Thursday, December 11, 2014

Kereta Dibakar, Jambret Tewas Dimassa



DELITUA -Nasib Susmanto Sitepu (38), warga Simpang Selayang, Medan, berakhir tragis di tangan massa. Tersangka jambret ini tewas dengan kondisi mengenaskan setelah sempat dirawat di RS Bhayangkara, kemarin (10/12) siang.
Aksi main hakim oleh massa itu terjadi Selasa (9/12) malam sekitar pukul 21.30 wib di Jalan AH Nasution, Medan, persisnya di Komplek Milala Mas, Medan Johor.
Data dihimpun, Susmanto Sitepu malam itu dikejar oleh ratusan warga karena kedapatan menjambret tas milik warga di samping Komplek Milala Mas, Jl AH Nasution Medan.
Pelaku terjatuh hingga terpaksa meninggalkan keretanya di depan komplek. Sedangkan tersangka terus berlari ke belakang perumahan itu. Melihat massa yang sudah berkerumun, pihak keamanan komplek berusaha melarang warga dengan menutup gerbang pintu. Alasan para sekuriti itu, mereka takut perumahan tersebut rusak.
Tapi usaha pihak pengamanan perumahan tersebut sia sia. Sekitar 50 orang massa keburu masuk ke dalam komplek. Sedangkan sebagian lagi berusaha bertahan di depan gerbang pintu masuk perumahan tersebut.
Di saat itulah massa yang berada di luar komplek, mengamuk dan langsung membakar kereta pelaku. Akibatnya, Yamaha Mio BK 5838 TAT itu, hancur total dan gosong.
Sementara, pihak keamanan yang tak ingin komplek itu jadi sasaran amuk massa, terpaksa ikut membantu warga yang sudah sempat masuk ke dalam komplek. Mereka bersama-sama mencari pelaku jambret tadi dengan cara menyisir seluruh tempat.
Akhirnya pelaku jambret ditemukan di belakang rumah warga. Dia didapati tengah berdiri bersembunyi di samping jemuran kain. Massa yang sudah kesal langsung menghajarnya hingga babak belur dan tak sadarkan diri.
Karena takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pihak pemilik komplek segera menghubungi petugas Polsek Delitua. Polisi yang mendapat laporan dari warga langsung turun ke lokasi guna melakukan penanganan.
Saat diserahkan ke polisi, kondisi Susmanto sudah tidak sadarkan diri. Sehingga tersangka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
“Kalau kami tidak menutup gerbang komplek ini, kurasa sudah rusak perumahan ini. Massanya beringas kali. Mereka juga membakar kereta pelaku,” kata A Sembiring Milala (42), salah seorang warga komplek.
Disebutkannya, pelaku jambret itu diperkirakan ada empat orang. Namun lantaran banyaknya massa, membuat para saksi atas peristiwa itu, tak bisa memastikan kemana larinya tersangka lainnya.
Masih dikatakannya, dia dan sejumlah sekuriti komplek yang menjaga di pintu gerbang, juga menjadi korban pelampiasan massa. Mereka dilempari dengan batu, mangkok misop dan lainnya.
“Mana mungkin kami kasih masuk massa yang masih di luar itu. Sedangkan tersangka saja sudah tak sadarkan diri lagi karena dihakimi oleh massa yang sudah duluan masuk ke dalam,” kata warga lainnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Lesi Sitepu SH MH membenarkan korban telah meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Katanya, jenazah sudah dijemput kemarin pagi oleh pihak keluarga untuk dikebumikan. “Sebelum korban diboyong, pihak keluaga sudah membuat surat pernyataan ke Polsek Delitua, bahwa mereka tidak akan menuntut. Mereka ikhlas atas kematian korban. Sedangkan sepeda motor korban dan ponsel telah dijadikan barang bukti,” katanya.(cr-2)

No comments:

Post a Comment