Tuesday, December 9, 2014

Pria Berkolor Tewas di Pemandian Wanita



Petugas dan warga saat mengevakuasi jenazah Wismar
SIANTAR – Warga Jl Nenas, Kel Suka Maju, Siantar Marihat, Selasa (8/12) sekira pukul 17.00 wib mendadak heboh. Pasalnya, sesosok mayat pria ditemukan di dekat sungai permandian wanita. Seumlah saksi menyebut, korban sering mangkal dan mengintip cewek-cewek yang sedang mandi di lokasi.
Informasi dihimpun, pria itu bernama Wismar Lumbantoruan (44) warga, Jalan Dalil Tani, Kel Tomuan, Siantar Timur. Dia ditemukan dengan kondisi telungkup, hanya pakai celana dalam.
karena si pria tersebut tidak bergerak-gerak, warga pun curiga sehingga masyarakat pun semakin banyak berkumpul di lokasi. Tidak beberapa lama kemudian polisi yang mengetahui informasi turun ke lokasi kejadian.
Lokasi permandian itu memang berada di jurang-jurang. Sehingga, untuk menuju lokasi harus turun melalui tangga. Sementara di sekitar itu banyak pohon-pohon besar yang tumbuh di tebing-tebing.
Wismar yang posisinya telungkup di tanah, wajahnya menghadap ke tembok permandian. Sedangkan celana dan bajunya diletakkan di atas tembok.
Saat polisi mengeluarkan isi kantongnya, ditemukan dua bungkus ganja serta rokok yang sudah bercampur ganja. Ketika jasad korban diangkat oleh petugas, terlihat tidak ada luka-luka atau lebam-lebam di bagian wajah. Sehingga warga sekitar menaruh curiga kalau korban meninggal karena over dosis menghisap ganja dan jatuh ke tembok.
Warga sekitar mengatakan, korban sudah sering ditemukan nongkrong di jurang-jurang tersebut. Semasa hidupnya itu, Wismar biasanya menghisap ganja dan diduga sembari mengintip orang mandi.
Memang korban pernah dinasehati karena pernah kedapatan. Namun Wismar tidak berubah dan hampir setiap hari selalu datang dengan naik sepedamotor dan langsung menuju tebing-tebing permandian tersebut.
Masih dikatakan warga, dulunya tempat permandian itu belum ada temboknya. Tetapi karena sering ada orang datang mengintip, akhirnya dibangunlah temboknya setinggi dua meter.
Setelah proses evakuasi dilakukan oleh kepolisian, jasad korban kemudian dibawa ke ruang forensik RSU Djasamen Saragih, Siantar.
Sementara sepedamotor Honda Revo BK 2314 WS milik korban tampak terpakir dipinggir jalan. “Sejak pagi sudah di sini keretanya. Karena memang kalau datang selalu bawa kereta dan diparkir di pinggir jalan. Kalau warga di sini sudah tau kegiatannya. Selalu pergi ke jurang dekat sungai,” terang salah seorang diamini warga lainnya.
Sementara itu, P Pardede selaku abang ipar korban yang berada di lokasi menerangkan, korban memiliki istri br Manurung dan tinggal di Jalan Dalil Tani, Siantar Timur. Menurut sepengatahuannya, korban bekerja berdagang kain membantu istrinya di Pasar Horas.
“Soal bagaimana ganja dan kenapa dia sering dia datang ke sini, saya kurang tahulah. Memang keluarganya banyak di daerah sini,” terang P Pardede yang tinggal di Jalan Lapangan Bola Atas.
Ia mengaku mendapat kabar dari keluarganya kalau korban ditemukan kondisi tidak bernyawa di pinggir permandian warga itu.
Kasat Reskrim Polres Siantar AKP J Sinaga menerangkan untuk sementara kalau kematian korban belum diketahui secara pasti. Apakah dibunuh? AKP J Sinaga mengatakan, itu sangat jauh kemungkinan. Sebab kondisi tubuh korban tidak ada ditemukan luka-luka.
“Apakah kepalanya terbentur di dinding, atau karena kebanyakan narkoba atau mungkin ada penyakit lain, kita belum tau pasti. Kita tunggulah hasil penyelidikan, dan keterangan dari keluarganya,” ujarnya. (pra)

No comments:

Post a Comment