DELITUA-
Terpergok
mencuri, Bonar Sinaga (32) warga Jl. Veteran, Jermal V dan rekannya Rudi Wijaya
(22) warga Pasar III Tembung babak belur dihajar massa. Bukan itu saja,
keduanya pun sempat diikat di sebuah pohon, sebelum diamankan polisi, Senin
(10/11) pukul 10.00 WIB.
Amuk massa itu terjadi di
Jalan Jermal V. Sebelum dipergoki warga, keduanya terlebih dahulu mengintai
kediaman calon korbannya milik R boru Hutagalung (40). Setelah diyakini tak
berpenghuni, keduanya pun berhasil masuk dengan mencongkel pintu depan.
Namun naas,
ketika hendak keluar dari pintu belakang membawa hasil curiannya berupa
televisi. Keduanya diteriaki maling oleh warga yang kebetulan melintas.
Alhasil,
keduanya pun diamankan warga dan dihajar sampai babak belur. Tidak sampai
disitu, massa
yang gerah dengan aksi pencurian di kampung mereka, mengikat keduanya di sebuah
pohon.
Keduanya
akhirnya bisa bebas dari ‘sekapan’ massa ,
setelah polisi tiba di lokasi. Dengan barang bukti televisi, mereka pun
diboyong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Baru pertama kali ini
kami main bang, itupun duitnya untuk beli makan bang, " ujar Bonar Sinaga
saat ditemui di ruang penyidik unit ranmor Polresta Medan.
Dalam waktu
yang hampir bersamaan, aksi massa
juga terjadi di Perumahan Marcopolo Simalingkar. Sahril Siregar (42), nyaris
tewas dipukuli karena diteriaki maling.
Sebab, Sahril
masuk ke rumah T Simbolon (29) dengan mengaku-ngaku tukang perbaiki plafon
rumah. Namun saat Bertua boru Manurung (64), ibu T Simbolon. mempersilahkannya
masuk, Sahril didapati tengah mempelototi lemari yang ada di dalam kamar T
Simbolon. Spontan saja, wanita yang usianya lebih setengah abad itupun,
langsung teriak maling.
Mendengar
teriakan itu, Sahril pun panik dan berusaha kabur. Namun niatnya dihadang warga
dan berhasil diamankan hingga dihajar massa
sampai babak belur. Nyawa pria warga Kecamatan Medan Johor itupun diselamatkan
petugas Polsek Delitua yang datang ke lokasi, setelah mendapat informasi adanya
amuk massa .
Dalam kondisi babak belur, Sahril pun diamankan petugas untuk menjalani
pemeriksaan. "Modus pelaku itu ngaku perbaiki plafon rumah kami yang
rusak. Padahal tidak ada yang rusak. Karena tinggal di perumahan, ibu saya
langsung percaya. Apalagi hanya ibu sendiri yang di rumah,”ujar T Simbolon saat
membuat pengaduan di Polsek Delitua.
Diakui Simbolon
lagi, walaupun belum ada yang hilang. Pelaku (Sahril) masuk ke rumah dan
dilihat ibunya tengah mempelototi lemari yang ada di kamar mereka. “Korban
sudah membuat pengaduan, untuk ditindak lanjuti,”ujar Kanit Reskrim Polsek
Delitua.(wel/cr2/han)
No comments:
Post a Comment