Sunday, October 26, 2014

Karyawan Alfamart Dianiaya Pemabuk

Toko Alfamart yang telah dirusak Sastra
BERASTAGI-
Sastra Sembiring (33) terpaksa harus merasakan dinginnya ruang tahanan Polsek Berastagi sejak Jumat (24/10) malam. Sebab, dalam kondisi mabuk, warga Lorong Ikuten, Kelurahan Gundaling I, Berastagi ini  menghajar Mandri Harianja hingga bersimbah darah di Alfamart Gundaling I, Berastagi.

Terkait perbuatannya itu, Sastra Ginting pun  dijerat pasal 351 subs 406 KUHP (penganiayaan dan pengrusakan) dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun penjara.
 Mandri yang ditemui (25/10) ditemui grup koran ini di lokasi kejadian menyebutkan, Jumat sekitar jam 9.30 malam, Sastra masuk ke toko untuk membeli sebotol bir.
 Oleh korban, bir pun diambilkan dan diserahkan kepada tersangka. Bukannya berterima kasih, Sastra justru memukulkan botol bir tersebut ke kepala Mandri. Kepala korban pun bocor mengeluarkan darah.
 “Sambil memegang kepala, aku berusaha menyelamatkan diri tapi terus dikejar. Aku berhasil lolos setelah masuk ke gudang dan mengunci diri disana,” kenang Mandri.
 Beberapa saat sembunyi, Mandri pun keluar setelah merasa pelaku telah pergi. Nah, saat itulah dia mendapati pintu kaca Alfamart sudah pecah. Tidak ingin disalahkan, korban segera melapor kepada pimpinannya.
 Oleh sang pimpinan, dia disarankan segera membuat pengaduan ke Polsek Berastagi. “Waktu mengamuk, pelaku seperti orang sedang mabuk berat,” imbuhnya.
 Menindak lanjuti laporan Mandri, beberapa personil Polsek Berastagi segera bergegas mencari Sastra. Hasilnya, dalam hitungan satu jam atau sekira pukul 23.00 wib, Sastra berhasil diciduk dari sekitar Puskesmas Berastagi. Ketika itu, Sastra hendak berobat karena tangannya luka akibat pecahan kaca toko.
 Sementara itu, ketika ditemui di ruang juru periksa, Sastra mengakui kalau dirinya dalam kondisi mabuk saat mengamuk di Alfamart tersebut. Dia tidak bisa mengontrol diri usai minum tuak di kawasan Listrik Atas Berastagi.
 “Waktu saya mau pulang dan melintas di toko alfamart itu, timbul niat saya untuk membeli bir. Namun pesanan saya lama baru datang hingga saya jadi emosi. Begitu bir nya datang langsung saya hempaskan ke kepala pelayannya. Setelah dia kabur ke belakang, lalu saya pergi keluar toko dan meninju kaca bagian depan toko sampai pecah, dan tangan saya jadi luka karenanya,” papar Sastra tertunduk lesu.

 Terpisah, Kanit Res Polsekta Berastagi, Ipda A. Nainggolan saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, setelah petugas melakukan olah tkp dan meminta keterangan beberapa saksi, maka langsung dikejar ke tiap tiap tempat berobat seperti puskesmas dan dokter.(riz/smg/han)

No comments:

Post a Comment