Mayat pria berada di RSUD Kota Padangsidimpuan. |
TAPSEL-
Mayat pria tanpa identitas ditemukan warga di
aliran sungai Batang Toru tepatnya di Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara
Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (24/10) sekitar pukul 15.00 WIB.
Warga menduga pria yang ditaksir berumur 65 tahun tersebut merupakan warga
sekitar yang sedang mencari ikan di sungai.
Mayat yang mengalami luka pada bagian kepala
itu tiba di Ruang Instalasi Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Padangsidimpuan, Jumat (24/10) sekira pukul 22.00 WIB. “Mayat itu tiba di sini
sekira jam 10 malam, diantar oleh Polisi dari Polsek Batang Toru untuk dilakukan
Visum sementara,” ujar Hasibuan (43), petugas keamanan RSUD.
Diketahui, mayat yang saat ini, Sabtu (25/10),
masih berada di Kamar Mayat RSUD tersebut, diantar oleh Polsek Batang Toru dan
belum diketahui identitas mayat.
Kapolsek Batang
Toru AKP Chobli SH melalui Kanit Reserse Kriminal Aiptu Mulyadi menerangkan,
korban mengapung pada Jumat (24/10) sekira pukul 15.00 WIB dan tersangkut di
Bronjong Sungai Batang Toru Desa Bandar Hapinis.
“Penemuan mayat seorang laki-laki yang
sementara ini belum diketahui identitasnya diperkirakan berumur 65 tahun. Pada
mayat itu tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, ditemukan dalam keadaan
telungkup dan terapung dalam air serta tersangkut pada bambu yang berada di
pinggir sungai tersebut,” terang Aiptu Mulyadi.
Kemudian, ditemukan pada saku celana panjang
sebanyak empat plastik tempat pengumpul ikan. Hal itu, menguatakan dugaan
sementara, korban adalah nelayan yang hendak mencari ikan.
“Sementara ini, karena keluarga dan identitas
korban belum diketahui, pengembangan masih terkendala. Dugaan sementara,
penyebab kematian korban hanyut dan sewaktu mencari ikan di DAS Batangtoru,
karena dari dalam saku celana panjang korban diketemukan empat plastik tempat
pengumpul ikan. Luka pada bagian kening korban adalah karena terbentur dan
sangkut pada bambu yang berada di pinggiran sungai,” terang Eks Kanit PPA
Polres Tapsel itu.
Pantauan Metro Tabagsel (Group POSMETRO
MEDAN), Sabtu (25/10) mayat tanpa identitas itu masih terbujur kaku di dalam
lemari pendingin di ruangan mayat RSUD Kota Psp. "Sebelumnya mayat
ditemukan oleh warga dan dilaporkan oleh kita, memang ada luka pada bagian
kepalanya, namun kita menduga kalau luka itu akibat benturan batu saat korban
yang kita duga hanyut," ungkap Kanit Reskrim Batang Toru Aiptu Mulyadi.
Lanjutnya lagi, ia berharap dengan ada
pemberitaan ini bisa menjadi pemberitahuan kepada masyarakat untuk dapat
mengetahuinya, sehingga jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya
dapat menyampaikan kepada pihaknya.
"Kita menduga mayat adalah warga sekitar
juga, namun sampai saat ini belum ada satupun warga yang melapor ada kehilangan
anggota keluarganya, dan kita berharap dengan adanya pemberitaan ini bisa
menjadi sebuah pemberitahuan yang berguna," tambahnya.
Sementara itu, Andi (43) dan Pairin (35) warga
Desa Bandar Hapinis yang menemukan mayat tersebut mengatakan, saat itu sekitar
pukul 15.00 WIB ketika mereka berada di kebun yang berada di dekat aliran
sungai melihat ada sesosok mayat yang tersangkut di bronjongan. Melihat itu
mereka pun melaporkannya kepada pihak Desa dan pihak Desa pun menyampaikannya
ke Polsek Batang Toru.
"Kalau lihat mayatnya kami memang tidak
kenal, tapi kami rasa warga sekitar juga, bisa saja dia hanyut dari tempat lain
dan sampai ditempat kami temukan," ujar keduanya.
"Kami temukan sekitar Jumat sekitar pukul
15.00 WIB dan baru dilaporkan ke polisi sekitar pukul 17.30 WIB dan kemudian
dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan katanya," pungkas keduanya.
(mag-1/yza/bd)
No comments:
Post a Comment