MEDAN- Kesal
karena usahanya dikuasai oleh istrinya pasca pisah ranjang, Wesly P Lumban Gaol
mendatangi tempat usahanya, PT Matrix Global di Jalan Air Bersih, Kec Medan
Kota. Tapi kemunculannya malah berbuah petaka, lantaran disetrum oleh adik
iparnya.
Menurut pria
berumur 40 tahun ini, kejadian itu berawal pada tanggal 21 November lalu. Saat
itu, dirinya bersama rekannya, Faisal mendatangi kantornya yang bergerak di
bidang pengangkutan barang-barang ke luar kota
ini guna menanyakan aset-asetnya.
"Saya
datang ke sana
mau menanyakan aset kantor itu. Karena pernah dibikin notaris yang isinya,
kantor itu diserahkan dalam arti bukan memiliki," ucapnya memulai
pembicaraan, Senin (8/12) malam.
Namun,
pertanyaannya itu malah membuat istrinya, M boru Siregar (39) marah dan
langsung menghubungi adiknya, Yoga Samuel Siregar yang bertugas sebagai pegawai
Rutan Labuhan. "Sempat ribut kami di situ, lalu dihubungi adiknya,"
sambung warga Jalan Pelangi ini.
Selang beberapa
menit, Yoga yang mengendarai mobil Avanza hitam datang. Tanpa tanya-tanya
langsung menyetrum Wesly pakai senjata setrum tangan. "Datang pegawai
Rutan itu. Gitu turun dari dalam mobil, langsung disetrumnya aku. Di bagian
kening sekali, sama badan 4 kali," jelas bapak beranak dua ini.
Melihat itu,
rekannya, Faisal langsung melerai bersama salah seorang karyawan PT Matrix
Global. "Si Faisal di depan kantor. Gitu dilihatnya aku disetrum, langsung
datang dia melerai sama pegawai yang pas lagi ada di sana," ujarnya.
Begitu dilerai,
Wesly pun memilih membuat laporan ke Polsek Medan Kota yang tertuang dalam
STPL/1879/K/XI/2014/SU/Polresta Medan/Sek Medan Kota. Akan tetapi, sampai saat
ini pelaku belum juga ditangkap polisi. "Saya cuma minta dia ditangkap,
karena laporan saya sudah lengkap dengan saksi-saksinya," cetusnya.
Dijelaskan
Wesly, dia sudah 6 bulan berpisah dengan M boru Siregar karena ribut masalah
rumah tangga. "Pisah secara resmi belum. Cuma pisah-pisah gitu aja. Itu
pun karena masalah rumah tangga, sudah tak cocok lagi," ucapnya.
Bapak beranak
dua ini hanya berharap agar pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku.
"Saya cuma minta dia (Yoga-red) dihukum, itu saya. Karena sampai saat ini,
saya masih trauma," katanya mengakhiri.
Terpisah,
Kapolsek Medan Kota Kompol Wahyudi saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan
penyelidikan. "Masih dalam proses penyelidikan," tandasnya melalui
pesan singkat.
Sedangkan,
Karutan Labuhan, Alexander membenarkan kalau Yoga Samuel Siregar adalah
anggota. "Iya, anggota kita yang bertugas dibagian administrasi,"
ucapnya melalui via telepon.
Diminta untuk
bisa berhubungan dengan Yoga guna melakukan konfirmasi langsung atas kasus yang
menjeratnya, Alexander pun kembali menghubungi kru koran ini, kemarin (8/12)
malam. “Ia, tadi dia sudah saya tanyai,” kata Karutan.
Namun menurut
keterangan anakbuahnya itu kepadanya, Yoga Samuel juga sudah mengadukan Wesly
dalam kasus serupa ke Polsek Medan Kota. “Jadi mereka ini sama-sama membuat
laporan ke polisi. Karena anggota kita ini dipukul lebih dulu oleh abang
iparnya (Wesly-red) itu,” jelas Alexander.
Masih
diterangkannya, penyetruman yang dilakukan Yoga Samuel adalah bentuk bela diri
atas penganiayaan yang dilakukan Wesly. Peristiwa itu terjadi, berlatar
belakang cekcok rumah tangga. “Katanya, abang iparnya itu sudah kawin lagi.
Jadi ya sedikit ribut soal bagi-bagi harta. Dia (Yoga Samuel-red) dihubungi
lantaran kakaknya itu diancam-ancam. Makanya dia langsung meluncur mendatangi.
Eh, rupanya begini jadinya,” sebut Alexander.(eza)
No comments:
Post a Comment