Sunday, December 14, 2014

Orangtua Bermusuhan, Anak Jadi Korban



MEDAN - Orang tua yang bermusuhan, anak jadi korban. Hal ini terjadi lantaran, Nurmayanti (43) yang sejak lama terlibat perang dingin dengan tetangganya, Rina, sesama warga Jalan Sei Mencirim, Gang Mesjid, Dusun II Payageli, Kec Sunggal.
Hal ini pula yang membuat, Fitri (11) anak dari Nurmayanti, menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh Rani. Peristiwa ini terjadi, Jumat (12/12) siang.
Saat itu Fitri disuruh ibunya membeli nasi gurih ke warung, dan kemudian melintas di depan rumah Rina. Namun saat melintas tiba-tiba Rina menghina Fitri dengan sebutan anak pelacur.
Mendengar hal itu, korban pun tak terima dan melawannya dengan mengatakan "Diamlah mulutmu."
Tak terima mendapat perlawanan, lantas Rina kembali mengancam, jika Fitri melintas kembali di depan rumahnya akan dipukul.
Usai membeli nasi gurih, Fitri kembali lagi melintas di depan rumah Rina. Di saat itulah dia menyetop Fitri dan kemudian menamparnya. Beruntung tindakan Rina langsung dilerai oleh warga sekitar.
Akibat keributan itu, Kepling sempat mencoba mendamaikan Rina dengan keluarga korban. Namun pelaku tidak kunjung mendatangi keluarga Fitri untuk meminta maaf.
"Ku suruh dia beli nasi, pas lewat dari depan rumah dia, dibilangnya anakku anak l**n*te, tapi pas mau pulang anakku, dicegat dia anakku baru ditampar dia anakku," jelas ibu korban saat membuat laporan ke Polsek Sunggal, Sabtu (13/12) siang.
Lanjutnya, permusuhan itu dikarenakan pelaku yang sering mengejek dirinya dan keluarga. "Memang dari dulu sinis kali dia itu lihat keluarga kami. Mentang-mentang lumayan keluarganya, sementara keluarga kami pas-pasannya. Kerjaku cuma nyuci-nyuci piringnya di rumah makan, sementara suamiku kerjanya nyari daun pisang. Sering kali kami dihinanya," lanjut ibu 5 anak ini.
Sementara itu, petugas kepolisian Polsek Sunggal langsung memberikan surat rujukan untuk melakukan visum sebagai syarat untuk melengkapi berkas laporan.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhie Putranto, saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Laporannya sudah kita terima, lagi pemeriksaan," ujarnya. (bay)

No comments:

Post a Comment