MEDAN - Lantaran
memperebutkan ‘lahan’ mencari nafkah dari bongkar muat, dua kubu dari SPSI di
Sunggal terlibat bentrok di Jalan Ringroad, Kec Medan Sunggal, Selasa (16/12)
sekira pukul 15.00 wib.
Atas kejadian
tersebut, Gandi Batubara (34) warga Jalan Pantai Harapan Kec Sunggal, mengalami
kepala koyak dan harus mendapatkan 14 jahitan di bagian keningnya lantaran
terkena bacokan.
Berdasarkan
keterangan yang dihimpun, awal kejadian bermula saat korban bersama 10 rekannya
yang tergabung dari SPSI Sunggal diketuai Syafii, mendatangi lokasi untuk
menemui anggota SPSI Sunggal pimpinan Miki.
Kedatangan
mereka untuk mempertanyakan, mengapa kubu Miki masih menduduki lokasi yang
merupakan wilayah kerja Syafii Cs. Tapi setibanya di sebuah warung kopi di
lokasi tempat kerja bongkar muat di PT Bentoel International Investama.
Anggota SPSI
Sunggal dari kubu Syafii langsung diserang. Akibatnya korban pun dibacok oleh
anggota dari pihak Miki. Tak mau bentrok berbuntut panjang, korban yang terkena
bacok langsung melarikan diri menuju Polsek Sunggal untuk melaporkan kejadian
tersebut.
Namun karena
luka korban sangat parah dan masih bersimbah darah, pihak kepolisian dari
Polsek Sunggal pun menyarankan korban untuk terlebih dahulu berobat ke RS Bina
Kasih.
"Tadi kami
mendatangi lokasi. Kami ada 10 orang dari SPSI Sunggal yang diketuai Pak
Syafii. Kami untuk mempertanyakan kenapa masi mereka menduduki lokasi PT
Bentoel itu. Padahal dari peta wilayah kerja, itu wilayah kerja kami. Pas
nyampe di warung kopi langsung diserang," ujar korban usai membuat visum
dari rumah sakit.
Ditambahkannya,
dari kubu SPSI yang diketuai Miki sudah beberapa bulan menduduki lokasi. Mereka
pernah juga mempertanyakan kenapa masih beraktifitas di situ, padahal masuk
wilayah Syafii Cs, tapi tetap tak mendapat kejelasan. "Itu wilayah kami
dan kami baik-baik membicarakannya, tapi kami langsung diserang,"
tambahnya lagi.
Namun saat
ditanyai apakah dirinya mengenal pelaku yang membacoknya, dirinya mengaku kalau
tidak mengenalnya. "Kalau yang bacok aku, tidak kenal namanya, tapi
anggota Miki," ungkapnya.
Dari amatan kru
koran ini, tidak berapa lama usai dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian,
korban yang ditemani satu orang temannya langsung meninggalkan kantor polisi.
"Udah dulu ya, bang," ujar pria yang mengenakan kaos oblong warna
hitam ini sembari berlalu.
Terpisah,
Kapolsek Sunggal, AKP Aldi S, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah
menerima laporan korban dan tengah melakukan pemeriksaan. "Udah kita
terima laporannya, lagi kita lakukan penyelidikan dan melakukan
pengembangan," ujarnya. (bay)
No comments:
Post a Comment