Tuesday, December 9, 2014

Pegawai Rutan Setrum Abang Ipar



MEDAN- Kesal karena usahanya dikuasai oleh istrinya pasca pisah ranjang, Wesly P Lumban Gaol mendatangi tempat usahanya, PT Matrix Global di Jalan Air Bersih, Kec Medan Kota. Tapi kemunculannya malah berbuah petaka, lantaran disetrum oleh adik iparnya.
Menurut pria berumur 40 tahun ini, kejadian itu berawal pada tanggal 21 November lalu. Saat itu, dirinya bersama rekannya, Faisal mendatangi kantornya yang bergerak di bidang pengangkutan barang-barang ke luar kota ini guna menanyakan aset-asetnya.
"Saya datang ke sana mau menanyakan aset kantor itu. Karena pernah dibikin notaris yang isinya, kantor itu diserahkan dalam arti bukan memiliki," ucapnya memulai pembicaraan, Senin (8/12) malam.
Namun, pertanyaannya itu malah membuat istrinya, M boru Siregar (39) marah dan langsung menghubungi adiknya, Yoga Samuel Siregar yang bertugas sebagai pegawai Rutan Labuhan. "Sempat ribut kami di situ, lalu dihubungi adiknya," sambung warga Jalan Pelangi ini.
Selang beberapa menit, Yoga yang mengendarai mobil Avanza hitam datang. Tanpa tanya-tanya langsung menyetrum Wesly pakai senjata setrum tangan. "Datang pegawai Rutan itu. Gitu turun dari dalam mobil, langsung disetrumnya aku. Di bagian kening sekali, sama badan 4 kali," jelas bapak beranak dua ini.
Melihat itu, rekannya, Faisal langsung melerai bersama salah seorang karyawan PT Matrix Global. "Si Faisal di depan kantor. Gitu dilihatnya aku disetrum, langsung datang dia melerai sama pegawai yang pas lagi ada di sana," ujarnya.
Begitu dilerai, Wesly pun memilih membuat laporan ke Polsek Medan Kota yang tertuang dalam STPL/1879/K/XI/2014/SU/Polresta Medan/Sek Medan Kota. Akan tetapi, sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap polisi. "Saya cuma minta dia ditangkap, karena laporan saya sudah lengkap dengan saksi-saksinya," cetusnya.
Dijelaskan Wesly, dia sudah 6 bulan berpisah dengan M boru Siregar karena ribut masalah rumah tangga. "Pisah secara resmi belum. Cuma pisah-pisah gitu aja. Itu pun karena masalah rumah tangga, sudah tak cocok lagi," ucapnya.
Bapak beranak dua ini hanya berharap agar pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku. "Saya cuma minta dia (Yoga-red) dihukum, itu saya. Karena sampai saat ini, saya masih trauma," katanya mengakhiri.
Terpisah, Kapolsek Medan Kota Kompol Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan. "Masih dalam proses penyelidikan," tandasnya melalui pesan singkat.
Sedangkan, Karutan Labuhan, Alexander membenarkan kalau Yoga Samuel Siregar adalah anggota. "Iya, anggota kita yang bertugas dibagian administrasi," ucapnya melalui via telepon.
Diminta untuk bisa berhubungan dengan Yoga guna melakukan konfirmasi langsung atas kasus yang menjeratnya, Alexander pun kembali menghubungi kru koran ini, kemarin (8/12) malam. “Ia, tadi dia sudah saya tanyai,” kata Karutan.
Namun menurut keterangan anakbuahnya itu kepadanya, Yoga Samuel juga sudah mengadukan Wesly dalam kasus serupa ke Polsek Medan Kota. “Jadi mereka ini sama-sama membuat laporan ke polisi. Karena anggota kita ini dipukul lebih dulu oleh abang iparnya (Wesly-red) itu,” jelas Alexander.
Masih diterangkannya, penyetruman yang dilakukan Yoga Samuel adalah bentuk bela diri atas penganiayaan yang dilakukan Wesly. Peristiwa itu terjadi, berlatar belakang cekcok rumah tangga. “Katanya, abang iparnya itu sudah kawin lagi. Jadi ya sedikit ribut soal bagi-bagi harta. Dia (Yoga Samuel-red) dihubungi lantaran kakaknya itu diancam-ancam. Makanya dia langsung meluncur mendatangi. Eh, rupanya begini jadinya,” sebut Alexander.(eza)

No comments:

Post a Comment