Mayat Rudianto
alias Rudi (40) ditemukan telungkup tak bernyawa di kamar mandi lantai 3.
Diduga, anak pemilik toko sparepart itu tewas karena tak bisa bernafas akibat
seluruh ruangan dipenuhi asap hitam.
Peristiwa yang
merenggut korban jiwa itu terjadi, Rabu (5/11) sekira jam 19.00 wib. Malam itu
tiba-tiba ruko yang menjual onderdil kendaraan di Jalan Tritura, Harjosari II,
Medan Amplas tepat di komplek Tritura Emas tiba-tiba terbakar. Belum diketahui
apa penyebab kebarakan itu.
Namun dugaan
sementara api berasal dari hubungan pendek listrik yang korslet. “Korbannya
Rudianto. Dia ditemukan di kamar mandi oleh petugas pemadam kebakaran,” kata
Kapolsek Patumbak melalui Kanit Reskrim Iptu Kadek dari seberang telepon.
Kadek mengaku
belum dapat memastikan penyebab kematian Rudi. Jasad Rudi ditemukan petugas
pemadam yang berusaha memadamkan api di lantai tiga ruko sparepart. “Tiba-tiba
saja ada api dari lantai satu, langsung membesar dan membakar seluruhnya bang,”
kata Zulkifli, saksi mata di lokasi kebakaran,
Sementara itu,
kepala lingkungan (kepling) IV Harjosari II Dayan Banuera, mengatakan tak
mengetahui penyebab ruko berlantai tiga tersebut terbakar. Menurutnya, pemilik
ruko diketahui bernama Alex. Tapi informasi yang saya terima kabarnya ada anak
pemilik ruko yang masih ada di lantai 3.
Informasi
kebakaran menewas Rudi, terjadi begitu singkat. Saat itu, Rudi yang berada di
lantai tiga tidak mengetahui rumah orangtuanya terbakar. Saat api membesar,
Rudi yang terjebak di lantai berusaha turun ke lantai dua. Namun usahanya tak
berhasil setelah kepulan asap dan kobaran api hampir setengah jam membakar
barang yang mudah terbakar di lantai dua.
>>NOLAK DIVISUM
Sejumlah
keluarga Rudi tiba di RS Pirngadi. Mereka menolak kepolisian melakukan visum
dalam. “Kita cuma mau visum luar aja,” kata wanita yang mengaku orangtua Rujdi
di RS Pirngadi Medan .
Sambil
menangis, mengatakan saat kejadian Rudi berada di lantai tiga tidak mengetahui
asal api. “Dia anak saya, ini abangnya dan ini kakaknya,” kata wanita itu yang
engak menyebutkan namanya.
Senada
dikatakan abang Rudi. Pria berkaca mata ini mengaku kebakaran yang membakar
ruko orangtuanya menyebabkan adiknya tewas di lantai tiga. “Dia (Rudi) mau
turun. Tapi api sudah membesar,” katanya.(zul/zal)
No comments:
Post a Comment