Armiyati (38)
dan Tuti Herawati (32) warga Jalan Binjai Km 19 Kec Binjai Timur, mendatangi
Polsek Sunggal. Mereka mengadukan Suarni,
yang dikenal sebagai agen di perusahaan penyalur tenaga kerja.
Keduanya
mengaku telah ditipu Suarni yang tinggal di Jalan Pasar Kecil Medan-Binjai KM
15 Kec Sunggal, lantaran tak kunjung jadi diberangkatkan ke Malaysia untuk
bekerja sebagai TKW.
Diterangkan
Tuti, sebelumnya dia sudah pernah berangkat ke Malaysia pada tahun 2008 lalu. Saat
itu, Suarni juga yang mengurus berkas-berkasnya hingga bisa berangkat.
Setelah habis
kontrak kerja, Tuti pulang ke tanah air
tahun 2013 lalu. Kini, ia kembali berniat untuk mengadu nasib ke negeri jiran
itu. Sehingga, ia menghubungi sang agen untuk mengurus berkas-berkasnya.
Namun rencana
keberangkatan kali ini, Tuti tidak sendiri. Tetapi bersama Armiyati,
tetangganya. “Tapi sejak kami urus bulan Juli lalu, sampai saat ini nggak
siap-siap,” kata Tuti.
Dia juga
menambahkan, selama pengurusan yang kedua ini, Suarni terkesan berbelit-belit.
Setiap kali ditanya, sang agen selalu mengelak dengan berbagai alasan dan
kesibukannya.
Akhirnya
kesabaran Tuti dan Armiyati hilang. Mereka memilih untuk melaporkan sang Agen
ke Polsek Sunggal. "Sudah 4 bulan saya menunggu, tapi tidak
berangkat-berangkat juga sampai sekarang," kesalnya lagi.
Dijelaskannya,
Suarni bekerja sebagai agen di perusahaan penyalur tenaga kerja wanita yang
berada di kawasan Jalan Pringgan, Kec Medan Petisah. Hingga saat ini, pelaku
masih menahan berkas-berkas mereka, berupa KTP asli, KK asli, Ijazah SMA asli,
serta Paspor asli sejak bulan Juni lalu.
Parahnya lagi,
begitu berkas itu diminta, Suarni malah memeras mereka. "Ditahan berkas
kami bang, trus diminta dia uang kami Rp 2,5 juta perorang. Kalau nggak kami
kasih, katanya berkas kami nggak akan dipulangkannya," kesal Tuti.
Keduanya
mengaku sudah mendatangi perusahaan penyalur tenaga kerja tersebut. Ternyata
disebutkan pihak manajemen, sejauh ini tidak ada pungutan biaya apapun selain
dari ongkos.
"Sudah
kami jumpai perusahaannya. Tapi mereka bilang tidak ada agennya bernama Suarni.
Makanya kami datang kemari untuk melapor," ungkapnya dan kemudian akhirnya
membuat laporan penipuan ke Polsek Sunggal.
Sementara itu,
Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Adhi Putranto Utomo ketika dikonfirmasi
mengatakan, bahwa telah menerima laporan korban. "Laporan kedua korban
sudah kita terima dan saat ini keduanya tengah dilakukan pemeriksaan,"
jelasnya. (bay)
No comments:
Post a Comment