Mawar masih lemas setelah melahirkan di RSUD Pirngadi |
MEDAN-PM
Ironisnya lagi,
bayi laki-laki yang dilahirkan Mawar akibat dicabuli oleh tetangganya sendiri
di kampungnya di Laguboti, Tobasa.
Bayi laki-laki
itu belum memiliki nama. Pasca operasi, Mawar masih terbaring lemas dengan
wajah pucat. Meski begitu, saat perawat menyuruhnya untuk mengangkat kaki,
Mawar pun menurutinya. Mawar pun saat ini dirawat di Ruang Kamar Pulih Sadar/
Recovery Room (RR). Mawar sudah diperbolehkan untuk minum. Mawar mengaku belum
melihat bayinya.
"Belum,"
ujarnya singkat sambil menggelengkan kepalanya dan terlihat sangat lemas.
Karena butuh
istirahat, wartawan tidak diperbolehkan lama di Recovery Room. Sementara itu,
wanita paruh baya yang menungguinya di luar mengaku sebagai neneknya mengaku
boru Sibarani. Ia bahkan terlihat tertutup, tak banyak informasi yang
didapatkan.
"Baru dua
bulan ini dia nggak sekolah. Karena kondisinya. Bapaknya lagi kerja di luar kota , ibunya di kampung.
Pelaku sudah ditahan di kampung kami. Pelaku merupakan tetangga Mawar, bernama
Bonar (67),"ujarnya.
Saat ditanyakan
lebih jauh, boru Sibarani ini enggan berkata lagi. Ia hanya mengatakan, dirinya
lelah karena menunggui Melati semalaman.
"Sakit
kepalaku mau tidur aku rasanya," ucapnya.
Kasubag Hukum
Dan Humas, RSUD dr Pirngadi, Edison
Perangin-angin SH MKes MH mengaku, Melati dicabuli dengan paksa oleh tetangga
yang tak jauh dari rumahnya.
"Anak yang
dilahirkannya sehat, dengan jenis kelamin laki-laki dan berat 3,1 kg dengan
panjang 50 cm. Pasien merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas III. Pasien
dioperasi karena kemungkinan ada penyulit sehingga dia tak bisa melahirkan
normal. Jadi, saat ini pasien sedang istirahat di Recovery Room. Bila nanti sudah
lebih stabil akan kita pindahkan ke ruangan," ucapnya.
No comments:
Post a Comment