Sunday, December 14, 2014

Binaragawan Ditikami Puluhan Pria Cepak Berpostur Tegap



SIANTAR - Keributan terjadi di Kafe Flora Inn Jalan Siantar-Parapat, Siantar Simarimbun, yang berujung pada penikaman oleh seorang pria cepak berbadan tegap. Sebelumnya, Rabu (10/12), korban Twin Swi Sin Sihaloho alias Husein (34) sempat berselisih dengan pelaku di tempat yang sama.
Menurut keterangan Kapolsek Siantar Marihat AKP Nasrul, dari pemeriksaan saksi-saksi, sebelumnya Husein sudah berselisih dengan para pelaku. Awalnya, pada Rabu (10/12) sekira pukul 00.30 WIB, Husein yang merupakan warga Kecamatan Siantar Utara, bersama temannya Liston Simamora (30), warga Kain Suji, Kelurahan Bane, Siantar Utara dan Holmes yang juga warga Siantar, sedang bernyanyi di pentas Kafe Flora Inn. Asik bernyanyi dan mencoba menyesuaikan suara karena berniat bernyanyi trio, salah seorang pengunjung pria tiba-tiba berteriak dari tempat duduknya dengan mengatakan, "Cepatlah itu an***, kami masih mau joget."
Mendengar hal itu, Husein dan kedua temannya membatalkan bernyanyi trio dan kembali ke tempat duduk semula. Tak berselang lama, dua pria yang merupakan teman pria tegap yang sempat melontarkan kalimat tak senonoh itu keluar dari kafe menuju mobil Xenia warna silver plat BM 1721 (seri plat belum diketahui).
Diduga tak terima atas perkataan pria tegap tersebut, Liston Simamora, Husein dan Holmes mendatangi dua pria tersebut. "Tolong buka pintu mobilnya, Bang," ujar Kapolsek menirukan perkatan Liston kepada dua pria yang sudah di dalam mobil.
Liston bersama rekannya meminta agar dua pria itu mengajak pria yang mengeluarkan kalimat tak senonoh itu untuk keluar dari kafe. Awalnya, pria tersebut tidak bersedia keluar. Tetapi karena berulang kali dipanggil, ia (pria berbadan tegap) itu keluar kafe.
Akhirnya Husein dan pria berbadan tegap tersebut terlibat duel (one by one). Husein yang kesehariannya aktif dalam olahraga binaraga dan angkat barbel, mampu menghajar pria berbadan tegap dan berambut cepak tersebut hingga babak belur. Pria berbadan tegap itu kemudian meminta maaf.
Liston kemudian bertanya siapa sebenarnya pria itu dan dia mengaku anggota polisi. Namun Liston tak percaya dan kembali mendesak pria itu untuk mengaku yang sebenarnya. Pria berbadan tegap itu pun mengatakan bahwa dirinya adalah anggota TNI.
"Kalau di kafe seperti janganlah membawa nama-nama aparat," jelas Kapolsek lagi menirukan perkataan Liston sembari membiarkan ketiga pria tersebut pergi dengan menumpang mobil Xenia.
Duel malam itu ternyata belum berakhir. Jumat (12/2) sekira pukul 01.45 WIB, juga di Kafe Flora Inn, Husein bersama Liston Simamora, Holmes Barasa, Rafles Manurung dan Dapot Simangunsong, kembali mengunjungi Kafe Flora Inn.
Tiba-tiba mereka dipanggil pria berbadan tegap yang sempat duel pada Rabu sebelumnya. Tanpa bicara, puluhan pria berbadan tegap langsung membabi buta memukuli Husein dan teman-temannya hingga para pengunjung turut kocar-kacir.
Husein sempat melarikan diri ke arah kamar mandi, tetapi akhirnya di dekat parkiran sepedamotor, dia ditusuk dengan sangkur. Sementara, keempat teman Husein berusaha menyelamatkan diri. Setelah kepergian puluhan pria itu, Husein ditemukan terkapar di parkiran kafe.
Husein sempat dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani. Melihat luka korban cukup serius, pihak rumah sakit merujuk korban ke Rumah Sakit Colombia Medan.
"Itu keterangan yang diperoleh dari saksi dan teman-teman korban. Belum dapat dipastikan pelakunya. Apakah ini aparat, polisi atau sipil yang mengaku aparat, masih dilakukan pendalaman penyelidikan," jelas Kapolsek.
Lanjutnya, laporan polisi sudah diterima dengan dugaaan tindak pidana di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiyaan. Pelaku akan dijerat Pasal 170 subs 351 KUHP.
"Ciri-ciri pelaku sesuai ketarangan saksi, tinggi, tegap dan berpangkas cepak. Berat badan sekitar 90 kg dan tinggi 117 centimeter serta tidak berkumis. Menggunakan jeans biru kaos hijau tua. Dan beberapa pria yang melakukan penganiayaan juga berambut cepak," jelasnya.
Masih kata Kapolsek, Husein menderita luka tusuk di bagian dada kiri dan punggung atas. Tangan sebelah kiri patah tulang serta pelipis sebelah kiri memar.
"Bahkan dari keterangan Liston, pria berbadan cepak itu sempat mengaku bermarga Siregar. Korban sudah sempat melapor ke Denpom I/1 Siantar, tetapi karena belum dapat dipastikan ada keterlibatan aparat, sehingga dilaporkan ke Polsek. Jika nantinya hal ini terbukti, maka nantinya dilimpahkan ke Denpom," jelasnya.(baca:identitas pelaku belum diketahui/rah/mag-03/ara)

No comments:

Post a Comment