Wednesday, October 29, 2014

Diimingi Jadi Masinis KA, Uang Rp80 Juta Lenyap

MEDAN-
Mantan petinggi di PT Kereta Api Indonesia (KAI) Medan berinisial S, dituding telah menipu seorang warga sebesar Rp80 juta dengan modus memberikan iming-iming pekerjaan sebagai masinis.
“Dia (S-red) menjanjikan anak saya bisa bekerja. Tapi setelah anak saya testing, hingga sekarang tak pernah terealisasi,”ungkap Paimo, warga Perdagangan, Kab. Simalungun, Senin (27/10) siang.
Karena itupula, lanjut Paimo, jika S yang kini telah dimutasi ke Surabaya, Jawa Timur tidak memiliki itikat baik, maka ia pun akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Kalau memang tidak ada jalan lain dan tidak mengembalikan uang kami, persoalan ini akan saya laporkan ke Poldasu,”ujar Paimo.
Dikatakan pria berusia 60 tahun ini, persoalan tersebut bermula dari perkenalan anaknya Bakti Purwanto (30) dengan salah seorang teman S. Melalui perkenalan itu, Bakti pun ditawari pekerjaan sebagai Masinis di PT KAI Medan. Agar bisa langsung bekerja, Bakti pun harus memenuhi syarat dengan memberikan uang pelicin sebesar Rp80 juta. "Pertama kami diminta Rp20 juta, kemudian Rp 10 juta secara langsung. Selebihnya Rp 20 juta tambah Rp 30 juta saya kirim ke rekening teman S sesuai permintaannya Imam Syafii dan Totok Hafiyadi," sebut Paimo.
Paimo mengaku, pihaknya sudah pernah menanyakan langsung ke pihak S di di Jalan Bilal Medan, namun sama sekali tak pernah ditanggapi. Karena itu pula, dia berencana mengadukan masalah itu ke Poldasu. "Sudah kita datangi rumah S, namun tak ada itikad baiknya," kesal Paimo.

Karena itu, Paimo meminta pemerintah terkait dan aparat penegak hukum segera bertindak menyikapi masalah tersebut. Jika tidak, dikhawatirkan kejahatan serupa akan terulang. "Inilah yang harus diungkap pihak berkompeten, supaya masyarakat yang lemah tidak menjadi korban pembodohan," pinta Paimo. (eza)

No comments:

Post a Comment