Petugas dan warga saat mengevakuasi jenazah Wismar |
SIANTAR – Warga
Jl Nenas, Kel Suka Maju, Siantar Marihat, Selasa (8/12) sekira pukul 17.00 wib
mendadak heboh. Pasalnya, sesosok mayat pria ditemukan di dekat sungai
permandian wanita. Seumlah saksi menyebut, korban sering mangkal dan mengintip
cewek-cewek yang sedang mandi di lokasi.
Informasi
dihimpun, pria itu bernama Wismar Lumbantoruan (44) warga, Jalan Dalil Tani,
Kel Tomuan, Siantar Timur. Dia ditemukan dengan kondisi telungkup, hanya pakai
celana dalam.
karena si pria
tersebut tidak bergerak-gerak, warga pun curiga sehingga masyarakat pun semakin
banyak berkumpul di lokasi. Tidak beberapa lama kemudian polisi yang mengetahui
informasi turun ke lokasi kejadian.
Lokasi
permandian itu memang berada di jurang-jurang. Sehingga, untuk menuju lokasi
harus turun melalui tangga. Sementara di sekitar itu banyak pohon-pohon besar
yang tumbuh di tebing-tebing.
Wismar yang posisinya
telungkup di tanah, wajahnya menghadap ke tembok permandian. Sedangkan celana
dan bajunya diletakkan di atas tembok.
Saat polisi
mengeluarkan isi kantongnya, ditemukan dua bungkus ganja serta rokok yang sudah
bercampur ganja. Ketika jasad korban diangkat oleh petugas, terlihat tidak ada
luka-luka atau lebam-lebam di bagian wajah. Sehingga warga sekitar menaruh
curiga kalau korban meninggal karena over dosis menghisap ganja dan jatuh ke
tembok.
Warga sekitar
mengatakan, korban sudah sering ditemukan nongkrong di jurang-jurang tersebut.
Semasa hidupnya itu, Wismar
biasanya menghisap ganja dan diduga sembari mengintip orang mandi.
Memang korban
pernah dinasehati karena pernah kedapatan. Namun Wismar tidak berubah dan
hampir setiap hari selalu datang dengan naik sepedamotor dan langsung menuju
tebing-tebing permandian tersebut.
Masih dikatakan
warga, dulunya tempat permandian itu belum ada temboknya. Tetapi karena sering
ada orang datang mengintip, akhirnya dibangunlah temboknya setinggi dua meter.
Setelah proses
evakuasi dilakukan oleh kepolisian, jasad korban kemudian dibawa ke ruang
forensik RSU Djasamen Saragih, Siantar.
Sementara
sepedamotor Honda Revo BK 2314 WS milik korban tampak terpakir dipinggir jalan.
“Sejak pagi sudah di sini keretanya. Karena memang kalau datang selalu bawa
kereta dan diparkir di pinggir jalan. Kalau warga di sini sudah tau
kegiatannya. Selalu pergi ke jurang dekat sungai,” terang salah seorang diamini
warga lainnya.
Sementara itu,
P Pardede selaku abang ipar korban yang berada di lokasi menerangkan, korban
memiliki istri br Manurung dan tinggal di Jalan Dalil Tani, Siantar Timur.
Menurut sepengatahuannya, korban bekerja berdagang kain membantu istrinya di
Pasar Horas.
“Soal bagaimana
ganja dan kenapa dia sering dia datang ke sini, saya kurang tahulah. Memang
keluarganya banyak di daerah sini,” terang P Pardede yang tinggal di Jalan
Lapangan Bola Atas.
Ia mengaku
mendapat kabar dari keluarganya kalau korban ditemukan kondisi tidak bernyawa
di pinggir permandian warga itu.
Kasat Reskrim
Polres Siantar AKP J Sinaga menerangkan untuk sementara kalau kematian korban
belum diketahui secara pasti. Apakah dibunuh? AKP J Sinaga mengatakan, itu
sangat jauh kemungkinan. Sebab kondisi tubuh korban tidak ada ditemukan
luka-luka.
“Apakah
kepalanya terbentur di dinding, atau karena kebanyakan narkoba atau mungkin ada
penyakit lain, kita belum tau pasti. Kita tunggulah hasil penyelidikan, dan
keterangan dari keluarganya,” ujarnya. (pra)
No comments:
Post a Comment