LABUHAN -Dengan
kondisi lengan kanan berbalut perban, Rajali alias Peklong (35), mengadu ke
Polsek Medan Labuhan, Minggu (7/12) siang. Kepada petugas, warga Kampung Nelayan ini
mengaku telah dibacok dengan kelewang, Sabtu (5/12) sekira pukul 23.30 WIB.
Orang yang
dilaporkan bapak tiga anak tersebut adalah Udin (35), rekannya. Menurutnya, aksi penganiayaan Udin berawal
ketika dirinya sedang duduk-duduk bermain gitar di pinggiran rel bersama
rekan-rekannya sekitar rumah.
Saat
nyantai-nyantai itu, Udin tiba-tiba datang dengan mengendarai sepeda motor. Tanpa basa-basi, Peklong langsung dimarahi
yang sebabnya tidak diketahui korban. Tak
terima diperlakukan tidak menyenangkan, Peklong pun balik marah hingga keduanya
ribut mulut dan beradu fisik.
Karena kalah
kuat dan dipisah rekan-rekan Peklong, Udin kemudian pergi menuju arah rumahnya
yang juga tak jauh dari lokasi kejadian. Tiga jam berselang, Peklong kemudian beranjak
dari tempat tongkrongan mereka. Namun baru beberapa ratus meter berjalan menuju
arah rumah, persisnya di lokasi sunyi dan gelap, Udin yang menenteng kelewang
tiba-tiba datang dari belakang dan membacok lengan kanan Peklong. Tak hanya
lengan, kepala pria berprofesi nelayan itu juga koyak karena terkena sabetan.
Atas aksi Udin,
Peklong pun sempat tergeletak di tanah menahankan sakit. “Dia (Udin-red) langsung lari kulihat. Aku kemudian bangkit pelan-pelan dan jalan
menuju rumah,” ungkap Peklong ketika mengadu di Polsek Medan Labuhan.
Menurutnya,
dirinya tak ada masalah dengan Udin. “Mangkanya aku heran pas didatanginya dia
langsnug marah-marah samaku. Padahal aku enggak ada masalah sama dia,”
sebutnya.
Masih jelas
korban, setelah malam itu tiba di rumah, istrinya yang terkejut langsung
meminta tolong pada tetangga mereka untuk membawa dirinya ke Rumah Sakit (RS)
Ameta Sejahtera. “Di rumah sakit, kepala
dan lenganku mendapat 3 jahitan,” jelas korban yang didampingi istri dan
orangtuanya. Kapolsek Medan Labuhan,
Kompol Ronny Oktavianus mengungkapkan kalau pihaknya akan memproses laporan
korban. (mag-1/rul)
No comments:
Post a Comment