MEDAN - Orang tua yang
bermusuhan, anak jadi korban. Hal ini terjadi lantaran, Nurmayanti (43) yang
sejak lama terlibat perang dingin dengan tetangganya, Rina, sesama warga Jalan
Sei Mencirim, Gang Mesjid, Dusun II Payageli, Kec Sunggal.
Hal ini pula
yang membuat, Fitri (11) anak dari Nurmayanti, menjadi korban pemukulan yang
dilakukan oleh Rani. Peristiwa ini terjadi, Jumat (12/12) siang.
Saat itu Fitri
disuruh ibunya membeli nasi gurih ke warung, dan kemudian melintas di depan
rumah Rina. Namun saat melintas tiba-tiba Rina menghina Fitri dengan sebutan
anak pelacur.
Mendengar hal
itu, korban pun tak terima dan melawannya dengan mengatakan "Diamlah
mulutmu."
Tak terima
mendapat perlawanan, lantas Rina kembali mengancam, jika Fitri melintas kembali
di depan rumahnya akan dipukul.
Usai membeli
nasi gurih, Fitri kembali lagi melintas di depan rumah Rina. Di saat itulah dia
menyetop Fitri dan kemudian menamparnya. Beruntung tindakan Rina langsung
dilerai oleh warga sekitar.
Akibat
keributan itu, Kepling sempat mencoba mendamaikan Rina dengan keluarga korban.
Namun pelaku tidak kunjung mendatangi keluarga Fitri untuk meminta maaf.
"Ku suruh
dia beli nasi, pas lewat dari depan rumah dia, dibilangnya anakku anak l**n*te,
tapi pas mau pulang anakku, dicegat dia anakku baru ditampar dia anakku,"
jelas ibu korban saat membuat laporan ke Polsek Sunggal, Sabtu (13/12) siang.
Lanjutnya,
permusuhan itu dikarenakan pelaku yang sering mengejek dirinya dan keluarga.
"Memang dari dulu sinis kali dia itu lihat keluarga kami. Mentang-mentang
lumayan keluarganya, sementara keluarga kami pas-pasannya. Kerjaku cuma
nyuci-nyuci piringnya di rumah makan, sementara suamiku kerjanya nyari daun
pisang. Sering kali kami dihinanya," lanjut ibu 5 anak ini.
Sementara itu,
petugas kepolisian Polsek Sunggal langsung memberikan surat rujukan untuk melakukan visum sebagai
syarat untuk melengkapi berkas laporan.
Terpisah Kanit
Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhie Putranto, saat dikonfirmasi membenarkan
laporan tersebut. "Laporannya sudah kita terima, lagi pemeriksaan,"
ujarnya. (bay)
No comments:
Post a Comment