Sunday, November 9, 2014

Curi Ayam, Buruh Pabrik Bonyok

LUBUKPAKAM-
Jatuh dari sepeda motor, Dedi Kurniawan (25) langsung dihajar massa, Sabtu (8/11) sekira pukul 13.00 WIB. Masalahnya karena warga Dusun Rambe, Desa Melati II, Kec. Perbaungan, Sergai, ini mencuri ayam jago seharga Rp3,5 juta.
Aksi bapak satu anak tersebut dilakoninya di kediaman Subanianto (35) yang terletak di Jalinsum Dusun II, Desa Pardamean, Kec. Tanjungmorawa. Sebelum mencuri ayam korban,
Dedi yang mengendarai Yamaha Zupiter BK 6512 XL hendak pulang ke rumah setelah beranjak dari tempat kerjanya di pabrik Pohon Pinang. Namun di tengah jalan, hujan tiba-tiba turun dengan deras. Tak mau basah kuyup, Dedi lantas berteduh di depan rumah Subanianto. Beberapa menit menunggu hujan reda, matanya tiba-tiba tertuju pada ayam jago korban yang dikurung di teras rumah.
Melihat suasana sepi, Dedi pun nekat mengambil ayam tersebut, tapi malah membuat ayam yang dikurung di kandang lain ribut. Selanjutnya ayam curian dimasukkan ke tas hitam Polo Sport yang dibawa Dedi.
Ketika hendak melarikan diri, Subanianto kemudian muncul dan langsung mengejar Dedi dengan mengendarai Honda Vario baru miliknya.
Ketika posisi Subanianto dekat dengan Dedi, dirinya sempat menyampaikan agar ayamnya dikembalikan saja dan pelaku dibiarkan pergi. Tapi atas tawaran itu, Dedi mengacuhkannya dan tetap melajukan sepeda motornya ke arah Desa Parbarakan. Kesal melihat pelaku, Subanianto kemudian meneriaki Dedi ketika melintas di depan Polsek Lubukpakam.
Mendengar itu, sejumlah polisi yang sedang nongkrong di depan Polsek pun langsung ikut melakukan pengejaran.
Tapi sebelum tertangkap, Dedi lebih dulu jatuh ketika melintas di depan pemakaman umum Desa Perbarakan. Belum sempat bangkit, Dedi langsung ditangkap warga dan memukulinya hingga babak belur.
Setelah wajahnya bonyok dan kepalanya mengeluarkan darah, polisi yang ikut mengejar kemudian memboyongnya ke Polsek Lubukpakam.
“Kalau dia (Dedi-red) mengembalikan ayamku saat aku berhasil mendekati sepeda motornya, kulepaskan dia. Ayam yang dicurinya itu kubeli seharga Rp3,5 juta,” ungkap Subanianto, pedagang ayam jago tersebut.
Sementara Dedi ketika ditanyai di Polsek Lubukpakam mengaku kepingin memiliki ayam jago. “Kalau beli aku tidak ada uang, soalnya gajiku hanya Rp1,6 juta sebulan,” ungkapnya sembari mengatakan kalau dirinya sudah lima tahun bekerja di di pabrik Pohon Pinang.

Untuk penyidikan lebih lanjut, petugas Polsek Lubukpakam menyerahkan Dedi ke Polsek Tanjungmorawa sesuai dengan lokasi tempat kerjadian perkara. (man/rul)

No comments:

Post a Comment