BERINGIN-
Usai ‘terong-terongan’, Agus Wiyono alias Wiwi
(27) warga Gang Bali, Pasar I, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin,
Deliserdang, kena apes. Keretanya tega dilarikan teman kencan yang diladeni
dengan ‘service’ memuaskan, bahkan tanpa bayaran alias gratis.
“Namanya Ronal,
bang! Umurnya sekitar 18 tahun gitu,” kata waria perias pengantin ini seraya
menyebutkan, sepedamotor Honda Vario warna coklat itu baru 3 pekan dikreditnya.
Menurut cerita
anak ketiga dari empat bersaudara ini saat membuat laporan pengaduan di Polsek
Beringin, Sabtu (15/11), perkenalan dengan Ronal, bermula sekira dua bulan
lalu.
Waktu itu,
katanya, pria berambut cepak dan bertato di tangan kiri itu meminta pertemanan
di facebook kepada Wiwi. Tanpa curiga korban menerima pertemanan pria yang
mengaku bertempat tinggal di Perumahan Pemda Medan , tak jauh dari Simpang Pos itu.
Sejak
pertemanan di facebook itu, Wiwi dan Ronal sering curhat lewat dunia maya.
Ketika pemilik akun Ronal Onal itu meminta alamat asli Wiwi dengan alasan
berniat mau datang ke rumah Wiwi untuk bertatap muka langsung, dia pun
memberikannya tanpa rasa curiga.
Sejurus
kemudian, Ronal berjanji akan datang ke rumah Wiwi pada Minggu (9/11). Dan
ternyata Ronal menepati perkataannya dengan mendatangi rumah Wiwi sekira pukul
08.00 Wib.
Sambil mengucap
salam Ronal mengetuk pintu rumah Wiwi yang ketika itu masih terkunci karena
Wiwi masih tidur. Dengan agak malasan, Wiwi bangkit dari tempat tidurnya.
Tetapi ketika
membuka pintu, Wiwi setengah kaget bercampur senang tatkala melihat Ronal
berdiri di depan pintu rumah Wiwi. Pelaku datang dengan menumpang becak motor
(betor).
“Aku
persilahkan dia masuk ke dalam rumah, bang. Sikapnya pun sopan. Trus Ronal
duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Di situ kami mengobrol. Kami langsung akrab
seperti sudah kenal lama gitu. Padahal baru dua bulan kenalan. Itu pun lewat
dunia maya,” beber Wiwi dengan mimik kemayunya.
Selain bersenda
gurau, Ronal dan Wiwi pun terlibat kencan hingga dua kali. “habis kencan itu,
aku nggak menjanjikan apa-apa sama Ronal, bang. Apalagi kata Ronal, yang
penting sama-sama puas,” ucap Wiwi tanpa sungkan menceritakan aksi oral yang
mereka lakoni.
Seharian itu,
lanjut Wiwi, pelaku masih terus bersikap baik. Sekira pukul 20.00 Wib, Ronal
bahkan menyapu dan mengepel lantai lalu berbaring di depan tivi yang berada di
ruang tamu. Sedangkan Wiwi, waktu itu asik main game dengan HP dalam kamar.
Setengah jam
kemudian, Ronal memanggil Wiwi dan bertanya di mana kunci sepedamotor karena
akan dimasukkan ke dalam rumah berhubung hari sudah malam.
Lagi-lagi tanpa
curiga Wiwi menjawab, kuncinya diletak di atas lemari. Sejurus kemudian Ronal
mengambilnya dan beranjak keluar rumah menuju sepedamotor yang parkir di depan
pintu.
Saat
menghidupkan sepedamotor, Temon (46) yang tinggal di depan rumah Wiwi dan masih
bertalian famili dengan korban sempat bertanya kepada Ronal, di mana tinggal
dan mau ke mana.
Lalu Ronal
menjawab pertanyaan ayah anak satu itu dengan menyebutkan jika dirinya tinggal
di Gang Besi, Desa Beringin, Kecamatan Beringin dan mau pergi membeli pisang
goreng.
Lalu Ronal
melajukan sepedamotornya lewat jalan depan rumah Wiwi yang tembus ke Pasar I
Desa Karang Anyer. Tak berapa lama kepergian Ronal, Wiwi keluar kamar dan
bertanya kepada Temon ke mana Ronal pergi. Lalu dijawab Temon, pelaku mau beli
pisang goreng.
Namun tunggu
punya tunggu, hingga sepekan kemudian, sepedamotor milik waria itu malah tidak
kembali. Merasa telah dikerjai, dia membuat laporan pengaduan ke Polsek
Beringin.
Kanit Reskrim
Polsek Beringin Ipda Suyadi saat dikonfirmasi, pihaknya sudah melakukan olah
tempat kejadin perkara (TKP) dan memeriksa saksi. Sedangkan pelakunya masih
diselidiki. (man)
No comments:
Post a Comment