Sastra
Sembiring (33) terpaksa harus merasakan dinginnya ruang tahanan Polsek
Berastagi sejak Jumat (24/10) malam. Sebab, dalam kondisi mabuk, warga Lorong
Ikuten, Kelurahan Gundaling I, Berastagi ini
menghajar Mandri Harianja hingga bersimbah darah di Alfamart Gundaling
I, Berastagi.
Terkait
perbuatannya itu, Sastra Ginting pun
dijerat pasal 351 subs 406 KUHP (penganiayaan dan pengrusakan) dengan
ancaman kurungan di atas 5 tahun penjara.
Mandri yang ditemui (25/10) ditemui grup koran
ini di lokasi kejadian menyebutkan, Jumat sekitar jam 9.30 malam, Sastra masuk
ke toko untuk membeli sebotol bir.
Oleh korban, bir pun diambilkan dan diserahkan
kepada tersangka. Bukannya berterima kasih, Sastra justru memukulkan botol bir
tersebut ke kepala Mandri. Kepala korban pun bocor mengeluarkan darah.
“Sambil memegang kepala, aku berusaha
menyelamatkan diri tapi terus dikejar. Aku berhasil lolos setelah masuk ke
gudang dan mengunci diri disana,” kenang Mandri.
Beberapa saat sembunyi, Mandri pun keluar
setelah merasa pelaku telah pergi. Nah, saat itulah dia mendapati pintu kaca
Alfamart sudah pecah. Tidak ingin disalahkan, korban segera melapor kepada
pimpinannya.
Oleh sang pimpinan, dia disarankan segera
membuat pengaduan ke Polsek Berastagi. “Waktu mengamuk, pelaku seperti orang
sedang mabuk berat,” imbuhnya.
Menindak lanjuti laporan Mandri, beberapa
personil Polsek Berastagi segera bergegas mencari Sastra. Hasilnya, dalam
hitungan satu jam atau sekira pukul 23.00 wib, Sastra berhasil diciduk dari
sekitar Puskesmas Berastagi. Ketika itu, Sastra hendak berobat karena tangannya
luka akibat pecahan kaca toko.
Sementara itu, ketika ditemui di ruang juru
periksa, Sastra mengakui kalau dirinya dalam kondisi mabuk saat mengamuk di
Alfamart tersebut. Dia tidak bisa mengontrol diri usai minum tuak di kawasan
Listrik Atas Berastagi.
“Waktu saya mau pulang dan melintas di toko
alfamart itu, timbul niat saya untuk membeli bir. Namun pesanan saya lama baru
datang hingga saya jadi emosi. Begitu bir nya datang langsung saya hempaskan ke
kepala pelayannya. Setelah dia kabur ke belakang, lalu saya pergi keluar toko
dan meninju kaca bagian depan toko sampai pecah, dan tangan saya jadi luka
karenanya,” papar Sastra tertunduk lesu.
Terpisah, Kanit Res Polsekta Berastagi, Ipda
A. Nainggolan saat dikonfirmasi diruangannya mengatakan, setelah petugas
melakukan olah tkp dan meminta keterangan beberapa saksi, maka langsung dikejar
ke tiap tiap tempat berobat seperti puskesmas dan dokter.(riz/smg/han)
No comments:
Post a Comment