SIANTAR–
Seorang ibu dan
dua anaknya terpental ditabrak sebuah
truk L 300 BK 8911 BP di Jalan Merdeka, tepatnya dibawah tangga besar Pasar
Horas, Sabtu (8/11) sekira pukul 06.15 WIB. Sopir truk tewas, sementara tiga
korban lainnya mengalami luka berat.
Kecelakaan maut
itu bermula, saat truk bermuatan gulungan kabel yang dikemudikan oleh Zulkifli
Berutu (59), warga Kelurahan Sukamaju, Kota Medan, melaju dari arah Jalan
Sudirman menuju arah Jalan Ahmad Yani. Namun saat melintas di Pasar Horas,
tiba-tiba roda depan sebelah kanan pecah. Akibatnya, laju truk tersebut tidak dapat dikendalikan
Zulkifli, sehingga terus mengarah ke kanan.
Waktu
bersamaan, Rohani Simarmata (41) bersama dua anaknya Aril Simanjuntak (6) dan
Sonia Simanjuntak (12), sedang berjalan kaki menuju kiosnya di Pasar Horas.
Akibatnya, ketiganya ditabrak truk sampai terpental ke depan. Sedangkan truk
yang dalam kondisi oleng tersebut, menabrak trotoar.
Akibat ditabrak
truk, Rohani merasakan sakit dibagian pinggang dan kakinya. Sementara Sonia
Simanjuntak, mengalami patah tulang dibagian tangan sebelah kanan, sehingga
terpaksa menjalani operasi. Mereka berdua kemudian dirawat di dalam satu
ruangan. Sementara itu Aril masih mendapatkan perawatan insentif di ruang ICU
karena sulit bernafas.
Rohani
Simarmata saat ditemui METRO SIANTAR (grup POSMETRO MEDAN) di RS Vita Insani
tampak terbaring di bangsalnya. Sedangkan Sonia di tempat tidur sebelahnya,
tampak tertidur setelah para medis selesai mengoperasi tangannya yang patah.
“Tadi pas kami jalan sebelah kanan mau ke kios. Jadi kami tidak tau truk itu
datang dari belakang. Kami dengar suara nge rem saja. Mungkin kalau tidak di
rem, kami lebih parah dari ini,”ujar
Rohani.
Dikatakan
pedagang pisang ini lagi, kalau ia dan kedua anaknya tak sempat lari ketika
truk menabrak mereka dari belakang.
Terpisah, Kanit
Laka Polres Siantar Aiptu J Purba mengatakan,
“Akibat kecelakaan itu, diduga karena roda sebelah kanan pecah selanjutnya
selip ke kanan dan menabrak tiga orang pejalan kaki,”ungkapnya. Disebutkannya, pihaknya masih meminta
keterangan saksi-saksi, sedangkan yang dianggap lalai adalah si sopir yang
akhirnya meninggal dunia. (pra/smg/han)
No comments:
Post a Comment