Sunday, November 16, 2014

Puas ‘Terong-terongan’ Kereta Waria Dibawa Lari

BERINGIN-
 Usai ‘terong-terongan’, Agus Wiyono alias Wiwi (27) warga Gang Bali, Pasar I, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Deliserdang, kena apes. Keretanya tega dilarikan teman kencan yang diladeni dengan ‘service’ memuaskan, bahkan tanpa bayaran alias gratis.
“Namanya Ronal, bang! Umurnya sekitar 18 tahun gitu,” kata waria perias pengantin ini seraya menyebutkan, sepedamotor Honda Vario warna coklat itu baru 3 pekan dikreditnya.
Menurut cerita anak ketiga dari empat bersaudara ini saat membuat laporan pengaduan di Polsek Beringin, Sabtu (15/11), perkenalan dengan Ronal, bermula sekira dua bulan lalu.
Waktu itu, katanya, pria berambut cepak dan bertato di tangan kiri itu meminta pertemanan di facebook kepada Wiwi. Tanpa curiga korban menerima pertemanan pria yang mengaku bertempat tinggal di Perumahan Pemda Medan, tak jauh dari Simpang Pos itu.
Sejak pertemanan di facebook itu, Wiwi dan Ronal sering curhat lewat dunia maya. Ketika pemilik akun Ronal Onal itu meminta alamat asli Wiwi dengan alasan berniat mau datang ke rumah Wiwi untuk bertatap muka langsung, dia pun memberikannya tanpa rasa curiga.
Sejurus kemudian, Ronal berjanji akan datang ke rumah Wiwi pada Minggu (9/11). Dan ternyata Ronal menepati perkataannya dengan mendatangi rumah Wiwi sekira pukul 08.00 Wib.
Sambil mengucap salam Ronal mengetuk pintu rumah Wiwi yang ketika itu masih terkunci karena Wiwi masih tidur. Dengan agak malasan, Wiwi bangkit dari tempat tidurnya.
Tetapi ketika membuka pintu, Wiwi setengah kaget bercampur senang tatkala melihat Ronal berdiri di depan pintu rumah Wiwi. Pelaku datang dengan menumpang becak motor (betor).
“Aku persilahkan dia masuk ke dalam rumah, bang. Sikapnya pun sopan. Trus Ronal duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Di situ kami mengobrol. Kami langsung akrab seperti sudah kenal lama gitu. Padahal baru dua bulan kenalan. Itu pun lewat dunia maya,” beber Wiwi dengan mimik kemayunya.
Selain bersenda gurau, Ronal dan Wiwi pun terlibat kencan hingga dua kali. “habis kencan itu, aku nggak menjanjikan apa-apa sama Ronal, bang. Apalagi kata Ronal, yang penting sama-sama puas,” ucap Wiwi tanpa sungkan menceritakan aksi oral yang mereka lakoni.
Seharian itu, lanjut Wiwi, pelaku masih terus bersikap baik. Sekira pukul 20.00 Wib, Ronal bahkan menyapu dan mengepel lantai lalu berbaring di depan tivi yang berada di ruang tamu. Sedangkan Wiwi, waktu itu asik main game dengan HP dalam kamar.
Setengah jam kemudian, Ronal memanggil Wiwi dan bertanya di mana kunci sepedamotor karena akan dimasukkan ke dalam rumah berhubung hari sudah malam.
Lagi-lagi tanpa curiga Wiwi menjawab, kuncinya diletak di atas lemari. Sejurus kemudian Ronal mengambilnya dan beranjak keluar rumah menuju sepedamotor yang parkir di depan pintu.
Saat menghidupkan sepedamotor, Temon (46) yang tinggal di depan rumah Wiwi dan masih bertalian famili dengan korban sempat bertanya kepada Ronal, di mana tinggal dan mau ke mana.
Lalu Ronal menjawab pertanyaan ayah anak satu itu dengan menyebutkan jika dirinya tinggal di Gang Besi, Desa Beringin, Kecamatan Beringin dan mau pergi membeli pisang goreng.
Lalu Ronal melajukan sepedamotornya lewat jalan depan rumah Wiwi yang tembus ke Pasar I Desa Karang Anyer. Tak berapa lama kepergian Ronal, Wiwi keluar kamar dan bertanya kepada Temon ke mana Ronal pergi. Lalu dijawab Temon, pelaku mau beli pisang goreng.
Namun tunggu punya tunggu, hingga sepekan kemudian, sepedamotor milik waria itu malah tidak kembali. Merasa telah dikerjai, dia membuat laporan pengaduan ke Polsek Beringin.

Kanit Reskrim Polsek Beringin Ipda Suyadi saat dikonfirmasi, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadin perkara (TKP) dan memeriksa saksi. Sedangkan pelakunya masih diselidiki. (man)

No comments:

Post a Comment