Tuesday, December 2, 2014

Satpam SMP N 7 Siantar Curi Aset Pemkab



SIMALUNGUN - Ketangkap mencuri aset Pemkab Simalungun dari Jalan Asahan KM 5, Senin (1/12), Sampe Siahaan (43) petugas Satpam di SMP Negeri 7, Jalan Sisingmangaraja, Kecamatan Siantar Utara diamankan oleh Polsek Bangun.
Saat diwawancarai METRO SIANTAR,grup POSMETRO, warga Jalan Tangki, Lorong 20, Kel Naga Pita, Kec Siantar Martoba ini mengatakan, dalam aksi pencurian di Eks Dinas Kesehatan itu, bukan cuma dirinya seorang. Tetapi ada ada 3 lagi, namun keburu melarikan diri.
Bapak satu anak ini mengatakan, sebelumnya dia pernah bertugas jaga malam di Kantor Infokom Simalungun. Namun setelah instansi itu pindah ke Raya, dia hanya fokus menjalankan tugasnya di SMP Negeri 7 Siantar.
Nah, sewaktu jaga malam di Kantor Infokum, dia melihat ada beberapa Aset Pemkab Simalungun yang digelontorkan di Eks Dinas Kesehatan. Kondisi asset itu sendiri katanya sudah seperti barang ronsokan.
Berawal dari itu, Minggu (30/11) kemarin, dia mengajak tiga temannya warga Parluasan, antara lain, Kancil, Sitomurang dan satunya lagi bermarga Tambunan. Mereka pergi ke lokasi untuk mengambil aset berupa mobil L-300.
“Sebelum memotong bangkai mobil itu, aku sempat bertanya kepada warga yang ada di sekitar lokasi. Katanya banyak masyarakat yang sudah mengambil barang –barang dari Eks Dinas Kesehatan tersebut,” kata Sampe.
Mendapat keterangan demikian, Sampe pun nekad menyewa blander las mini, oksigen ukuran 10 Kg, dan LPG 3 Kg milik si Kancil seharga Rp200 ribu. Peralatan ini dipakai untuk memotong bangkai L-300 tersebut.
Lebih lanjut diterangkan Sampe, sebelum ditangkap polisi, mulai pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB pada Minggu itu, dia bersama tiga temannya sudah sempat memotong satu unit bangkai mobil berlogo Dinas Kesehatan.
Besi tua tersebut, diangkut memakai becak motor sebanyak empat trip dan trip terakhir diangkut memakai mobil Pic Up. Besi tua itu mereka jual ke pengumpulan barang bekas di Jalan Toras, simpang Jalan Sisingamangaraja senilai Rp1,250 juta. “Hasil penjualan itu belum sempat kami bagi, dan uangnya sudah dibawa kabur sama si Kancil,” terang Sampe.
Lebih rinci disampaikan Sampe, bapak yang mengaku sudah 10 tahun menjadi Satpam di SMP Negeri 7 itu, harga besi tua untuk jenis potongan bangkai mobil terbagi dua.
Bagian sexi per kilonya Rp3000 sedangkan bagian kabin Rp2500. Katanya sebelum sexi dan kabin mobil mereka cincang, diketahui mesin dan ke empat roda sudah tidak ada.
Dia nekad mencuri, karena gaji sebagai Satpam di SMP Negeri 7, Jalan Sisingamangaraja Keluarahaan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara. Hasil curian tersebut rencananya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
“Kerja dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang, gaji yang kuterima hanya Rp600 ribu, dan sebagai sampingan, tiap pulang dari sekolah aku juga sering mencari besi tua dari bengkel-bengkel mobil,” terang Sampe.
Bagaimana bisa tertangkap? Sore itu, sewaktu penjaga malam Eks Dinas Kesehatan datang, penjaga itu bertanya kepada Kancil, “Siapa yang menyuruh memotong bangkai mobil-mobil itu?”
Kancil menjawab, “disuruh pak Sampe”.
Tak berapa kemudian, beberapa orang personil Polsek Bangun turun ke lapangan dan langsung menangkap Sampe, sedangkan tiga orang temannya yang lain berhasil melarikan diri.
“Memang lagi apes, karena kulihatnya bangkai mobil itu sudah ditumbuhi rumput liar makanya aku berani mengambil. Eh rupanya kena tangkap,” sial Sampe.
Kapolsek Bangun AKP Hatopan Silitonga melalui Kanit Reskrim IPDA Erwin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penangkapan terhadap Sampe Siahaan, pelaku kasus pencurian.
Untuk proses lebih lanjut, saat pihaknya sudah meminta keterangan tersangka dan mengamankan barang bukti berupa potongan mobil dinas kesehatan. Sedangkan tiga orang teman pelaku yang katanya ikut mencuri di tempat dan waktu yang sama sudah di tetapakan menjadi daftar pencarian orang (DPO).
“Sesuai hasil olah TKP, Sampe Siahaan terbukti melakukan perbuatan pencurian dan sekarang tersangka sudah di tahan di RTP Polsek Bangun,” ujar IPDA Erwin, Senin (1/12). (end/smg)

No comments:

Post a Comment