Langkat - Kepala
Kejaksaan Negeri Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Henderi, mendukung
gerakan jihad memerangi narkoba dan berharap seluruh elemen masyarakat
bersama-sama melakukannya agar peredaran narkoba semakin berkurang.
“Kita harus bersama-sama jihad perangi
narkoba,” kata Henderi di Stabat, Rabu. Harapan
itu disampaikannya melihat tingginya angka pengguna narkoba, yang ditangani
penyidik selama 2014 yakni mencapai 60 persen dari seluruh perkara yang masuk.
Perkara narkoba
yang disidangkan, katanya, mencapai 179 kasus dengan tersangka mencapai 168
orang. “Perkara narkoba di daerah ini menempati urutan pertama dari perkara
lainnya seperti pencurian kenderaan bermotor, perampokan, perkosaan dan
pencurian biasa,” ujarnya.
Ini harus
menjadi perhatian kita semua karena kawasan ini sudah sangat tinggi tingkat
peredaran narkotikanya, jangan sampai nanti anak-anak kita terkontaminasi
dengan barang barang haram tersebut.
Untuk itu
pihaknya menghimbau para tokoh pemuda, masyarakat, ulama, maupun Pemerintah
Kabupaten Langkat secara bersama-sama terus menciptakan komitmen besar “Jihad
Perangi Narkoba”.
Kawasan Langkat
merupakan perlintasan narkoba yang diduga masuk melalui dermaga-dermaga tikus
yang banyak ditemukan di beberapa daerah di pesisir pantai, yang kemudian
dibawa ke Medan
atau tempat lainnya.
Henderi
berharap kerjasama pemberantasan narkoba ini dapat lebih ditingkatkan lagi, dan
kejaksaan akan melakukan penuntutan hukuman yang berat bila perkara itu masuk
ke jaksa.
Secara terpisah
Ketua Seniman Indonesia Anti
Narkoba (SIAN) Kabupaten Langkat, Selamat,
sangat mendukung program pemberantasan narkoba ini dengan melibatkan berbagai
elemen masyarakat.
“Jihad perangi narkoba sudah saatnya
dicanangkan karena tingginya angka pengguna di daerah ini,” katanya.
Harus ada
tindakan nyata dan tegas terhadap pemakai, pengedar, kurir, siapapun yang
terlibat agar ada efek jera terhadap mereka. (an)
No comments:
Post a Comment