SIANTAR -
Keributan terjadi di Kafe Flora Inn Jalan Siantar-Parapat, Siantar Simarimbun,
yang berujung pada penikaman oleh seorang pria cepak berbadan tegap.
Sebelumnya, Rabu (10/12), korban Twin Swi Sin Sihaloho alias Husein (34) sempat
berselisih dengan pelaku di tempat yang sama.
Menurut
keterangan Kapolsek Siantar Marihat AKP Nasrul, dari pemeriksaan saksi-saksi,
sebelumnya Husein sudah berselisih dengan para pelaku. Awalnya, pada Rabu
(10/12) sekira pukul 00.30 WIB, Husein yang merupakan warga Kecamatan Siantar
Utara, bersama temannya Liston Simamora (30), warga Kain Suji, Kelurahan Bane,
Siantar Utara dan Holmes yang juga warga Siantar, sedang bernyanyi di pentas
Kafe Flora Inn. Asik bernyanyi dan mencoba menyesuaikan suara karena berniat
bernyanyi trio, salah seorang pengunjung pria tiba-tiba berteriak dari tempat
duduknya dengan mengatakan, "Cepatlah itu an***, kami masih mau
joget."
Mendengar hal
itu, Husein dan kedua temannya membatalkan bernyanyi trio dan kembali ke tempat
duduk semula. Tak berselang lama, dua pria yang merupakan teman pria tegap yang
sempat melontarkan kalimat tak senonoh itu keluar dari kafe menuju mobil Xenia warna silver plat
BM 1721 (seri plat belum diketahui).
Diduga tak terima
atas perkataan pria tegap tersebut, Liston Simamora, Husein dan Holmes
mendatangi dua pria tersebut. "Tolong buka pintu mobilnya, Bang,"
ujar Kapolsek menirukan perkatan Liston kepada dua pria yang sudah di dalam
mobil.
Liston bersama
rekannya meminta agar dua pria itu mengajak pria yang mengeluarkan kalimat tak
senonoh itu untuk keluar dari kafe. Awalnya, pria tersebut tidak bersedia
keluar. Tetapi karena berulang kali dipanggil, ia (pria berbadan tegap) itu
keluar kafe.
Akhirnya Husein
dan pria berbadan tegap tersebut terlibat duel (one by one). Husein yang
kesehariannya aktif dalam olahraga binaraga dan angkat barbel, mampu menghajar
pria berbadan tegap dan berambut cepak tersebut hingga babak belur. Pria
berbadan tegap itu kemudian meminta maaf.
Liston kemudian
bertanya siapa sebenarnya pria itu dan dia mengaku anggota polisi. Namun Liston
tak percaya dan kembali mendesak pria itu untuk mengaku yang sebenarnya. Pria
berbadan tegap itu pun mengatakan bahwa dirinya adalah anggota TNI.
"Kalau di
kafe seperti janganlah membawa nama-nama aparat," jelas Kapolsek lagi
menirukan perkataan Liston sembari membiarkan ketiga pria tersebut pergi dengan
menumpang mobil Xenia.
Duel malam itu
ternyata belum berakhir. Jumat (12/2) sekira pukul 01.45 WIB, juga di Kafe
Flora Inn, Husein bersama Liston Simamora, Holmes Barasa, Rafles Manurung dan
Dapot Simangunsong, kembali mengunjungi Kafe Flora Inn.
Tiba-tiba
mereka dipanggil pria berbadan tegap yang sempat duel pada Rabu sebelumnya.
Tanpa bicara, puluhan pria berbadan tegap langsung membabi buta memukuli Husein
dan teman-temannya hingga para pengunjung turut kocar-kacir.
Husein sempat
melarikan diri ke arah kamar mandi, tetapi akhirnya di dekat parkiran
sepedamotor, dia ditusuk dengan sangkur. Sementara, keempat teman Husein
berusaha menyelamatkan diri. Setelah kepergian puluhan pria itu, Husein
ditemukan terkapar di parkiran kafe.
Husein sempat
dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani. Melihat luka korban cukup serius, pihak
rumah sakit merujuk korban ke Rumah Sakit Colombia Medan.
"Itu
keterangan yang diperoleh dari saksi dan teman-teman korban. Belum dapat
dipastikan pelakunya. Apakah ini aparat, polisi atau sipil yang mengaku aparat,
masih dilakukan pendalaman penyelidikan," jelas Kapolsek.
Lanjutnya,
laporan polisi sudah diterima dengan dugaaan tindak pidana di muka umum secara
bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau penganiyaan. Pelaku akan
dijerat Pasal 170 subs 351 KUHP.
"Ciri-ciri
pelaku sesuai ketarangan saksi, tinggi, tegap dan berpangkas cepak. Berat badan
sekitar 90 kg dan tinggi 117 centimeter serta tidak berkumis. Menggunakan jeans
biru kaos hijau tua. Dan beberapa pria yang melakukan penganiayaan juga
berambut cepak," jelasnya.
Masih kata
Kapolsek, Husein menderita luka tusuk di bagian dada kiri dan punggung atas.
Tangan sebelah kiri patah tulang serta pelipis sebelah kiri memar.
"Bahkan
dari keterangan Liston, pria berbadan cepak itu sempat mengaku bermarga
Siregar. Korban sudah sempat melapor ke Denpom I/1 Siantar, tetapi karena belum
dapat dipastikan ada keterlibatan aparat, sehingga dilaporkan ke Polsek. Jika
nantinya hal ini terbukti, maka nantinya dilimpahkan ke Denpom," jelasnya.(baca:identitas
pelaku belum diketahui/rah/mag-03/ara)
No comments:
Post a Comment