Korban saat berada di ruang IGD |
KABANJAHE-
Kamis (23/10) sore, kemungkinan menjadi hari
yang sulit dilupakan Ferry Ritonga SH. Pasalnya, kemarin merupakan hari nahas
Stepani boru Ritonga, putri jaksa yang bertugas di Kejari Kabanjahe ini.
Informasi diperoleh METRO KARO, sore sekira
pukul 15.30 wib itu, bocah berusia 11 tahun tersebut dan beberapa temannya
berniat pulang ke rumah masing-masing setelah mengikuti les di sekolah.
Kebiasaan bocah pada umumnya, sembari
melangkahkan kaki, korban dan teman-temannya terlihat mengobrol. Namun obrolan
mendadak berubah menjadi teriakan dan tangis ketika mereka berada di depan
Doorsmeer Bukit.
Sebab saat bersamaan, sebuah mobil colt diesel
pengangkut ayam dari arah Jalan Kapten Pala Bangun, membelok ke Jalan Letnan
Rata Perangin-angin.
“Pas mobil itu datang, mobil itu belok mau ke
arah sekolah kami. Pas belok itulah, Stepani langsung ditabrak. Habis ditabrak,
kepala Stepani banyak keluar darah,” ujar teman korban dengan wajah pucat dan
menitikkan air mata.
Dikatakan, saat pulang les dari sekolah,
mereka berjalan 4 orang, 1 diantaranya adalah korban. “Waktu kami jalan, mobil
itu lewat. Mobil itu mengelakkan lobang di persimpangan, makanya nabrak
Stepani. Kasihan kali Stepani. Dia baik kali sama kami semua dan pintar pulak,”
aku teman sekolah korban lainnya.
Mengetahui ada kejadian tabrak lari, warga
sekitar langsung berkerumun di lokasi. Melihat korban tergeletak, warga pun
bergegas mengangkat dan melarikan korban ke RSU Kabanjahe guna mendapatkan
pertolongan.
Namun nasib berkata lain, luka cukup parah
yang terdapat di bagian kepala korban membuat pihak rumah sakit tidak mampu
berbuat banyak, dan akhirnya Stepani menghembuskan nafas terakhir.
Sementara itu, ketika ditemui di RSU
Kabanjahe, rekan-rekan ayah korban menyebutkan kalau saat ini Ferry Ritonga SH
sedang berada di Bali untuk melayat.
Pantauan grup koran ini, jerit tangis ibu
korban, Linda br Sinukaban tak terbendung saat berada di ruang IGD RSU
Kabanjahe. Bahkan, Linda terlihat pingsan hingga beberapa kali di ruang
tersebut. “Sudah dua anakku yang meninggal. Sekarang tinggal satu lagi anakku,”
jerit ibu korban.
Seluruh pegawai yang bertugas di Kejaksaan
Negeri Kabanjahe serta Pengadilan Negeri Kabanjahe tampak hadir di RSU
Kabanjahe untuk melihat jasad korban. Seluruh rekan kerja orang tua korban tak
mampu membendung tangis melihat korban yang sudah tidak bernyawa di ruang IGD.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih
memburu sopir colt diesel. Sebab, usai menabrak siswi SD Sint Yoseph Kelas IV C
Jalan Letnan Rata Perangin-angin tersebut, sopir langsung kabur ke arah Jalan
Letnan Rata Perangin-angin. Petugas Sat Lantas Polres Karo yang tiba di lokasi
melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa saksi.(rdi/smg)
No comments:
Post a Comment