berupa 1 buah piring kecil yang isinya ganja dengan potongan kertas karton, 2 blok kertas tiktak merk mars brand, 2 buah pipet kaca yang salah satunya berisi sisa bakaran sabu, 2 buah karet kompeng, 1 buah tutup botol minuman penyegar ditempel dengan pipet, 1 buah mancis, 5 buah pipet, 1 buah jarum suntik dan 5 buah plastik wana putih,

“Ada 6 orang di dalam rumah itu, 3 di antaranya berhasil lari melalui pintu belakang. Tapi namanya sudah kita kantongi. Frans dan 2 rekannya bersama barang buktinya diamankan menunggu petugas dari kepolisian datang,” tukasnya.

Beberapa saat kemudian, masih kata Sopian, petugas dari Mapolsek Pinangsori datang dan menerima ketiganya. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata satu di antaranya, yakni R mengaku sebagai anggota TNI.

Berdasarkan kewenangannya, hanya 2 yang digelandang ke Mapolres Tapteng guna pemeriksaan lebih lanjut. Sementara R diserahkan ke Madenpom I/2. “Yang kita bawa ke Mapolres Hendra dan Frans. Karena Robin merupakan anggota TNI. Sesuai kewenangan, dia (R) kita serahkan ke Madenpom,” ungkapnya.

Kepada penyidik, masih kata Sopian, kedua tersangka mengaku saat penggerebekan sedang menggunakan narkoba bersama rekan-rekannya yang lain. “Keduanya sudah mengakui, saat kedatangan warga, mereka sedang memakai narkoba. Ada dua jenis narkoba yang mereka pakai, sabu dan ganja,” beber Sopian.

Kini keduanya ditahan di RTP Mapolres Tapteng. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, keduanya dikenakan pasal 114, 112, 111 dan subsider 127 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman 5 tahun. (ts/smg)