Monday, December 22, 2014

Tabrakan Beruntun, Medan-Karo Macet 20 KM

   PANCURBATU - Tabrakan beruntun menggegerkan warga Desa Rumah Sumbul, Sibolangit, Deliserdang, Sabtu (20/12) sekitar pukul 23.30 wib. Sampai-sampai mereka bangkit dari tidur lantaran terkejut mendengar dentuman keras yang terjadi beberapa kali. Kemacetan sepanjang 20 KM pun tak terelakkan.
   Meski hampir sebagian besar warga Jalan Jamin Ginting Km 40-41 itu terkejut, belum lah separah yang dialami Edi Putra (50) warga Jl Denai, Jermal XV, Kec Medan Denai, sang sopir truk interculer BK 8022 RA.
   Sebab, Edi mengira dirinya sudah mati dalam tragedi itu. “Aku sempat terpental di dalam truk. Aku pikir aku sudah mati. Rupanya Aku terlempar lagi ke depan kepala truk, posisiku terduduk di aspal," ujar Sopir yang hanya mengalami luka di batang hidung dan sakit di kakinya.
   Keterangan dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 wib. Meski tidak ada korban jiwa, namun Jalan Jamin Ginting sempat mengalami kemacetan total sepanjang 20 KM dari Tanah Karo menuju Medan, dan sebaliknya hingga Minggu (21/12) pagi.
   Informasi dihimpun, tabrakan beruntun itu bermula saat truk interculer bermuatan batu dolomit yang dikemudikan Edi datang dari arah Tanah Karo hendak menuju Kota Medan.
   Setibanya di TKP, tepatnya di Desa Rumah Sumbul Kec Sibolangit, truk interculer itu tiba-tiba mengalami rem blong. Lantaran struktur Jalan Jamin Ginting di sekitar lokasi menurun disertai tikungan-tikungan tajam, membuat Edi menjadi panik dan berupaya untuk menghindari kecelakaan.
   Namun upaya Edi gagal. Truk interculer terlebih dahulu menghantam Cold Diesel BK 8034 LL di depannya, yang dikemudikan Syahril (58) warga Jl Jamin Ginting, Dusun 1, Desa Hulu, Kec Pancurbatu, Kab Deliserdang.
Cold Diesel yang dihantam dari belakang dengan sangat keras itu, langsung terpental ke kanan badan jalan hingga terperosok ke dalam parit Jalan Jamin Ginting.
   Sebelum berhenti, Cold Diesel itu juga sempat menghantam pick up Carry BK 8419 CF milik Makerta Tarigan (41) warga Desa Rumah Sumbul, Kec Sibolangit, Deliserdang. Bukan cuma itu, warung milik Makerta Tarigan juga hancur diseruduk truk interculer itu.
Interculer yang masih terus melaju dengan kencang itu kembali menghantam truk Mitsubishi Fuso BK 9365 CL yang dikemudikan oleh Deby Munthe (32) warga Desa Hulu, Pancurbatu di kanannya yang datang dari arah Medan.
   Tak sampai di situ, truk interculer itu juga menghantam Avanza BK 1960 IC yang dikemudikan Batman Ginting (40) warga Kel Palas V, Kec Medan Tuntungan, serta Mitsubishi Pajero BK 112 FA yang dikemudikan Muftadin (34) wara Jl Pelajar, Kel Teladan Timur, Kec Medan Kota.
   Usai menabrak Pajero itulah, truk interculer tadi berhenti. Itu pun lantaran terguling hingga menumpahkan seluruh muatannya di tengah badan Jalan Jamin Ginting. Akibatnya, kemacetan sepanjang 20 kilo meter pun tak bisa dielakkan, baik dari arah Medan dan sebaiknya.
   Petugas Kepolisian Lalulintas Polsek Pancurbatu yang mendapat informasi dari masyarakat langsung turun ke lapangan guna melakukan penanganan. Setelah memakan waktu lebi kurang 5 jam, barulah truk yang terbalik itu bisa diangkat dengan bantuan truk derek.
   Selanjutnya truk interculer tersebut berikut sopirnya, serta sejumlah kenderaan yang terlibat kecelakaan itu dibawa ke Pos Lantas Pancurbatu untuk dimintai keterangan.
   Menurut Edi, yang berhasil ditemui POSMETRO di Pos Lalulintas Polsek Pancurbatu, mengaku kecelakaan itu terjadi akibat rem truk yang dikendarainya blong, sehingga dia hilang kendali.
   "Memang blong tadi rem truk ini, bang. Pas aku rem, truknya melaju terus sampai menabrak mobil yang lain. Padahal aku baru saja berhenti istirahat. Begitu berangkat setelah 2 kilometer jalan, tiba-tiba remnya blong. Aku sudah takut. Matilah aku ini, gitu pikirku tadi," aku Edi yang terlihat masih pucat.
   Dijelaskannya lagi, karena kondisi jalannya turunan dan berkelok-kelok tajam, membuat Edi serba salah untuk mengambil tindakan. “Aku mau buang ke kiri, ada rumah warga dan ada orang pula. Nanti kalau aku buang ke kanan, bisa lebih bahaya lagi. Soalnya ada kenderaan lain. Karena truk makin kencang, ada cold diesel dan mobil lain di depan jadi tertabrak.          Berhentinya truk itu, lantaran aku banting stir ke kanan dan truk terbalik. Aku sempat terpental di dalam truk. Aku pikir aku sudah mati. Rupanya Aku terlempar ke depan kepala truk. Posisiku terduduk di aspal," ujar Edinya.
   Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu melalui Kanit Lantas AKP MKL Tobing membenarkan soal kecelakaan beruntun tersebut. "Kecelakaan beruntun enam yang terjadi malam tadi, tidak ada korban jiwa. Hanya luka ringan. Kecelakan lalulintas ini diakibatkan rem truk interculernya blong. Semua sopir lagi kita mintai keterangan, berikut juga sopir truk interculer dan saksi-saksi yang melihat di loasi. Sementara keenam barang bukti mobil juga sudah kita amankan," ujar  Tobing.(cr-2)

No comments:

Post a Comment