Friday, December 12, 2014

Sandera Walikota Binjai, 14 Teroris Ditembak Mati




Pelupuhan salah satu teroris.
BINJAI - Teroris beraksi di Pemko Binjai. Walikota HM Idaham dan Sekda Elyuzar Siregar disandera demi uang tebusan Rp500 miliar. Dalam peristiwa itu, 14 dari 15 pelaku yang bersenjata api lengkap, ditembak mati. Sementara seorang lainnya, ditangkap setelah menyerahkan diri.
Beruntung, saat baku tembak terjadi di lokasi itu, tidak ada korban jiwa dari pihak masyarakat sipil maupun staf birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Binjai.
Sebab saat berlangsung operasi, sejumlah titik rawan sudah terlebih dahulu disterilkan oleh Tim Anti Teror TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 100/Raider.
Walikota dan Sekda Kota Binjai, yang sempat disekap selama lebih satu jam oleh para pelaku, berhasil keluar gedung dengan selamat tanpa mengalami luka.
Meski demikian, ketegangan masyarakat sekitar tidak hanya berakhir sampai di situ. Sebab pasca insiden penyanderaan berakhir, personil TNI kembali harus melakukan langkah pengamanan seputaran areal Gedung Balai Kota Binjai, setelah ditemukan benda mencurigakan diduga bom, di salah satu sudut bangunan.
Dengan sigap, Tim Anti Teror Yonif 100/Raider, yang telah didukung kemampuan menjinakkan bom, langsung mengevakuasi masyarakat sipil maupun staf birokrasi ke luar lokasi dengan radius 500 meter.
Setelah dirasa aman, benda mencurigakan tersebut kemudian dibawa menuju tengah Lapangan Merdeka Kota Binjai, untuk kemudian diledakkan.
Demikian beberapa adegan saat berlangsung Simulasi Penanganan Aksi Teror, yang ditampilkan para personil TNI dari Yonif 100/Raider di Balai Kota Binjai, Kamis (11/12) pagi.
Dandiklat Rindam I/Bukit Barisan Letkol (Inf) Firalta Paksana Tarigan didampingi Danyonif 100/Raider Mayor (Inf) Rizal Faizal Helmi mengatakan, simulasi digelar sebagai latihan puncak dalam rangka pemantapan dan memelihara kemampuan personil Yonif 100/Raider pada saat melaksanakan operasi khusus.
Dalam kegiatan itu, sambung Firalta, pihaknya menerjunkan 383 personil Yonif 100/Raider, serta melibatkan sedikitnya 150 pelatih dan penyelanggara dari Rindam I/Bukit Barisan. (bam)

No comments:

Post a Comment