Kamaliah
Tanjung (59) warga Jl Jamin Ginting, Gang Kita No 112, Padangbulan palak bukan
main. Ia menjadi korban penganiayaan oleh menantunya sendiri yang tega
menyulutkan api rokok ke payudaranya. Alamak!
Pelaku bernama
Ryan alias Gondo (25) warga Jl. Cinta Karya, Gang Ibrahim, Karang Rejo, Medan
Polonia. Lantaran tak terima, wanita paroh baya yang sudah 20 tahun menjanda
ini mendatangi Polresta Medan, Selasa (4/11) sore guna melaporkan penganiayaan
yang dialaminya.
Ditemani
seorang balita perempuan bernama Zahra, wanita yang sehari-hari mengais rejeki
dengan berladang ini mengisahkan apa yang dialaminya dengan harapan keadilan
masih berpihak kepadanya.
"Terlalu
sakit memang hidupku. Aku mau mengadu sama siapa pun tak tahu. Kalau orang
susah ini, apa bisa dapat keadilan ya?" tanya Kamaliah saat ditemui usai
membuat Visum di RSU dr Pirngadi Medan .
Penganiayaan
yang dialami oleh Kamaliah terjadi pada Sabtu (1/11) malam di kediamannya Jl.
Jamin Ginting, Gang Kita No 112, Padang Bulan. Saat itu, ia dikunjungi oleh
putrinya Lidia Fatmawaty Sebayang (20) bersama pelaku dan cucunya, Zahra (3).
Lantaran sudah
lama tak bertemu, Kamaliah terkejut melihat fisik putrinya itu yang kian kurus.
Menyadari hal itu, Kamaliah pun menanyakan mengapa badan bungsu dari 6
bersaudara itu kurus.
"Mereka kan datang kerumah, jadi
karena sudah lama tak bertemu aku tanya lah sama Lidia kenapa dia makin kurus
kayak tak terurus. Itu aja nya pertanyaanku," kata Kamaliah.
Rupanya,
pertanyaan Kamaliah membuat menantunya Ryan tak terima dan langsung memakinya
dengan kata-kata kasar. "Dibilang aku mencampuri urusan keluarganya.
Dibilang juga bukan urusanku. Di situ kami cek-cok mulutlah," jelas
korban.
Tak sampai di
situ, bak orang kesetanan Ryan memukul mertuanya itu. Bahkan payudara kanan
wanita tua ini disulut rokok berkali-kali hingga menderita luka bakar.
"Habis aku dipukuli, maaf cakapnya tet*k ku pun dibakar dia pakai rokok
sampai luka bakar semua," terangnya.
Mengetahui
keributan antara korban dan Ryan, putri korban Lidia pun kebingungan. Saat itu,
Lidia yang sedang menggendong anaknya Zahra hanya bisa terdiam dan sesekali
berusaha membela ibunya itu.
Namun apesnya,
tindakan Lidia membuat Ryan berang dan merebut Zahra dari pelukan Lidia,
kemudian melemparkannya ke jalan. Balita tak berdosa itu pun hanya bisa
menangis. "Anaknya si Zahra pun dibuang, dicampakkan di jalan itu. Habis
itu mereka berdua pergi ditinggalkan aja kami berdua sama si Zahra,"
katanya.
Masih menurut Kamaliah,
jika ulah tak terpuji menantunya itu diduga karena narkoba jenis sabu yang
memang kerap dikonsumsinya. "Dia memang gila sabu itu. Tiap hari kerjanya
cuma gitu aja. Makanya dia kayak orang gila membakar aku," katanya.
Kasus
penganiayaan tersebut pun dilaporkan korban ke Polresta Medan sesuai Nomor: LP/2775/K/XI/2014/Resta
Medan tertanggal 4 november 2014 dengan harapan agar pelaku segera ditangkap
dan di adili atas perbuatannya.
Menanggapi hal
tersebut, Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram mengatakan jika
pihaknya akan melakukan pengecekan terkait kasus tersebut. "Akan kita
proses ya. Kan
ada tahapan-tahapannya. Kita harus pastikan apakah benar dianiaya, pasti kita
proses," katanya.(well/baca: Istri Dijual ke Bandar Sabu)
No comments:
Post a Comment