Mayat Kuli Digantung Sampai Membusuk

MEDAN-

Saat ditemukan, kondisi mayat Dedi sudah membusuk, tergantung dengan seutas tali di kamar kontrakannya Jalan Karya Setuju, Gang Bilal, Karang Berombak, Medan Barat, Minggu (9/11) sekira jam 22.00 wib.

Selain terdapat luka memar di wajah. Kecurigaan Dedi dibunuh juga terlihat dari kedua kakinya yang cecah di lantai. “Pasti dibunuh, terus mayatnya digantung. Mungkin itu dilakukan seolah-olah biar warga curiga kalau dia (Dedi) meninggal karena bunuh diri. Wajahnya juga penuh luka lebam dan mengeluarkan darah,” kata Kepala Lingkungan 12, Karang Berombak, M Azhar yang ditemui kru koran ini di lokasi, Senin (10/11) siang.

Hal senada juga diutarakan Sri (40) tetangga sebelah rumah kontrakan Dedi. Dia menyebutkan, mayat Dedi ditemukan saat keluarganya curiga mencium aroma bangkai dari kamar Dedi yang letaknya persis di belakang rumah ibu kandungnya.

Curiga dengan bau itu, keluarga datang ke rumah kontrakan Dedi. Disitu, Syahrial, adik kandung Dedi bersama keluarga lainnya mendobrak pintu kamar ukuran 3×4 meter. Begitu pintu terbuka, mereka kaget melihat Dedi tewas, tergantung di plafon kamar dengan leher terjerat seutas tali. “Kebetulan korban  ini baru pulang merantau. Baru beberapa hari balik ke Medan. Karena beberapa hari tidak  kelihatan, disitulah dicari keluarganya. Ternyata, korban udah ditemukan tewas aja,” kata Sri.

Namun, Sri menduga, kematian korban diduga dibunuh dan untuk menghilangkan jejak pelaku, korban dibuat seolah- olah gantung diri. “Tidak mungkin bunuh diri ini. Karena pas ditemukan talinya tidak utuh menjeratnya. Kakinya juga cecah ke lantai,” imbuh Sri. Temuan itu pun sempat menghebohkan warga sekitar yang tak beberapa lama kemudian disusul petugas Polisi Polsek Medan Barat bersama Tim Identifikasi Polresta Medan turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. (met)