6 bandit yang diamankan Polsek Sungak beserta barang bukti. |
Sebanyak 6
bandit (pelaku kejahatan) diringkus Polsek Sunggal yang beraksi di wilayah
hukumnya.
Salah satunya
adalah Ibrahim (53). Warga Jalan Paya Geli, Dusun II, Desa Paya Geli,
Kecamatan Sunggal ini diciduk petugas di
sebuah warung tak jauh dari kediamannya, karena menjual angka tebakan togel.
Darinya diamankan 2 hp berisikan angka tebakan judi togel dari pembelinya.
Kemudian ada
Awaluddin (49). Warga Jalan Tanjung Balai, Desa Paya Geli, Kec. Sunggal ini
juga senasib dengan Ibrahim. Darinya
diamankan di sebuah warung tak jauh dari rumahnya dengan barang bukti sebuah
hp. “Baru 3 bulan jadi tukang tulis togel, untuk bantu-bantu biaya ekonomi di
rumah lah," ujar Awaludin.
Dirinya pun
mengaku, mendapat komisi 20 persen dari hasil penjualan yang perharinya omset
mencapai Rp 200-250 ribu. "Aku dapat 20 persen dari hasil nulis, biasanya
omset perhari 250 ribu," terangnya.
Selain mereka,
petugas juga meringkus dua dari lima pelaku pencurian kabel tower milik
Telkomsel di Jalan Kompos, Dusun III, Desa Pujimulio, Kecamatan Sunggal, yakni
Andika alias Andi (20) dan rekannya Agus Tono (35), keduanya warga Jalan Kompos
Gang Mawar, Desa Puji Mulio, Kec. Sunggal pada (18/10) pukul 03.00 WIB.
Keduanya
ditangkap, saat beraksi bersama 3 temannya yang berhasil kabur ketika mencuri
kabel tower Telkomsel sepanjang 20 meter. “Saat beraksi Andika berhasil
diamankan warga. Setelah kita amankan dan dilakukan pengembangan, Agus Tono pun
berhasil kita ringkus dari kediamannya,”ujar Kapolsek Sunggal Aldi S dalam
paparannya, Sabtu (25/10) siang.
Kemudian,
lanjut Adi, pihaknya juga meringkus pelaku pemerasan dengan senjata tajam
yakni, Diki Saputra (25) warga Jalan Tanjung Pura, Gang PP, Desa Selapan
Langkat. Petugas menangkapnya, setelah mendapat laporan dari M. Safiin. Dimana
saat itu, korban yang turun dari angkot di Terminal Pinang Baris Kec. Medan
Sunggal, didatangi Diki bersama dengan temannya, Ismail alias Mail (DPO). Teman
Diki mengambil uang korban sebesar Rp2,5 juta dengan dibawah ancaman pisau.
Mendapatkan
laporan itu, kata Adi lagi, petugas pun langsung melakukan pencarian dan
menangkap Diki tak jauh dari terminal Pinangbaris. Sementara Mail berhasil
melarikan diri. "Aku cuma minta tambah uang minum aja bang, kalau yang
ngancam itu si Mail," kilah Diki yang mengaku kerap nongkrong di Terminal
Pinang Baris tersebut. (bay/han)
No comments:
Post a Comment