Untuk yang
kesekian kali, aksi perampokan dilakoni polisi gadungan bersenjata api di
kawasan Jalan Gajah Mada, Kota Medan. Teranyar dialami Anshari (22), mahasiswa
AMIK MBP asal Tebing Tinggi, Rabu (12/11) subuh.
Informasi
diperoleh di Polsek Medan Baru, Rabu siang, awalnya korban baru saja pulang
dari rumah kawannya di kawasan Binjai sendirian dengan mengendarai sepeda
motornya Honda Supra X 125 BK 2753 SW. Korban hendak pulang ke rumah kosnya di
kawasan Padang Bulan.
Masih melintas
di Jalan Gajah Mada untuk potong jalan dari Jalan KH Wahid Hasyim, laju sepeda
motor korban tiba-tiba saja diberhentikan secara mendadak oleh pengendara yang
berboncengan naik Scorpio tanpa plat. Pelaku beralasan mau memeriksa kelengkapan
surat-surat.
"Pelakunya
dua orang bang berbadan tegap pakai senpi warna silver dan dia sempat mengancam
aku pakai senpinya. Mereka naik Scorpio tanpa plat bang dan helm tutup (full
face)," ujar korban di saat keluar dari kantor Polsek Medan Baru usai
melaporkan peristiwa tersebut.
Korban yang di
bawah ancaman cuma bisa manut, bahkan saat dipaksa ikut di boncengan, dan
ditinggalkan di tempat sepi di kawasan Helvetia ,
Jalan Kapten Sumarsono.
Sementara
berdasarkan data koran ini, kejadian ini sekilas mirip dengan peristiwa yang
dialami Akbar (19), salah seorang mahasiswa Teknik Harapan Medan yang nyaris
menjadi korban perampokan dua pria yang salah satunya diketahui berseragam
polisi, saat melintas di kawasan Jalan Setiabudi, sekira pukul 04.00 WIB, Sabtu
(1/11) dinihari lalu.
Terpisah, Kanit
Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo yang dikonfirmasi terkait sudah
beberapa kali terjadi aksi kejahatan di kawasan Jalan Gajah Mada, tak banyak
memberikan keterangan. "Kita cek dulu lah. Kalau memang benar kita
turunkan anggota untuk menyelidiki," ujarnya singkat. (ris/smg)
No comments:
Post a Comment