Friday, November 7, 2014

Pemulung Tewas Ditabrak KA

MEDAN-
Manguji Sihite (54), tewas dengan kondisi mengenaskan setelah ditabrak kereta api di Jalan Padang, Tembung, Jumat (7/11) pukul 06.00 WIB.
Pagi itu, korban diketahui tengah mencari botol aqua bekas yang berada di perlintasan kereta api di Jalan Padang, Tembung. “Bapak itu sudah sempat diteriaki, kalau kereta api datang. Tapi korban tidak mengindahkannya,”ujar Surip (41) warga sekitar.
Alhasil, kata Surip, kereta api yang melaju kencang dari arah Medan menuju bandara KNIA menabrak korban (Manguji).  “Tubuhnya hampir hancur. Tangan dan kaki putus,”sambung Reza (21), saksi mata lainnya
Hal senada juga dikatakan Bayu, masih warga sekitar, kalau Manguji sama sekali tidak mendengar teriakan dan klakson kereta api yang hendak melintas. "Hanya saja becaknya diletak di pinggir rel,”ucapnya.
Ketika POSMETRO MEDAN menuju alamat Manguji di Jalan Tegal Sari Mandala, tak berhasil ditemukan. Namun menurut sejumlah rekan-rekannya sesama pemulung, kalau Manguji hidup berpindah-pindah. “Korban itu sedikit tuli, tapi dia orangnya baik hati dan rajin bekerja,”ujar Mulyo (32).
“Kami sudah teriaki kalau kereta api datang. Tapi dia tak mendengarnya, “sambung Suyit, rekan korban lagi.
Kanit Lantas Percut Seituan, AKP Sawangin Manurung mengatakan, dalam sebulan ini pihaknya telah menangani 5 korban tewas akibat ditabrak kereta api jurusan Medan-bandara KNIA. “Itu bisa bertambah, bila warga tidak mau tau dan kurangnya kepeludian soal keselamatan. Marilah kita peduli dengan nyawa kita sendiri, “ujar Sawangin menghimbau.

Informasi terakhir, jenajah Manguji dibawah pihak keluarganya ke kampung halamannya di kawasan Lubukpakam, Deli Serdang untuk disemayamkan hingga dikebumikan.(mri/han)

No comments:

Post a Comment