Wednesday, November 19, 2014

Poldasu Bongkar Sindikat Penipuan Travel Miliaran

MEDAN - Penyidik Subdit IV Renakta, Dir Reskrimum, Poldasu, berhasil membongkar penipuan paket perjalanan atau tour travel dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah. Sayangnya, polisi hanya mengamankan seorang pelaku yang terbilang 'kelas teri', sementara otak pelakunya masih bebas berkeliaran.
Pelaku yang ditangkap adalah Hafizah Binti Ruslianto alias Fiza (28), warga Komplek ACM, Jalan Cempaka Blok B-9, Medan. Dari Fiza, polisi hanya mengamankan barang bukti berupa satu bundel rekening koran Bank Permata dengan nomor 4106808061 atas nama Afni Julian Sinaga yang mentransfer uang lebih kurang Rp119,3 juta ke rekening 4105626741 Bank Permata atas nama Hafizah.
Kemudian, dua lembar fotocopy surat kuasa tertanggal 12 Mei 2014, tiga lembar fotocopy pernyataan penitipan uang Afni Julian Siagian kepada Hafizah sebesar Rp352,5 juta pada 16 April dan dua lembar fotocopy catatan deposit 2014 tentang jumlah seat, tujuan, periode serta uang pembayaran.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos, grup POSMETRO, tersangka Fiza bekerja kepada Susi dengan menawarkan paket promo wisata tour dan umroh dengan tujuan dalam negeri dan mancanegara kepada agen-agennya. Namun, setelah uang diterima dan tiba waktu berangkat, maka konsumen tidak berangkat dan tersangka melarikan diri.
Kepala Subdit IV Renakta Direktorat Reskrimum Poldasu, AKBP Juliana Situmorang mengaku, penangkapan terhadap Fiza berawal dari laporan para korbannya pada Mei 2014. Para pelaku sendiri memainkan aksi ini sejak November 2011 hingga April 2014.
"Jadi, ada dua laporan pengaduan yang masuk ke Polda, di Subdit IV dan Subdit I. Untuk Subdit IV ada 1.076 korban dengan total kerugian Rp2,71 miliar," aku Juliana.
Dari laporan tersebut, lanjutnya, kemudian dilakukan penyelidikan hingga akhirnya pelaku ditangkap di depan Kampus Universitas Setiabudi Mandiri, Jalan Pondok Kelapa, Medan Helvetia pada Rabu (12/11) pekan lalu.
"Modus pelaku seperti pada umumnya. Dia menjalankan usaha biro jasa perjalanan itu dengan nama Global Travel Holiday. Namun, setelah dilakukan pengecekan travel itu fiktif. Para korban datang ke travel itu untuk memesan tujuan perjalanan. Setelah dipesan dan waktu keberangkatan ditentukan, ternyata para korban tak bisa berangkat lantaran tiketnya tak dipesan," jelas Juliana.
Menurutnya, tersangka ini membuka travel di rumahnya. Kemudian dia menawarkan paket perjalanan murah dalam negeri dan luar negeri serta umroh maupun haji. Untuk luar negeri, tujuangnya ke Singapore, Malaysia, Bangkok dan Hongkong, termasuk Mekah.
Juliana membeberkan, untuk paket perjalanan murah yang ditawarkan pelaku sebesar Rp2 juta. Dalam paket itu, ditawarkan tiket pesawat pulang pergi dan menginap di hotel 3 hari dua malam. Padahal, biaya sekali berangkat tiket normal bisa mencapai Rp700 ribu hingga Rp1,8 juta.
Selain itu, paket umroh, tiket pesawat pulang pergi dan menginap di hotel 10 hari sebesar Rp7 juta sampai Rp8 juta. Padahal, harga pasaran sekitar Rp21 juta - Rp24 juta. Untuk rutenya sendiri, Medan-Jeddah-Madina-Mekah via Turki.
"Korban sudah menyetor uang dan DP (uang muka) kepada tersangka Fiza pada Mei 2014. Namun, ketika waktunya tiba akan berangkat, pelaku sudah kabur dan menghilang. Pelaku sejak pertengahan April melarikan diri ke Jakarta selama 4 bulan. Setelah itu, dia kembali lagi ke Medan," ucap Juliana.
Disinggung otak pelakunya yang disebut-sebut bernama Susi, Juliana tak berani memastikannya. Dia mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini. "Kita masih kembangkan kasus tersebut. Untuk tersangka Fiza kita jerat Pasal 378 KUHPidana," tukasnya.
Sementara itu, tersangka Fiza yang dihadirkan dan hendak diwawancarai tak mau berbicara. Wanita beranak satu ini hanya bungkam ketika dilontarkan pertanyaan oleh wartawan.
Fiza yang mengenakan baju tahanan merah dengan kerudung merah baju dipadu celana hitam dan sendal jepit hanya diam sembari menunduk. Fiza tampak terus menutupi wajahnya dengan kerudung merahnya itu.
Beberapa korban penipuan travel
Sementara itu, beberapa nama yang menjadi korban sindikat ini adalah, Afni Julian Siagian (24), warga Pondok Dame Pasar VI Desa Bah Jambi, Jawa Maraja Bah Jambi, Simalungun atau Perumahan Greet Lance Simpang Selayang Blok F/9, Medan Selayang. Kerugian Rp.352.500.000.
Selanjutnya, M Ilham Irawan (27), warga Lingkungan 22, Pekan Labuhan, Medan Labuhan dengan kerugian Rp280 juta. Stephanie (20), warga Komplek Bank Deli Rayal Lingk I No. 187, Medan Deli.
Heltaria Tambunan (25) Jalan Puyuh I Nom. 42B, Medan Sunggal, kerugian Rp1,29 miliar. Monica Dwi (25) warga Jalan Helvetia Raya No. 98, Helvetia Tengah, Medan Helvetia, kerugian Rp550 juta.(ris)

1 comment:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    ReplyDelete