DELITUA -Nasib
Susmanto Sitepu (38), warga Simpang Selayang, Medan,
berakhir tragis di tangan massa.
Tersangka jambret ini tewas dengan kondisi mengenaskan setelah sempat dirawat
di RS Bhayangkara, kemarin (10/12) siang.
Aksi main hakim
oleh massa itu terjadi Selasa (9/12) malam
sekitar pukul 21.30 wib di Jalan AH Nasution, Medan, persisnya di Komplek Milala Mas, Medan
Johor.
Data dihimpun,
Susmanto Sitepu malam itu dikejar oleh ratusan warga karena kedapatan menjambret
tas milik warga di samping Komplek Milala Mas, Jl AH Nasution Medan.
Pelaku terjatuh
hingga terpaksa meninggalkan keretanya di depan komplek. Sedangkan tersangka
terus berlari ke belakang perumahan itu. Melihat massa yang sudah berkerumun, pihak keamanan
komplek berusaha melarang warga dengan menutup gerbang pintu. Alasan para
sekuriti itu, mereka takut perumahan tersebut rusak.
Tapi usaha
pihak pengamanan perumahan tersebut sia sia. Sekitar 50 orang massa keburu masuk ke dalam komplek.
Sedangkan sebagian lagi berusaha bertahan di depan gerbang pintu masuk
perumahan tersebut.
Di saat itulah massa yang berada di luar
komplek, mengamuk dan langsung membakar kereta pelaku. Akibatnya, Yamaha Mio BK
5838 TAT itu, hancur total dan gosong.
Sementara,
pihak keamanan yang tak ingin komplek itu jadi sasaran amuk massa, terpaksa ikut membantu warga yang
sudah sempat masuk ke dalam komplek. Mereka bersama-sama mencari pelaku jambret
tadi dengan cara menyisir seluruh tempat.
Akhirnya pelaku
jambret ditemukan di belakang rumah warga. Dia didapati tengah berdiri
bersembunyi di samping jemuran kain. Massa
yang sudah kesal langsung menghajarnya hingga babak belur dan tak sadarkan
diri.
Karena takut
terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pihak pemilik komplek segera menghubungi
petugas Polsek Delitua. Polisi yang mendapat laporan dari warga langsung turun
ke lokasi guna melakukan penanganan.
Saat diserahkan
ke polisi, kondisi Susmanto sudah tidak sadarkan diri. Sehingga tersangka
langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan
secara intensif.
“Kalau kami
tidak menutup gerbang komplek ini, kurasa sudah rusak perumahan ini. Massanya
beringas kali. Mereka juga membakar kereta pelaku,” kata A Sembiring Milala
(42), salah seorang warga komplek.
Disebutkannya,
pelaku jambret itu diperkirakan ada empat orang. Namun lantaran banyaknya massa, membuat para saksi
atas peristiwa itu, tak bisa memastikan kemana larinya tersangka lainnya.
Masih
dikatakannya, dia dan sejumlah sekuriti komplek yang menjaga di pintu gerbang,
juga menjadi korban pelampiasan massa.
Mereka dilempari dengan batu, mangkok misop dan lainnya.
“Mana mungkin
kami kasih masuk massa
yang masih di luar itu. Sedangkan tersangka saja sudah tak sadarkan diri lagi
karena dihakimi oleh massa
yang sudah duluan masuk ke dalam,” kata warga lainnya.
Terpisah, Kanit
Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Lesi Sitepu SH MH membenarkan korban telah
meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Katanya,
jenazah sudah dijemput kemarin pagi oleh pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Sebelum korban diboyong, pihak keluaga sudah membuat surat pernyataan ke Polsek Delitua, bahwa
mereka tidak akan menuntut. Mereka ikhlas atas kematian korban. Sedangkan
sepeda motor korban dan ponsel telah dijadikan barang bukti,” katanya.(cr-2)
No comments:
Post a Comment