Tuesday, November 11, 2014

Dipergoki Bongkar Rumah Warga, 2 Maling Diikat di Pohon

DELITUA-
Terpergok mencuri, Bonar Sinaga (32) warga Jl. Veteran, Jermal V dan rekannya Rudi Wijaya (22) warga Pasar III Tembung babak belur dihajar massa. Bukan itu saja, keduanya pun sempat diikat di sebuah pohon, sebelum diamankan polisi, Senin (10/11) pukul 10.00 WIB.
Amuk massa itu terjadi di Jalan Jermal V. Sebelum dipergoki warga, keduanya terlebih dahulu mengintai kediaman calon korbannya milik R boru Hutagalung (40). Setelah diyakini tak berpenghuni, keduanya pun berhasil masuk dengan mencongkel pintu depan.
Namun naas, ketika hendak keluar dari pintu belakang membawa hasil curiannya berupa televisi. Keduanya diteriaki maling oleh warga yang kebetulan melintas.
Alhasil, keduanya pun diamankan warga dan dihajar sampai babak belur. Tidak sampai disitu, massa yang gerah dengan aksi pencurian di kampung mereka, mengikat keduanya di sebuah pohon.
Keduanya akhirnya bisa bebas dari ‘sekapan’ massa, setelah polisi tiba di lokasi. Dengan barang bukti televisi, mereka pun diboyong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Baru pertama kali ini kami main bang, itupun duitnya untuk beli makan bang, " ujar Bonar Sinaga saat ditemui di ruang penyidik unit ranmor Polresta Medan.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, aksi massa juga terjadi di Perumahan Marcopolo Simalingkar. Sahril Siregar (42), nyaris tewas dipukuli karena diteriaki maling.
Sebab, Sahril masuk ke rumah T Simbolon (29) dengan mengaku-ngaku tukang perbaiki plafon rumah. Namun saat Bertua boru Manurung (64), ibu T Simbolon. mempersilahkannya masuk, Sahril didapati tengah mempelototi lemari yang ada di dalam kamar T Simbolon. Spontan saja, wanita yang usianya lebih setengah abad itupun, langsung teriak maling.
Mendengar teriakan itu, Sahril pun panik dan berusaha kabur. Namun niatnya dihadang warga dan berhasil diamankan hingga dihajar massa sampai babak belur. Nyawa pria warga Kecamatan Medan Johor itupun diselamatkan petugas Polsek Delitua yang datang ke lokasi, setelah mendapat informasi adanya amuk massa. Dalam kondisi babak belur, Sahril pun diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan. "Modus pelaku itu ngaku perbaiki plafon rumah kami yang rusak. Padahal tidak ada yang rusak. Karena tinggal di perumahan, ibu saya langsung percaya. Apalagi hanya ibu sendiri yang di rumah,”ujar T Simbolon saat membuat pengaduan di Polsek Delitua.

Diakui Simbolon lagi, walaupun belum ada yang hilang. Pelaku (Sahril) masuk ke rumah dan dilihat ibunya tengah mempelototi lemari yang ada di kamar mereka. “Korban sudah membuat pengaduan, untuk ditindak lanjuti,”ujar Kanit Reskrim Polsek Delitua.(wel/cr2/han)

No comments:

Post a Comment