P. BRANDAN -
Hubungan arus pendek (korsleting) listrik di kediaman Jombrang (70) dan Lasmi
(60), tak hanya menyebabkan kebakaran. Pasutri itu juga tewas bersama cucu
mereka, Putra (12) dengan kondisi hangus terbakar, Kamis (18/12) di rumah yang
berada di Dusun Translok BM I, Dusun Harapan Makmur, Kec. Sei Lepan.
Kapolsek
Pangkalanberandan, AKP SR Tambunan, kepada wartawan mengatakan, berdasarkan
keterangan saksi Anan (13), penghuni rumah yang selamat, kejadian tersebut
berawal saat neneknya, Lasmi menyalakan lampu dapur. Begitu menekan stop
kontak, tiba-tiba saja menyebabkan percikan api.
Karena rumah
terbuat dari kayu, api dengan cepat membakar dan menjalar flapon triplek dan
dinding rumah. Melihat api sudah mulai menjalar, Anan sempat berusaha menarik
tangan neneknya, agar ikut menyelamatkan diri. Namun Lasmi menolak keluar,
karena mau membangunkan Jombrang dan Putra yang sedang tidur di kamar.
Karena neneknya
tak mau keluar, Anan langsung berusaha lari keluar rumah melalui pintu samping
sambil berteriak minta. Namun usahanya tersebut sia-sia, karena api sudah
membakar hampir seluruh bagian rumah. Teriakan Anan juga yang membangunkan
kerabat mereka yang tidur di sebelah rumah yang terbakar dan tetangga. Warga
juga berusaha menolong ketiga korban dengan mendobrak pintu, namun tidak
berhasil karena api sudah membesar.
Tetangga juga
berusaha memadamkan api dengan perlatan seadanya. Namun api baru padam setelah
mobil pemadam kebakaran Kec. Sei Lepan tiba membantu. Akhirnya, ketiga korban
ditemukan dalam keadaan hangus terbakar. "Untuk saksi sudah enam orang
kita lakukan pemeriksaan, sedangkan keluarga tidak bersedia dilakukan
otopsi," bebernya.(bam/trg)
No comments:
Post a Comment