SIMALUNGUN -
Naas dialami Mikail Nababan (23) dan temannya Parlindungan Sirait (23).
Keduanya babak belur dipukuli warga, karena diteriaki rampok saat menarik
sepeda motor atas nama nasabah Andre Anara, warga Huta II Gondang Rejo, Nagori
Bandar Tongah, Kecamatan Bandar Huluan, Selasa (16/12) pukul 11.00 WIB.
Tak terima
dianiaya warga, Mikail dan Parlindungan keduanya merupakan debcolektor di Rokan
Motor Kota Pematangsiantar ini melapor ke Polsek Perdagangan. “Sudah lama kami
cari-cari sepedamotor itu, karena pembayaran kreditnya sudah menunggak selama
tujuh bulan,"ujar Mikail saat melapor.
Parlindungan
menceritakan, kedatangan mereka ke Huta II Gondang Rejo, Nagori Bandar Tongah,
Kecamatan Bandar Huluan guna menarik
sepeda motor Honda Karisma BK 4703 NH. “Saat di tengah jalan, kami diteriaki
rampok kereta, akibatnya kami dipukuli orang kampung,"katanya.
Mendapat
laporan tersebut, beberapa personil Polsek Perdagangan bersama keduanya kembali
ke lokasi kejadian guna melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di TKP,
bersama polisi keduanya pun mendatangi rumah Iwin (15) anak dari Acun.
Menurut
informasi dihimpun METRO (grup koran ini), sepedamotor tersebut digunakan Iwin
untuk mencari rumput. Iwin sendiri
mengaku Honda Karisma tersebut, dipinjam dari bengkel milik Ida.
"Setau aku
kereta itu milik bengkel Ida. Saya pinjam karena kereta saya rusak dan sedang
diperbaiki di bengkelnya,” aku Iwin.
Disinggung soal
permasalahan yang terjadi, Iwin mengaku tidak mengetahui. “Wajar colektor
dipukuli karena menarik kereta di tengah jalan. Untung saja dia selamat,"
ucap Acun. Gamot Huta III Supono yang dikonfirmasi mengaku baru mengetahui
kabar tersebut pada sore hari. Acun dan anaknya pun diboyong ke Polsek
Perdagangan untuk dimintai keterangannya atas laporan Mikail dan Parlindungan.
Kapolsek
Perdagangan, IPTU Wisnu membenarkan adanya laporan korban, saat ini pihaknya
sedang melakukan pemeriksaan kepada orang yang terlapor. (end/smg/han)
No comments:
Post a Comment