Sesosok mayat yang ditemukan di parit. |
MEDAN - Warga Amplas
dihebohkan dengan penemuan mayat wanita diperkirakan berusia 40-an tahun. Saat
didapati, posisinya nyungsep di parit dekat pintu tol Amplas, Sabtu (6/12)
sekitar pukul 07.00 WIB.
Belum diketahui
penyebab pasti kematian wanita ini. Namun dipastikan tidak ada tanda-tanda
penganiayaan. Hanya saja, ada benjolan kecil di jidatnya, mirip seperti habis
terbentur.
Saat ditemukan,
wanita yang tewas dengan posisi kepala terendam air parit tersebut menggunakan
baju kaos berwarna hijau, rok abu-abu tua bermotif bunga yang tersingkap
sehingga membuat mayat wanita ini separuh bugil.
Menurut Ari
(35), warga yang pertama kali melihat mayat ini, jasad wanita malang itu telah berada di parit dengan posisi
nyangkut di palang besi bersama sampah-sampah yang hanyut akibat hujan deras
pada malam hari.
“Aku tadi mau
beli sarapan di dekat pabrik sana.
Waktu lewat sini, ku liat kok ada kaki. Tapi kepalanya gak Nampak. Ku kira
boneka. Tapi setelah kudekati lagi, rupanya mayat,” ujar Ari.
Kuat dugaan,
mayat wanita yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut merupakan seorang
gelandangan yang sering mondar-mandir dan tidur di bawah fly over (jembatan
layang) Amplas. Hal itu diungkap oleh Lurah Medan Amplas, Ai (50).
“Saya tanda,
ini gelandangan yang sering jalan-jalan
di bawah jembatan Amplas. Sering dia mondar-mandir di daerah ini saja,” ungkap
Ai sembari menghimbau warga untuk tidak terlalu menggerumuni mayat.
Pendi (40)
warga sekitar juga menyebutkan hal senada. Menurutnya mayat wanita itu adalah
gelandangan yang sering berada di bawah jembatan Amplas.
Selain itu
wanita ini juga diduga mengalami stress. Sebab, semasa hidupnya, korban
tersebut juga sering kedapatan melempari warga dan pengendara yang melintas di
depannya.
“Iya, dia ini
gelandangan itu, tapi kurasa ada stressnya juga dia. Pernah di Patumbak,
dilemparnya orang yang lagi melintas,” ungkap Pendi mengulang kejadian lalu.
Satu jam
setelah dikerumunin warga, barulah petugas identifikasi dari Polsek Patumbak
datang dan mengangkat mayat wanita itu untuk selanjutnya dibawa ke RSUD
Pirngadi Medan.
Terpisah,
Kapolsek Patumbak Kompol Andhiko Wicaksono didampingi Kanit Reskrim, Iptu I
Kadek Hery Cahyadi mengatakan, mayat wanita tersebut telah diboyong ke RSU dr
Pirngadi Medan.
"Mayatnya
sudah kita evakuasi dengan menggunakan mobil PMI. Kalau untuk identitasnya,
tidak ada. KTP dan bukti dirinya tidak kita temukan," ucapnya kepada
POSMETRO.
Dikatakannya,
ciri-ciri mayat tersebut, kulit sawo matang, badan agak kurus, tinggi badan
sekitar 150 cm, rambut agak ikal dan panjang sebahu, dengan memakai baju kaos
warna hijau muda, celana pendek warna abu-abu.
"Bagi yang
kehilangan sanak saudaranya silahkan berkordinasi dengan kami agar dilakukan
kordinasi selanjutnya dengan pihak rumah sakit. Belum ada kita temukan bekas
luka lainnya, dan mayatnya sudah berada di rumah sakit," ucapnya singkat.
(gib/cr3)
No comments:
Post a Comment