DELITUA-
Prahara rumah
tangga pasti merugikan anak dari hasil perkawinan itu sendiri. Seperti dialami
RIPT (14) warga Jalan Jamin Ginting. Sampai-sampai dia berurusan dengan polisi
lantaran diadukan pamannya. Mirisnya, sang ayah malah jadi saksi yang
membuatnya terancam dibui.
Pelajar yang
masih duduk di bangku kelas III SMP itu, secara resmi dilaporkan ke Polsek
Delitua dalam kasus perusakan Mobil Suzuki Carry BK 1827 AW oleh pamannya, Eprisan (43), juga
warga Jalan Jamin Ginting.
RIPT yang
didampingi ibu kadungnya, Diah (40), di Polsek Delitua, Sabtu (8/11) sekitar
pukul 16.00 Wib mengatakan, persoalan itu berawal pada hari Minggu (19/10)
pagi, sekitar pukul 10.00 Wib.
Waktu itu, RIPT
dan abang kadungnya, Arif (17) meminta
uang belanja kepada ayah kandung mereka, Rahmat Hakim Tarigan (41) yang sedang
berkunjung di rumah Eprisan.
Berkali-kali
diminta, sang ayah tetap saja tak menggubrisnya. Merasa kesal dengan sikap
Rahmat, RIPT geram. Dia mengambil batu dan melemparkannya ke mobil Suzuki Cary
BK 1827 AW hingga kaca belakangnya pecah.
“Benci kali aku
bang. Aku minta uang tak dikasih. Bapak cuek dan tidak menghiraukan aku. Dia
tetap bercerita sama paman sambil ketawa-ketawa. Aku jengkel, makanya kulempar
mobil itu karena setahuku mobil itu punya bapak. Ya kalau ternyata sudah dijual
ke paman, aku nggak tahu lah,” terangnya pada wartawan.
Kembali
dijelaskannya, begitu mobil dilempar, tiba-tiba Eprisan marah kepada RIPT.
“Katanya, awas kau ya. Masuk kau besok,” kata RIPT menirukan ucapan pamannya
waktu itu.
Ternyata ancaman
itu benar. Peristiwa tersebut dilaporkan Eprisan ke Polsek Delitua pada saat
itu juga. Sementara ayah mereka dijadikan saksi atas laporan ini.
“Bapak kandung
dan paman ku lah yang mau memenjarakan aku ini, bang. Aku benci kali sama
mereka. Memang bapak sama mamak sudah pisah. Jadi mereka benci kali sama kami,”
kata anak yang masih duduk di bangku kelas III SMP itu.
Hal senada juga
disebutkan ibu kandung terlapor, Diah (40) yang turut menemaninya di Polsek
Delitua. Katanya, dia dan suaminya, Rahmat memang sudah bercerai.
“Tega kali lah
pamannya itu melaporkan keponakannya sendiri ke Polsek Delitua ini. Kurasa
memang mau dipenjarakan orang itu anakku ini. Memang sejak bercerai, kami
dibenci sama keluarga suamiku. Apalagi anak-anak tidak mau sama bapaknya.
Makanya bapaknya pun jadi saksi dalam masalah ini. Kok tega kali mereka kompak
mau memenjarakan anakku?” lirih ibu 4 empat anak ini.
Sejauh apa
status cerainya? Kata Diah, sekarang prosesnya masih berlangsung di pengadilan
agama. Proses persidangan sudah dua tahun, tapi belum selesai juga. “Sudah di
tingkat kasasi, menunggu 14 hari masa tenggang,” katanya.
Namun kata
Diah, selama dua tahun berpisah, Abdul Hakim tidak pernah memberikan nafkah apa
pun, termasuk uang belanja buat dia dan anak-anaknya.
“Sayalah yang
menanggung semua anak-anak kami. Masak dia suruh ganti kaca mobilnya itu? Dari
mana saya mendapatkan uang untuk menggantinya? Makanya heran nengok dia. Kok
tega kali,” kesal Diah.(cr-2)
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل