SIANTAR –
Tawuran kembali terjadi di Kota Siantar. Kali ini antara SMK GKPS 2 dan SMK N 2
Pematangsiantar di kawasan Jalan Thamrin, Sabtu (13/12) sekira pukul 11.30 WIB.
Akibat tawuran tersebut kaca mobil Halkit Taxi yang parkir di Jalan Sutomo
pecah terkena lemparan batu.
Informsi
dihimpun METRO SIANTAR, grup POSMETRO, tawuraan itu berawal saat antara siswa
sekolah SMK GKPS dan SMK N 2 berselisih sehabis pulang sekolah sekira pukul
11.00 WIB.
Alhasil, mereka
kemudian saling mengajak teman-temannya dan kemudian berkumpul di taman makan
pahlawan. Sementara kelompok lainnya berada di Jalan Thamrin dan di depan GOR.
Selanjutnya
antar kedua kubu siswa itu kemudian terjadi saling kejar di daerah Jalan
Thamrin dan terus berlangsung ke Jalan Sutomo. Ternyata di antara siswa ini
nekad main lempar batu, hingga lemparan itu menyasar dan mengenai kaca mobil
Halkit yang sedang terpakir.
Petugas
kepolisian yang mengetahui adanya tawuran itu langsung bergerak cepat. Dengan
sejumlah personil Polantas dan petugas Polsek Siantar Timur, para siswa ini
berhasil dibubarkan. Dalam tawuran itu tidak ada diketahui mengalami cidera.
Dalam kejadian
itu, sejumlah sopir Halkit berang karena mereka terkena imbas. Karena itu
mereka turut mengejar para siswa yang sedang tawuran, alhasil salah seorang
siswa ditangkap di Jalan Renville oleh sopir. Namun setelah pemeriksaan,
ternyata siswa yang ditangkap tersebut tidak ikut tawuran. “Aku tadi pas jalan
kaki, tiba-tiba para sopir Halkit datang naik mobil dan memukuliku, padahal
saya tidak ikut tawuran,” ujarnya kepada METRO.
Para siswa
lainnya ketika ditanyai juga mengaku tidak ikut tawuran, mereka mengatakan
hendak pulang ke rumah karena sudah pulang sekolah.
Sementara itu,
puluhan siswa SMK GKPS tampak berkumpul di komplek sekolah yang berada di Jalan
Merek Raya. Sedangkan beberapa siswa SMK N 2 yang saat itu mengenakan seragam
pramuka, masih terlihat di Jalan Sangnawaluh.
Untuk
memastikan kondisi aman, personil dari Polres Siantar turut datang ke lokasi
dan mengamankan beberapa orang siswa SMK GKPS dan menyerahkannya ke pihak
sekolah untuk kemudian dilakukan pembinaan.
“kita tidak
tahu kenapa bisa ada tawuran. Padahal tadi sudah pulang sekolah, dan kami lihat
banyak siswa berpakaian pramuka datang ke komplek ini,” ujar salah seorang guru
SMK GKPS bermarga Saragih.
Terpisah,
Kapolsek Siantar Timur AKP G Damanik menerangkan kalau tawuran itu hanya
sebentar saja dan langsung dibubarkan oleh pihaknya. Tidak ada korban luka
dalam tawuran itu karena tidak sempat terjadi kontak fisik. Namun kaca mobil
Halkit Taxi pecah karena terkena lemparan batu.(pra)
No comments:
Post a Comment