Dugaan Korupsi
Alkes & KB Kab. Tobasa
Massa minta tangkap Ketua Hanura Sumut, Zulkifli Siregar |
MEDAN - Poldasu
didesak untuk segera menangkap Zulkifli Efendi Siregar (ZES) yang telah
ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan (Alkes)
dan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Desakan itu
disampaikan massa Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemantau Penegakan Hukum
Sumatera Utara dalam aksi unjukrasa di Mapoldasu, Selasa (9/12) siang.
"Kami
meminta segera tangkap tersangka Zulkifli Efendi Siregar yang sekarang menjabat
Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Partai Hanura," teriak koordinator
aksi, Abdullahsyah Lubis.
Menurut dia,
tidak sepantasnya Zulkifli Efendi Siregar diistimewakan secara hukum, karena
perbuatannya telah merugikan keuangan negara. Penyidik Subdit III/Tipikor
Direktorat (Dit) Reskrimsus Poldasu selayaknya melimpahkan berita acara
pemeriksaan tersangka ke kejaksaan.
Karena itu,
mereka meminta Kapoldasu, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo lebih serius dan tegas
dalam mengusut kasus korupsi Alkes Kabupaten Tobasa yang melibatkan Zulkifli
Efendi Siregar dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumut lainnya, jangan
tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum di Sumut.
Disebutnya,
terkait kasus dugaan korupsi Alkes di Sumut, penyidik Poldasu telah memeriksa
mantan Ketua DPRD Sumut Saleh Bangun, Wakil Ketua Banggar DPRD Sumut Kamaluddin
Harahap, M Affan dan anggota Banggar Budiman Nadapdap. "Menurut kami perlu
dilakukan pendalaman terkait adanya dugaan keterlibatan anggota Banggar DPRD
Sumut yang lain," sebutnya.
Aksi itu
mendapat tanggapan dari petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Poldasu yang menyatakan akan menyampaikan aspirasi massa kepada Kapoldasu.
"Kami akan menyampaikan tuntutan rekan-rekan kepada atasan. Dan, kasus ini
masih didalami penyidik," ucap Ka SPKT, Kompol Enjang Bahri.
Sebelumnya,
Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan menyebutkan, sampai saat ini
Ditreskrimsus Poldasu sudah memeriksa 15 orang saksi dan menyimpulkan tersangka
ZES turut melakukan pembahasan P-APBD Provinsi Sumut TA 2012.
Kegiatan
pengadaan alat-alat kesehatan Puskesmas dan jaringannya di Dinkes Tobasa yang
bersumber dari dana Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) pada P-APBD Provinsi Sumut
itu, pagu anggarannya sebesar Rp9.150.000.000.
"Dalam hal
ini Pemkab Tobasa tidak ada mengajukan usulan pengadaan alat-alat kesehatan
dengan nilai sebesar Rp 9.150.000.000 melainkan usulan hanya sebesar Rp
100.000.000," sebut Nainggolan.
Nainggolan
menambahkan, dari hasil penyidikan diketahui, Ir Ridwan Winata menyebut
pekerjaan pengadaan alat-alat kesehatan puskesmas dan jaringannya di Kabupaten
Tobasa didapatkan dari Ir H Zulkifli Efendi Siregar.(gib)
No comments:
Post a Comment