Dihabisi
Gara-gara Kasar Nagih
Utang
LABUHAN–
Misteri
kematian Rianto Silaen (31), warga Jl. HM Said, Kec. Medan Perjuangan, karyawan
Summit Oto Finance yang ditemukan tewas di pinggir persawahan Komplek PTP IV
Martubung, Jl. Yos Sudarso Km 12,5, Medan Labuhan, Minggu (2/11) lalu, terkuak.
Dua pelakunya dibekuk polisi, Minggu (16/11) dini hari.
Kedua tersangka
masing-masing, Adi Sucipto (35) dan Rifki (34), berhasil diringkus polisi.
Kedua pelaku berhasil ditangkap setelah polisi mengumpulkan keterangan saksi
dan melakukan penyelidikan lewat nomor selular yang terakhir kali masuk ke
telepon genggam korban. Setelah berkoordinasi dengan perusahaan jasa
telekomunikasi, polisi kemudian melacak jejak pelaku.
Dari situ petugas
mulai mendapat titik terang. Penyelidikan kemudian mengarah ke rumah Adi di
kawasan Pasar 1 Kel. Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan. Setelah diintai, Adi akhirnya
ditangkap di sekitar rumahnya. Berdasarkan pengakuan tersangka, perbuatan
tersebut tidak dilakukannya seorang diri. Tapi juga melibatkan, Rifki temannya
yang tak berselang lama juga dibekuk polisi.
Saat
diinterogasi polisi, Adi mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya
dengan nada kasar. Merasa kesal, tersangka selanjutnya meminta bantuan temannya
untuk menghabisi nyawa korban. “Aku ada utang sama dia (korban), karena saat
menagih dia selalu melontar kata-kata kasar, aku jadi dendam sama dia. Lalu aku
merencana untuk menghabisinya,” ujar tersangka sembari dibawa polisi menuju ke
ruang sel tahanan Polsek Medan Labuhan, tanpa menjelaskan detail utang apa.
Dilanjutnya,
dia mulai menyusun rencana menghabisi Rianto. Saat kediamannya kosong, dia
menghubungi Rianto. Adi mengelabuinya. Lewat perbincangan di ponsel, Adi
meminta korban untuk datang dengan alasan akan membayar utangnya.
”Dia kami
habisi di rumahku. Lehernya kami jerat, setelah itu tubuhnya dinaikkan ke atas
becak mesin dan kami buang persis di depan sebuah warung di Kelurahan Titipapan
Kecamatan Medan Deli,” akunya.
Pagi harinya,
warga sekitar mendadak heboh setelah pemilik warung menemukan mayat korban yang
mengenakan baju kaos warna putih, celana jeans biru serta sepatu warna putih
tergeletak dalam kondisi tertutup potongan kayu papan dan beroti.
Kapolsek Medan
Labuhan, Kompol Rony Oktavianus Sitompul membenarkan pihaknya ada mengamankan
dua pria diduga pelaku pembunuhan Rianto. Namun, Rony belum mau menjelaskan
secara rinci dengan alasan masih menunggu arahan dari Kapolres Pelabuhan
Belawan. "Benar, ada dua pria yang diamankan, keduanya masih dalam proses
pemeriksaan. Saya belum bisa berikan keterangan, biar Kapolres aja nanti
ya," ucapnya.(mag-1/trg)
No comments:
Post a Comment