Sunday, October 26, 2014

Mayat Pria Ditemukan Tersangkut di Sungai

Mayat pria berada di RSUD Kota Padangsidimpuan.
TAPSEL-
 Mayat pria tanpa identitas ditemukan warga di aliran sungai Batang Toru tepatnya di Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (24/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Warga menduga pria yang ditaksir berumur 65 tahun tersebut merupakan warga sekitar yang sedang mencari ikan di sungai.
 Mayat yang mengalami luka pada bagian kepala itu tiba di Ruang Instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan, Jumat (24/10) sekira pukul 22.00 WIB. “Mayat itu tiba di sini sekira jam 10 malam, diantar oleh Polisi dari Polsek Batang Toru untuk dilakukan Visum sementara,” ujar Hasibuan (43), petugas keamanan RSUD.
 Diketahui, mayat yang saat ini, Sabtu (25/10), masih berada di Kamar Mayat RSUD tersebut, diantar oleh Polsek Batang Toru dan belum diketahui identitas mayat.
Kapolsek Batang Toru AKP Chobli SH melalui Kanit Reserse Kriminal Aiptu Mulyadi menerangkan, korban mengapung pada Jumat (24/10) sekira pukul 15.00 WIB dan tersangkut di Bronjong Sungai Batang Toru Desa Bandar Hapinis.
 “Penemuan mayat seorang laki-laki yang sementara ini belum diketahui identitasnya diperkirakan berumur 65 tahun. Pada mayat itu tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, ditemukan dalam keadaan telungkup dan terapung dalam air serta tersangkut pada bambu yang berada di pinggir sungai tersebut,” terang Aiptu Mulyadi.
 Kemudian, ditemukan pada saku celana panjang sebanyak empat plastik tempat pengumpul ikan. Hal itu, menguatakan dugaan sementara, korban adalah nelayan yang hendak mencari ikan.
 “Sementara ini, karena keluarga dan identitas korban belum diketahui, pengembangan masih terkendala. Dugaan sementara, penyebab kematian korban hanyut dan sewaktu mencari ikan di DAS Batangtoru, karena dari dalam saku celana panjang korban diketemukan empat plastik tempat pengumpul ikan. Luka pada bagian kening korban adalah karena terbentur dan sangkut pada bambu yang berada di pinggiran sungai,” terang Eks Kanit PPA Polres Tapsel itu.
 Pantauan Metro Tabagsel (Group POSMETRO MEDAN), Sabtu (25/10) mayat tanpa identitas itu masih terbujur kaku di dalam lemari pendingin di ruangan mayat RSUD Kota Psp. "Sebelumnya mayat ditemukan oleh warga dan dilaporkan oleh kita, memang ada luka pada bagian kepalanya, namun kita menduga kalau luka itu akibat benturan batu saat korban yang kita duga hanyut," ungkap Kanit Reskrim Batang Toru Aiptu Mulyadi.
 Lanjutnya lagi, ia berharap dengan ada pemberitaan ini bisa menjadi pemberitahuan kepada masyarakat untuk dapat mengetahuinya, sehingga jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat menyampaikan kepada pihaknya.
 "Kita menduga mayat adalah warga sekitar juga, namun sampai saat ini belum ada satupun warga yang melapor ada kehilangan anggota keluarganya, dan kita berharap dengan adanya pemberitaan ini bisa menjadi sebuah pemberitahuan yang berguna," tambahnya.
 Sementara itu, Andi (43) dan Pairin (35) warga Desa Bandar Hapinis yang menemukan mayat tersebut mengatakan, saat itu sekitar pukul 15.00 WIB ketika mereka berada di kebun yang berada di dekat aliran sungai melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di bronjongan. Melihat itu mereka pun melaporkannya kepada pihak Desa dan pihak Desa pun menyampaikannya ke Polsek Batang Toru.
 "Kalau lihat mayatnya kami memang tidak kenal, tapi kami rasa warga sekitar juga, bisa saja dia hanyut dari tempat lain dan sampai ditempat kami temukan," ujar keduanya.

 "Kami temukan sekitar Jumat sekitar pukul 15.00 WIB dan baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 17.30 WIB dan kemudian dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan katanya," pungkas keduanya. (mag-1/yza/bd)

No comments:

Post a Comment