>> Disebut Jasad Korban
Mutilasi Anaknya yang Hilang
BINJAI-
Abdul Thalib (39) dan istrinya Nurasiah (35),
sangat yakin jasad korban mutilasi yang ditemukan di perkebunan tebu PTPN II
Kebun Tunggurono Jalan Diponegoro Kel. Tunggurono (sebelumnya disebut Sei
Mencirim) Kec. Binjai Timur, Selasa (14/10) lalu bukan anak mereka, Citra Aulia
(8).
Keyakinan itu ditegaskan pasangan suami istri
yang bermukim di Jalan Letjend Djamin Ginting, Gang Al Kausar, Ling. I, Kel.
Tanah Seribu, Kec. Binjai Selatan itu mengatakan, ciri-ciri tengkorak dan
tulang belulang yang ditemukan di kebun tebu tersebut sangat berbada jauh
dengan kondisi fisik anak ketiganya itu.
"Kami yakin (tengkorak) itu bukan dia
(Citra Aulia). Kami yakin Citra aulia masih hidup. Sebab sudah kami cek kemarin
di rumah sakit. Dan memang ciri-cirinya berbeda. Lagi pula kami tidak punya
firasat apapun saat pertama kali tengkorak itu ditemukan di lokasi," jelas
Abdul Thalib, saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (16/10) siang.
Dijelaskan Abdul Thalib, keyakinannya itu
seketika muncul setelah dia bersama istri dan beberapa kerabatnya datang ke
Kamar Jenazah RSUD Dr Pirngadi Medan, dan melihat langsung kondisi fisik
tengkorak tersebut sebelum diotopsi, Rabu (15/10) malam.
"Keyakinan kami muncul, sesaat setelah
melihat bentuk dan ukuran rambut, serta ciri-ciri celana dalamnya. Sebab anak
kami rambutnya hanya sepanjang leher. Sedangkan (rambut pada temuan tengkorak)
itu terlalu panjang. Celana dalamnya juga beda, karena terlalu besar untuk
ukuran anak umur delapan tahun," ucapnya.
Menurut Abdul Thalib dan istri, anak ketiganya
itu sudah 15 hari tidak diketahui keberadaannya. Pelajar kelas III SD itu
dilaporkan hilang oleh kedua orang tuanya terhitung sejak Kamis, 2 Oktober 2014
silam, setelah sang putri tidak kunjung kembali ke rumah usai pulang dari
sekolahnya di SD Negeri 020617 Kelurahan Tanah Seribu.
Sayangnya meski pasangan suami-istri itu sudah
maksimal melakukan upaya pencarian, termasuk mencari informasi melalui jasa
paranormal, hingga kini keberadaan dan nasib sang anak belum juga diketahui.
Disinggung mengenai perasaan mereka saat ini,
Abdul Thalib dan Nurasiah sang istri mengaku, sangat merindukan kehadiran
putrinya itu. Sebab menurut Abdul Thalib, jika dibandingkan dengan kedua kakak
laki-lakinya, Citra Aulia justru dinilai sebagai sosok anak yang lebih patuh,
santun, dan peduli pada orangtua.
"Jelas sangat rindu. Pasti itu. Namanya
juga anak kandung sendiri. Jangankan 15 hari ditinggalkan seperti sekarang,
sehari saja tidak jumpa perasaan kita itu aneh," tutur Abdul Thalib dengan
rona wajah yang terlihat sedih.
Meski pun demikian, Abdul Thalib masih
memiliki keyakinan kuat, bila sang putri mereka satu-satunya itu hingga kini
masih hidup. "Sampai sekarang pun, kami yakin dia itu hidup. Tapi mungkin
kondisi kesehatannya yang berkurang. Sebab itu firasat kami sebagai orang
tua," pungkasnya.
Terpisah, pihak kepolisian Polres Binjai
tampaknya masih kesulitan untuk mengungkap kasus temuan mayat yang membusuk
dibungkus goni itu. Selain menunggu hasil visum dari rumah sakit Pirngadi Medan
yang tengah melakukan identifikasi jasad berdasarkan struktur tubuh dari anak
yang dinyatakan hilang.
"Sejauh ini kita masih belum bisa
dipastikan kalau temuan mayat itu adalah anak dari pasutri Abdul Thalib dan
istrinya Nurasiah. Pun begitu, kita tungu saja hasil dari tim medis yang sedang
melakukan identifikasi," kata AKP Revi Nurvelani.
Menurutnya, hasil dari identifikasi akan
diketahui dan dikeluarkan dari tim medis paling lama dua pekan ke depan. Di
sini berdasarkan stuktur rangka yang membusuk dapat diketahui jenis kelamin dan
lainya serta hasil dari tim medis akan dicocokan struktur tubuh dari anak yang
dikabarkan hilang.
"Kita masih terus memintai keterangan
dari saksi-saksi. Bahkan, kita sudah mengamankan seorang pria berinisial E yang
awalnya dicurigai menculik Citra Aulia," terangnya.
"Meski belum bisa kita pastikan kalau E
pelaku penculikan anak dari Abdul, tapi dari tangan E, kita sita barang bukti
sabu-sabu, makanya sejauh ini kita masih mengamankanya terkait kasus
kepemilikan sabu-sabu," timpal Revi Nurvelani.
AKP Revi Nurvelani juga mengakui, dalam waktu
dekat ini tepatnya Senin, pihaknya memanggil Julianto (dukun-red) yang sempat
menerawang kalau anak yang hilang berada di perkebunan. "Senin, ini kita
akan melakukan pemanggilan terhadapnya," tegas Revi Nurvelani.
Diberitakan sebelumnya, potong-potongan tubuh
wanita tanpa busana dan hanya mengenakan kolor warna kuning ditemukan di
pinggir jalan perkebunan PTPN II Sei Mencirim, Selasa (14/10) dinihari.
Potongan jasad yang diduga korban pembunuhan itu ditemukan dalam sebuah karung
goni dan sudah dalam kondisi membusuk.
Temuan potongan tubuh wanita berambut panjang
itu sendiri bermula dari pasutri Abdul Thalib dan istrinya Nurasiah yang
melakukan pencarian anaknya yang hilang. Disaat pencarian itulah mereka menemukan
potongan mayat tersebut. (bam/bd)
No comments:
Post a Comment