SIANTAR - Jalan
Meranti, Lingkungan II, Kelurahan Kahean, Siantar Utara mendadak ramai.
Pasalnya, rumah salah seorang warga Asmina br Marpaung terbakar setelah anaknya
bermain korek api di dalam kamar, Minggu (7/12) sekira pukul 10.30 WIB.
Informasi
dihimpun METRO (grup POSMETRO MEDAN), sebelum kebakaran, anak Asmina sedang
berada di kamar sambil bermain korek api. Sewaktu bermain di dalam, Asmina tengah berada di
teras.
Tiba-tiba, Mak
Firstho br Sinaga (43) tetangganya, melihat ada gumpalan asap dari arah
belakang rumahnya. “Mak Septi (panggilan-Asmina), kok banyak kali asap di
rumahmu, coba lihat yang kebakarannya,” kata Mak Firstho mengulangi
perkataannya kepada korban.
“Yang pas
kulihatnya banyak asap, jadi kusampaikan sama boru Marpaung itu,” ujar Mak
Firstho, saat ditemui.
Begitu dicek
Asmina, kobaran api sudah mengisi
seluruh ruang belakang rumahnya. Spontan, ia pun menyelamatkan keempat anaknya,
disusul menyelamatkan harta bendanya. “Bertubi-tubi cobaan datang samaku, tiga
minggu lalu suamiku baru meninggal, sekarang rumahku terbakar,”ujar Asmina
sembari meneteskan air mata.
Lebih lanjut
dikatakan Asmina, setelah di tinggal almarhum suaminya, Edi Agus Malem Sinaga,
dia bekerja keras dari membordir ulos untuk menghidupi keempat anaknya. “Kek
mana lah aku bisa menghidupi keluarga ku sekarang, rumah dan surat tanah ku serta peralatan bordir pun
ikut terbakar,” katanya masih menangis.
Akibat
kebakaran tersebut, tidak hanya Asmina br Marpaung yang sibuk mengyelamatkan
barang-barangnya. Tetangga kanan kiri korban, H Simanjuntak dan M Hutagalung,
ikut sibuk menyelamatkan harta bendanya.
Untuk
memadamkan api, dua unit mobil pemadam
milik Pemko dan satu unit mobil pemadam milik STTC turun ke lapangan.
Setelah satu jam kemudian, kobaran api berhasil dipadamkan.
Kapolsek
Siantar Utara AKP Asmon mengatakan, laporan kerugian yang disampaikan korban
senilai Rp15 juta. Dari hasil olah TKP awal, api berasal dari korek api yang
dimainkan anak korban. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan pihak
kita sudah melakukan penanganan,” ujar Asmon. (end/smg/han)
No comments:
Post a Comment