Mobil yang nyeruduk rumah warga. |
Pengemudi yang tinggal di Jalan Jubileum, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara itu mengatakan, ia tiba-tiba saja kehilangan kendali setelah kakinya merasakan remnya blong, hingga sejurus kemudian mobilnya sudah menyeruduk rumah warga.
Seorang warga bermarga Manalu (50) yang membawa korban ke Rumah Sakit FL Tobing Sibolga mengatakan, dirinya kaget melihat sebuah mobil melaju sangat kencang dari arah atas Aek Garut Kelurahan yang sama.
Namun saat melihat nomor polisi mobil tersebut, ia pun langsung berlari mengejarnya. Sebab, Manalu sangat mengenal kendaraan tersebut dan sudah menduga kalau pengemudinya adalah Masrul Pasaribu.
"Terkejut aku melihat kecepatan mobil itu. Tapi setelah kulihat nomor platnya langsung kukejar. Karena aku tahu kalau bapak ini yang membawanya," terang Manalu ditemui di ruang IGD mendampingi Pasaribu, Jumat (26/12).
Tiba di lokasi kejadian, lanjut Manalu, ia langsung membuka pintu mobil yang telah menghantam tembok pembatas rumah dan nyaris mengambrukkan dinding sebuah bangunan tempat tinggal milik marga Siahaan.
Ia melihat Masrul sudah lemas tak bersuara dan tersungkur di bawah setir mobil. Dengan cekatan ia bersama warga lainnya mengeluarkan korban dari dalam mobil dan langsung melarikannya ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.
"Gak kurasakan lagi sakit waktu mengejar dia (Pasaribu), dadaku terhantam ke pagar. Kubuka pintunya, kulihat dia sudah tersungkur dibawa setir mobil itu. Langsung kubawa ke rumah sakit. Untung ada tembok pembatas rumah itu, kalau nggak pasti sudah hancur tembok rumah marga Siahaan itu dihantamnya," ujarnya.
Sementara Masrul, yang diwawancarai di ruang IGD rumah sakit, membenarkan kejadian tersebut. Katanya, penyebabnya karena rem mobilnya itu blong. "Dari rumah tadi mulai kurasakan kosong remnya. Karena jalannya menurun terjal, akhirnya kuluruskan saja," ungkap Masrul.
Diterangkannya, sebelumnya, ia bersama keluarganya baru saja tiba dari Tarutung, Taput. Usai mandi di rumahnya, ia berencana hendak ke Sorkam, Tapteng, menjemput sewa yang mau dibawanya ke Medan. Sebab, mobil pribadi miliknya itu biasa ia jadikan sebagai travel, angkutan sewa. Menurutnya, dari Tarutung, mobil tersebut baik-baik saja. Tak ada masalah yang dialami selama perjalanan. “Padahal dari Tarutung tadi, gak ada masalah. Mobil baik-baik saja,” ungkapnya.
Di lokasi kejadian, Yusna Sitohang alias Mak Nova (48) yang ditanyai mengatakan, saat kejadian itu ia sedang menonton bersama kedua anaknya di ruang tamu rumah mereka. “Tiba-tiba terdengar suara ledakan dan serpihan batu, pasir dan kaca terlempar ke arah kami bertiga yang sedang tiduran sambil menonton,” bebernya.
Secara spontan, sambungnya, dia bersama kedua anaknya bangkit dan berlari ke arah dapur untuk menyelamatkan diri dan tidak berani menuju ke depan rumah. “Lewat pintu dapur, kami menuju ke depan rumah untuk mengetahui apa yang terjadi, dan akhirnya kami tahu kalau ada 1 unit mobil sudah menyeruduk kediaman kami,” jelasnya.
Dia mengaku, sebelum kejadian itu dia bermimpi kalau halaman dan jalan di depan kediamannya banyak jemuran warga seperti selimut, tilam, ambal dan lainnya sehingga mengganggu pengguna jalan. “Dalam mimpi itu, saya bilang, cemananya orang sana menjemur, sampai jalan pun terhambat. Tak berapa lama, datang seseorang yang mau lewat menyisihkan jemuran-jemuran itu,” kisahnya.
Amatan NEW TAPANULI, grup POSMETRO MEDAN, di rumah sakit, Pasaribu langsung mendapat perawatan. Sedangkan, kondisinya masih lemas, mungkin dikarenakan syok. Kalau luka pada tubuhnya tidak ada yang serius, hanya mengalami pegal-pegal pada persendian tangannya. Usai istirahat sejenak, Masrul dibawa pulang keluarganya yang datang menjenguk.
Di lokasi kejadian, warga berbondong-bondong melihat mobil tersebut mangalami rusak parah, bagian depan mobil hancur total. Sementara, bekas pecahan dinding rumah dan kaca jendela masih berserakan dirumah Yusna. (ts)