TANAH KARO –
Kematian Della
Hermita br Sitepu (36) menghebohkan warga Perumahan Sarinembah di Jl. Jamin
Ginting Kabanjahe, Rabu (12/11) siang. Pedagang pakaian di Pusat Pasar
Kabanjahe itu, tewas di rumahnya dengan leher ditembus pisau. Wajahnya disayat
dan jari tangan putus.
Kasat Reskrim
Polres Tanah Karo, AKP Martua Manik, SH, MH mengaku masih memburu Imanuel
Sebayang. Tujuan perburuan Rabu (12/11) malam ke kawasan Pancur Batu.
"Sedang kita kembangkan, kita sedang kejar ke Pancur Batu," ujar
Martua Manik saat dikontak via HP, Rabu (12/11) malam.
Menurut Martua,
kuat dugaan pembunuhan itu karena pelaku sakit hati kepada keluarga korban.
Pasalnya, pelaku tidak direstui berhubungan dengan korban. "Pelaku adalah
pekerja korban, mungkin dia sakit hati karena cintanya tak direstui. Sudah ya,
kita sedang kembangkan," tukasnya.
Namun,
informasi lain dihimpun POSMETRO MEDAN, Della bersama ibunya, Ngawin br Ginting
dan putrinya, Neiselin br Sembiring Meliala, berada di dalam rumah. Tanpa ada
kabar sebelumnya, tiba-tiba Imanuel Sebayang, datang berkunjung. Imanuel
dikabarkan adalah pacar Yohana br Tarigan, pekerja Della di toko kain yang
berada di Pusat Pasar Kabanjahe dan diketahui berasal dari Desa Ujung Bandar,
Kec. Barus Jahe, Kab. Karo.
Singkatnya,
usai berkunjung, Imanuel pamit pulang. Sepeninggal Imanuel, tinggallah Della
bersama ibu dan putrinya. Tak lama, Della mengeluh sakit pada pergelangan
tangannya. Dia meminta ibunya untuk mengambil Bulung Lancing (daun Lancing)
untuk dijadikan obat. Ngawin lantas mengambil daun itu di simpang masuk
perumahan tersebut.
Sekitar 20
menit kemudian, Ngawin kembali ke rumahnya usai mengambil daun yang diminta
putrinya. Saat itulah dia sempat melihat Imanuel memegang sebilah pisau yang
berlumuran darah dan berlari keluar dari dalam rumah mereka. Curiga, dia masuk
ke rumah dan mendapati putrinya terkapar bersimbah darah.
Ngawin sontak
berteriak hingga mengundang kehebohan warga. Hitungan menit, ratusan warga
langsung berdatangan, disusul polisi dan tim labfor Polres Karo. Sejumlah luka
terlihat di beberapa bagian tubuh Della. Terparah, di bagian lehernya. Luka
menganga bekas tembusan pisau, jelas terlihat. Terlihat juga beberapa luka
bekas sayatan di wajah dan leher, berkisar 10 cm.
Della juga diduga
sempat melakukan perlawanan, terindikasi dari luka sayatan di tangan korban,
tepatnya di bagian ibu jari. Kedua jempol tangannya nyaris putus, diyakini
akibat menangkis tikaman Imanuel. Della terkapar bersimbah darah di ruang tamu,
dekat sofa dan tv. Della masih mengenakan pakaian jenis parasut dan kaki
kirinya mengenakan kaos kaki.
Della sendiri
kesehariannya berdagang pakaian jadi di Pusat Pasat Kabanjahe. Kios korban
berada tak jauh di belakang kios agen koran Pelawi. Korban diketahui sudah dua
kali menikah. Suami korban yang pertama meninggal karena sakit, dan suami
keduanya juga meninggal karena sakit. Korban memiliki dua orang anak. Sulung
bernama Refran Sembiring Meliala (14), duduk di bangku kelas 3 SMP, dan si
bungsu bernama Neiselin br Sembiring Meliala. Sementara, dompet Della yang
berisi uang Rp.4 juta dan surat-surat berharga seperti KTP, SIM dan kartu ATM,
raib.(ala/trg)
No comments:
Post a Comment