Wednesday, December 17, 2014

Buruh Bongkar Muat Nyambi Bongkar Rumah



 MEDAN - Zul Efendi (32) dan rekannya, Junaidi Simorangkir (22) pasrah saat digelandang polisi ke Polsek Percut Sei Tuan. Kedua buruh bongkar muat di PT Intan itu, tak bisa mengelak atas kasus pembongkaran rumah yang mereka lakoni.
Polisi menyebut, kedunya pria lajang yang tinggal di Jalan Ismail Harun, Pasar 5 Bandar Khalipah, Percut Sei Tuan itu, merupakan spesialis sindikat pembongkar rumah mewah.
Teranyar, keduanya terlibat pembongkaran rumah milik Pak Haji Sani (50) di Kompleks TVRI, Medan Estate, pada Senin (8/11) malam. Aksi kedua bandit ini, terendus polisi dari keterangan para pekerja bangunan yang berada tak jauh dari rumah korban.
Berdasarkan pengakuan kedua tersangka di kantor polisi pasca diringkus polisi dari tempat yang berbeda, Rabu (10/12) pagi, aksi itu sudah sudah berjalan mulus, jika saja warga dan pekerja tidak melihat.
Malahan, selama 3 hari dari aksinya itu, kedua tersangka sudah menghabiskan hasil jarahannya berupa, uang tunai sebesar Rp8 juta lebih, laptop, jam tangan merk Seiko, kalung, gelang dan anting yang terbuat dari emas.
Keduanya berhasil menyikat harta benda si pemilik rumah, melalui pintu belakang dengan menggunakan obeng guna mencongkel rumah pak Haji. "Ketahuannya pas kami masuk, ada pekerja bangunan yang ngelihat kami. Karena Pak Haji itu kehilangan, ya nanyak-nanyak sama pekerja di situ. Ehh, semalam pas lagi kerja di Gudang PT Intan saya ditangkap bang," ungkap Junaidi Simorangkir kepada kru koran ini.
Dari hasil jarahannya, keduanya mengaku membagi rata uang dan menjual barang-barang curian tersebut ke daerah Medan Helvetia. "Uangnya sudah kami bagi dua. Laptop dan jamnya kami jual ke Helvet. Kami ke situ naik kereta Smash merah BK 6595 0S," aku Zul Efendi.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Bambang Gunanti Hutabarat SH MH ketika dikonfirmasi, mengaku akan mengembangkan kasus ini. Tujuannya, untuk meringkus penadah barang curian tersebut. "Nanti ya, kita kembangkan dulu tersangkanya," ucap Bambang.
Sementara, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompolr Ronald Sipayung menjelaskan, ada beberapa TKP lain yang pernah dijarah para pelaku. Selain itu, kedua tersangka sudah tercandum dalam LP (Laporan Polisi) atas kejahatan lain di Polsek Percut Sei Tuan.
"Kedua tersangka memang masih kami kembangkan. Dugaannya, pelakunya lebih 2 orang. Selain itu, barang buktinya juga belum kita dapatkan. Masih kita cari dulu ke daerah Marelan, Helvet dan Belawan. Tersangka juga diduga terlibat atas tindakan kejahatan lain, untuk itu kawan-kawan media harus sabar," pungkas Ronald.
>>> Sudah Sering Merampok dan Mencuri
Sedikitnya ada 4 laporan warga ke Polsek Percut Sei Tuan soal perampokan dan pembobolan rumah yang ciri-ciri pelakunya sangat mirip dengan pelaku. Hal itu diperkuat keterangan kedua tersangka yang mengaku sudah beraksi di beberapa lokasi di kawasan Percut Sei Tuan dan Tembung.
Namun ketika ditanya lebih lanjut, kedua pelaku hanya mengaku dua kali melakukan pembobolan rumah. Salah satunya milik Warta Simangunsong (50) warga Desa Laut Dendang, Pasar 4.
Sementara itu, Warta Simangunsong yang datang ke polsek mengatakan, kedua pelaku tersebut adalah yang membongkar rumahnya. Hal itu diketahui dari ciri-ciri pelaku. "Ini dia pelakunya. Ciri-cirinya pas," ujarnya. (mri)

No comments:

Post a Comment