LABUHAN -
Gara-gara sewa, wajah Pendi (24), sopir angkutan kota (angkot) KPUM 70, memar
setelah dibogem rekan seprofesinya, Senin (8/12) sekira pukul 12.00 WIB. Tak
terima, warga Kampung Tengah, Kelurahan Terjun, Medan Marelan tersebut mengadu
ke Polsek Medan Labuhan.
Keterangan
Pendi, orang yang meninju mukanya adalah Ari. Kronologis kejadian, awalnya
dirinya beranjak dari pangkalan angkot dengan jumlah sewa tiga orang menuju
Pajak Sambu.
Ketika melintas
di Pasar 2 Marelan, angkotnya distop 7 penumpang. “Setelah mengangkut penumpang
itu lah angkotku tiba-tiba distop dia (Ari-red). Karena bingung dengan
penghadangan yang dilakukannya, aku sempat bertanya, tapi dia langsung memukul
wajahku hingga bagian hidung dan mataku memar,” jelas Pendi.
Usai mendapat penganiayaan
itu, lanjutnya, dirinya meminta penumpang turun sambil meminta maaf tidak bisa
melanjutkan perlawanan. “Aku langsung kemari (Polsek Medan Labuhan-red) buat
laporan,” timpal korban. Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Musa
Alexander Shah mengungkapkan akan memproses laporan tersebut. (mag-1/rul)
No comments:
Post a Comment