Sempat dirawat
di RS Methodis Jl. Thamrin, nyawa Iwen (19) tetap tak tertolong. Warga Jl.
Wahidin Gg. Lurah, Kec. Medan Kota itu tewas usai ditabrak kereta api, di Jl.
Wahidin tepatnya di persimpangan Jl. Bakaran Batu, Kamis (30/10) malam.
Data dihimpun
POSMETRO, saat melintasi lokasi kejadian, Iwen yang mengendarai Honda BeAt BK
5183 AEA, nekat menerobos. Padahal, palang perlintasan sudah diturunkan
disertai bunyi peringatan. Saat bersamaan, kereta api jurusan Kualanamu-Medan,
langsung menyambar korban hingga terpental.
Kontan dentuman
keras mengagetkan warga sekitar. Mereka kemudian melarikan Iwen yang masih
bernyawa ke rumah sakit. Namun nasib berkata lain, walau sempat ditangani
petugas medis akhirnya korban meninggal dunia setelah luka di sekujur tubuh
korban mengeluarkan banyak darah.
Suasana jerit
isak tangis pun sontak pecah di sekitar kamar jenazah RS Methodist. Kakak
korban, Melinda (28), tak kuasa menahan tangis begitu melihat jasad adiknya yang
telah terbujur kaku. Saat ditanyai POSMETRO, pihak keluarga korban enggan
berkomentar soal insiden maut tersebut. "Maaf , kami sedang berduka,"
ucap salah seorang kerabatnya.
Terpisah,
Kapolsek Medan Kota, Kompol Wahyudi mengatakan bahwa korban sudah diterima oleh
keluarganya. "Usai kejadian, korban dibawa keluarganya ke RS Methodis.
Kita sudah mengamankan lokasi," tandasnya.(gib/trg)
No comments:
Post a Comment