Friday, October 17, 2014

Pasutri : Kami Yakin Citra Aulia Masih Hidup

>> Disebut Jasad Korban Mutilasi Anaknya yang Hilang

BINJAI-
 Abdul Thalib (39) dan istrinya Nurasiah (35), sangat yakin jasad korban mutilasi yang ditemukan di perkebunan tebu PTPN II Kebun Tunggurono Jalan Diponegoro Kel. Tunggurono (sebelumnya disebut Sei Mencirim) Kec. Binjai Timur, Selasa (14/10) lalu bukan anak mereka, Citra Aulia (8).
 Keyakinan itu ditegaskan pasangan suami istri yang bermukim di Jalan Letjend Djamin Ginting, Gang Al Kausar, Ling. I, Kel. Tanah Seribu, Kec. Binjai Selatan itu mengatakan, ciri-ciri tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan di kebun tebu tersebut sangat berbada jauh dengan kondisi fisik anak ketiganya itu.
 "Kami yakin (tengkorak) itu bukan dia (Citra Aulia). Kami yakin Citra aulia masih hidup. Sebab sudah kami cek kemarin di rumah sakit. Dan memang ciri-cirinya berbeda. Lagi pula kami tidak punya firasat apapun saat pertama kali tengkorak itu ditemukan di lokasi," jelas Abdul Thalib, saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (16/10) siang.
 Dijelaskan Abdul Thalib, keyakinannya itu seketika muncul setelah dia bersama istri dan beberapa kerabatnya datang ke Kamar Jenazah RSUD Dr Pirngadi Medan, dan melihat langsung kondisi fisik tengkorak tersebut sebelum diotopsi, Rabu (15/10) malam.
 "Keyakinan kami muncul, sesaat setelah melihat bentuk dan ukuran rambut, serta ciri-ciri celana dalamnya. Sebab anak kami rambutnya hanya sepanjang leher. Sedangkan (rambut pada temuan tengkorak) itu terlalu panjang. Celana dalamnya juga beda, karena terlalu besar untuk ukuran anak umur delapan tahun," ucapnya.
 Menurut Abdul Thalib dan istri, anak ketiganya itu sudah 15 hari tidak diketahui keberadaannya. Pelajar kelas III SD itu dilaporkan hilang oleh kedua orang tuanya terhitung sejak Kamis, 2 Oktober 2014 silam, setelah sang putri tidak kunjung kembali ke rumah usai pulang dari sekolahnya di SD Negeri 020617 Kelurahan Tanah Seribu.
 Sayangnya meski pasangan suami-istri itu sudah maksimal melakukan upaya pencarian, termasuk mencari informasi melalui jasa paranormal, hingga kini keberadaan dan nasib sang anak belum juga diketahui.
 Disinggung mengenai perasaan mereka saat ini, Abdul Thalib dan Nurasiah sang istri mengaku, sangat merindukan kehadiran putrinya itu. Sebab menurut Abdul Thalib, jika dibandingkan dengan kedua kakak laki-lakinya, Citra Aulia justru dinilai sebagai sosok anak yang lebih patuh, santun, dan peduli pada orangtua.
 "Jelas sangat rindu. Pasti itu. Namanya juga anak kandung sendiri. Jangankan 15 hari ditinggalkan seperti sekarang, sehari saja tidak jumpa perasaan kita itu aneh," tutur Abdul Thalib dengan rona wajah yang terlihat sedih.
 Meski pun demikian, Abdul Thalib masih memiliki keyakinan kuat, bila sang putri mereka satu-satunya itu hingga kini masih hidup. "Sampai sekarang pun, kami yakin dia itu hidup. Tapi mungkin kondisi kesehatannya yang berkurang. Sebab itu firasat kami sebagai orang tua," pungkasnya.
 Terpisah, pihak kepolisian Polres Binjai tampaknya masih kesulitan untuk mengungkap kasus temuan mayat yang membusuk dibungkus goni itu. Selain menunggu hasil visum dari rumah sakit Pirngadi Medan yang tengah melakukan identifikasi jasad berdasarkan struktur tubuh dari anak yang dinyatakan hilang.
 "Sejauh ini kita masih belum bisa dipastikan kalau temuan mayat itu adalah anak dari pasutri Abdul Thalib dan istrinya Nurasiah. Pun begitu, kita tungu saja hasil dari tim medis yang sedang melakukan identifikasi," kata AKP Revi Nurvelani.  
 Menurutnya, hasil dari identifikasi akan diketahui dan dikeluarkan dari tim medis paling lama dua pekan ke depan. Di sini berdasarkan stuktur rangka yang membusuk dapat diketahui jenis kelamin dan lainya serta hasil dari tim medis akan dicocokan struktur tubuh dari anak yang dikabarkan hilang.
 "Kita masih terus memintai keterangan dari saksi-saksi. Bahkan, kita sudah mengamankan seorang pria berinisial E yang awalnya dicurigai menculik Citra Aulia," terangnya.
 "Meski belum bisa kita pastikan kalau E pelaku penculikan anak dari Abdul, tapi dari tangan E, kita sita barang bukti sabu-sabu, makanya sejauh ini kita masih mengamankanya terkait kasus kepemilikan sabu-sabu," timpal Revi Nurvelani.
 AKP Revi Nurvelani juga mengakui, dalam waktu dekat ini tepatnya Senin, pihaknya memanggil Julianto (dukun-red) yang sempat menerawang kalau anak yang hilang berada di perkebunan. "Senin, ini kita akan melakukan pemanggilan terhadapnya," tegas Revi Nurvelani.
 Diberitakan sebelumnya, potong-potongan tubuh wanita tanpa busana dan hanya mengenakan kolor warna kuning ditemukan di pinggir jalan perkebunan PTPN II Sei Mencirim, Selasa (14/10) dinihari. Potongan jasad yang diduga korban pembunuhan itu ditemukan dalam sebuah karung goni dan sudah dalam kondisi membusuk.

 Temuan potongan tubuh wanita berambut panjang itu sendiri bermula dari pasutri Abdul Thalib dan istrinya Nurasiah yang melakukan pencarian anaknya yang hilang. Disaat pencarian itulah mereka menemukan potongan mayat tersebut. (bam/bd) 

No comments:

Post a Comment