Thursday, December 11, 2014

Buruh PT Sari Incofood Tewas Gantung Diri




Jenasah saat dibawa ke rumah sakit.
TANJUNG MORAWA - Diduga sering cek-cok sama adik bungsunya,--sebut saja Wani (22)--membuat akal sehat Selamat Ramadani alias Dani (25) warga Lorong Utama, Dusun IV, Desa Bangun Sari Baru, Kec Tanjung Morawa jadi buntu. Anak ketiga dari empat bersaudara ini nekat gantung diri, Rabu (10/12) siang.
Jasad buruh PT Sari Incofood Corporation (SIC) Tanjung Morawa ini ditemukan tewas tergantung di kayu plafon kamar rumahnya dengan leher terikat tali pinggang, oleh neneknya, Sumini.
Dijelaskan Sumini, karena tak melihat cucu kesayangannya itu berada di kamar, dia pun pergi mencari Dani ke rumah ibunya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Beberapa kali pintu depan digedor tapi tak dibuka. Begitu diintip dari kaca nako, Sumini Sontak menjerit. Tangisannya mengundang warga sekitar bersama Kepala Dusun (Kadus) IV Suparman hingga berjibun datang ke lokasi.
Matanya melotot, lidahnya pun menjulur dan air liur menetes. Tak lama kemudian Kapolsek Tanjung Morawa Iptu Hasoloan Situmorang Sik bersama anggotanya datang ke tempat kejadian. Usai diturunkan, jasad Selamat Ramadani langsung dibawa ke RS PTPN 2 Tanjung Morawa untuk dilakukan visum. 
Sementara Samin (52) ayah korban ketika ditemui di lokasi kejadian mengatakan, dia tidak mengetahui secara pasti apa penyebab korban hingga mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Kata ayah 4 anak yang bekerja di perusahaan pakan ternak di Tanjung Morawa ini, sudah 3 tahun ini dia kurang mengetahui kondisi anaknya, pasca cekcok dan pisah ranjang dengan istri.
“Kami tidak satu rumah. Ke 4 anakku tinggal bersama istriku di rumah mertuaku, karena kami sudah pisah. Istriku pun sedang sakit di situ. Setahu aku anak ini orang baik dan termasuk anak yang bertanggungjawab,” ujar Samin sambil berlalu.
Kadus IV Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa Suparman mengatakan, setahunya korban kerap cekok dengan Wani (22) adiknya. Menurut Kadus, korban sering menasehati Wani agar jangan dulu berpacaran dan mengutamakan pekerjaan dulu, mengingat kondisi ibu mereka sedang sakit dan butuh uang. Tapi karena selalu tak di gubris, cek-cok adu mulut sering terdengar antara abang beradik itu.
Kapolsek Tanjung Morawa Iptu Hasoloan Situmorang mengatakan, korban ditemukan tewas tergantung di kayu plafon kamar dengan leher terikat tali pinggang. Namun perwira berpangkat 2 balok emas dibahu itu menyebutkan belum mengetahui penyebabnya secara pasti.(Cr-1)

No comments:

Post a Comment