Thursday, December 11, 2014

Ratusan Warga Serbu Depot LPG Tandam



 BINJAI- Demi mendapatkan gas ukuran 3 kg, ratusan warga asal Lk III, IV, dan V, Kel Jati Utomo Tandam, Kec Binjai Utara, beramai-ramai mendatangi Depot LPG FP Tandam di Jalan Tengku Amir Hamzah Kota Binjai, Rabu (10/12) pagi, sekira pukul 10.30 WIB.
Para warga yang datang itu ada yang mengendarai sepedamotor, bahkan tak sedikit yang berjalan kaki sambil membawa tabung elpiji kosong ukuran 3 kilogram.
Aksi spontanitas itu dilakukan warga agar bisa memperoleh elpiji bersubsidi secara langsung, sekaligus sebagai upaya meluapkan rasa frustasi mereka, mengingat selama lebih dua pekan terakhir telah terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi di Kecamatan Binjai Utara.
Warga juga mengeluhkan pasokan elpiji bersubsidi di tingkat agen maupun pedagang pengecer yang saat ini terus berkurang, hingga membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk memasak.
"Kami mohon kepada Pertamina. Tolonglah kami. Kami sudah capek dan tak tahu lagi kemana harus mencari gas. Sudah dua hari ini kami tidak bisa masak," teriak Indah (34), salah seorang ibu rumah tangga setibanya di lokasi tersebut.
Beruntung kedatangan warga yang didominasi kaum ibu itu, tidak sampai memicu keributan dan bentrokan fisik dengan pihak depot. Pasalnya, pihak kepolisian dari Polsek Binjai Utara dan Polres Binjai, dibantu beberapa personil TNI dari Koramil 16/Binjai Utara langsung cepat melakukan pengamanan di tempat itu.
Bahkan Kapolsek Binjai Utara Kompol Nodi Torong dan Lurah Jati Utomo Sudiono Wage turut hadir menenangkan warga.
Menurut Baheramsyah (61), warga Lingkungan V Kelurahan Jati Utomo, kedatangan mereka langsung ke Depot LPG FP Tandam tidak lain sebagai cara warga untuk mendapat perhatian dari Pemerintah dan PT Pertamina (Persero), agar bisa merasakan kesusahan masyarakat kecil, sehubungan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi.
Selain itu, dia juga berharap kepada Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) untuk berkoordinasi, guna mengupayakan penambahan pasokan elpiji bersubsidi.
Mereka juga mendesak pengawasan distribusi secara ketat terhadap kemungkinan terjadinya penimbunan dan pengoplosan elpiji bersubsidi oleh pihak tidak bertanggungjawab, maupun agen nakal.
"Yang jelas kami berharap ada respon dari Pemerintah maupun Pertamina. Karena terus terang kami heran. Kenapa kami susah mendapatkan gas, padahal depot elpijinya itu justru berada di kampung kami sendiri (Tandam-red)?" ujar Baheramsyah.
Menyikapi keluhan warga, Operation Head Depot LPG FDP Tandam, Eko Heru Susanto, yang terjun langsung menemui warga di depan pintu masuk depot, meminta warga agar bersabar, dan berupaya menyikapi persoalan itu dengan kepala dingin.
Sebab menurut Eko, pasokan elpiji bersubsidi untuk wilayah Kota Binjai, terutama di Kecamatan Binjai Utara, sama sekali tidak ada kelangkaan. Dia pun membantah terjadi pengurangan pasokan elpiji bersubsidi di tingkat agen. "Sama sekali tidak ada kelangkaan. Jumlah yang distribusikan ke agen pun tetap sama setiap hari," katanya.
Hanya saja, sambung Eko, Depot LPG FP Tandam sama sekali tidak berhak menjual ataupun mendistribusikan elpiji, baik bersubsidi mau pun nonsubsidi, secara eceran ke pihak perorangan. "Tetap saja elpiji itu kita distribusikan ke pihak agen. Bukan ke perorangan," ungkapnya.
Setelah sempat terjadi perdebatan alot selama lebih setengah jam, akhirnya satu per satu warga mulai beranjak pergi dari lokasi depot. Warga pun tetap harus puas pulang ke rumahnya, tanpa berhasil memperoleh satu pun tabung berisi elpiji bersubsidi, yang mereka harapkan sebelumnya.
Terpisah, Kapolsek Binjai Utara Kompol Nodi Torong saat dimintai keterangannya terkait persoalan itu mengaku, sudah berkomunikasi dengan pihak Depot LPG FP Tandam, terkait distribusi elpiji bersubsidi di wilayah itu.
"Semuanya sudah bisa ditanggulangi. Tadi pun saya sudah berkonsultasi dengan pihak depot. Rencananya distribusi masuk akan dilakukan jam tiga sore ini. Jumlahnya itu ada empat truk. Di mana untuk setiap truknya, ada 560 tabung yang diangkut," ujar Kapolsek.
Dia juga mengungkapkan telah melakukan koordinasi dengan pihak Depot LPG FP Tandam, seluruh agen, dan aparat pemerintah terkait, agar dalam waktu dekat melakukan operasi pasar dan inspeksi ke seluruh agen elpiji di Kecamatan Binjai Utara.
"Langkah ini (operasi pasar-red) kami anggap penting, guna mengantisipasi penimbunan dan penyelundupan elpiji bersubsidi di tingkat agen, sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya kelangkaan elpiji bersubsidi menjelang Natal dan Tahun Baru mendatang," ucap Kapolsek. (bam)

No comments:

Post a Comment