Jejak-jejak
pelarian Sartinah (23), pembantu sadis yang menyayat nadi Jason Matthew
Simanjuntak (3,5) hingga tewas terus diburu aparat kepolisian. Foto Sartinah
kini telah disebar ke masyarakat.
"Sampai
dengan hari ini (kemarin), anggota Polres Kota Bekasi masih mencari keberadaan
Sartinah ke sejumlah tempat yang dimungkinkan sebagai tempat pelariannya,"
kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (27/10).
Dari hasil
penelusuran tim penyidik Polres Kota Bekasi, petugas akhirnya bisa mendapatkan
foto profil Sartinah. Polisi pun menyebarkan foto Sartinah ke publik agar ikut
membantu mencari atau memberikan informasi terkait keberadaan Sartinah.
Rikwanto
mengungkapkan, perlu perjalanan panjang bagi anggota untuk mencari petunjuk
wajah Sartinah yang tengah diburu polisi ini. Sebab, baik keluarga korban,
tetangga korban dan pacar korban, tidak ada yang memiliki foto tersangka
sehingga polisi sedikit kesulitan mendapat gambaran wajah tersangka ini.
Hingga
akhirnya, polisi mendapatkan informasi rumah keluarga Sartinah di Banjarnegara.
"Di sana kita dapat petunjuk
foto, namun belum bisa dipastikan keakuratannya dengan kondisi fisiknya yang
sekarang, yang mana fotonya ini mengenakan jilbab," jelas Rikwanto.
Dari sebuah
pass foto yang ditunjukkan Rikwanto, Sartinah tampak berwajah bulat. Ia
mengenakan kerudung warna putih. Hidungnya pesek dan bibirnya sedikit tebal
diberi gincu warna merah.
"Bagi
masyarakat yang melihat tersangka ini diharapkan dapat melapor ke Polres
Bekasi," pungkasnya.
Selain Polres
Kota Bekasi, tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ikut turun
ke lapangan untuk melacak jejak wanita berusia 23 tahun tersebut.
"Dari
Subdit Jatanras Polda Metro Jaya juga ikut membantu mengejar Sartinah,"
ujar Rikwanto.
Perburuan
Sartinah ini, kata dia, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, polisi juga
disebar ke beberapa daerah untuk menangkap Sartinah ini.
"Anggota
sudah ada yang ke kampung halamannya di Banjarnegara dan Purwokerto, tetapi
belum ada hasil," imbuhnya.
Polres Kota
Bekasi juga berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara untuk menyelidiki Sartinah
bila dimungkinkan pembantu tersebut menemui teman atau saudaranya di sana .
"Sudah
koordinasi dengan Polres Banjarnegara agar bila dia ke rumah teman atau
saudaranya, dipantau dan diamankan," lanjutnya.
Pihak
kepolisian juga masih mendalami senjata tajam apa yang digunakan Sartinah
menyayat nadi bocah Jason Matthew Simanjuntak (3,5), anak majikannya hingga tewas.
Dugaan kuat, wanita berusia 23 tahun ini mengiris nadi pergelangan tangan
balita tersebut menggunakan pisau dapur.
"Kita
sudah cek apa di rumah itu ada kehilangan benda tajam, ternyata ada (yang
hilang) pisau stainless. Diduga itu digunakan pelaku," ujar Rikwanto.
Saat olah TKP,
polisi tidak menemukan senjata tajam yang digunakan Sartinah untuk membunuh
korban. Pembantu tersebut diduga membawa kabur pisau tersebut untuk
menghilangkan jejaknya.
"Diduga
dibawa kabur untuk hilangkan barang bukti karena pada saat di lokasi kejadian,
dicari pisaunya tidak ada," ungkapnya.
Namun untuk
kepastian senjata apa yang digunakan pelaku untuk membunuh korban itu, polisi
masih harus menunggu hasil visum.
"Hasil
visumnya belum keluar," ucapnya.
Sementara
polisi telah mengamankan barang bukti berupa bantal yang dipakai menutupi wajah
korban, sprei berlumuran darah dan baju korban yang dikenakan korban saat itu.
Sekadar
mengingatkan, Jason Matthiew Simanjuntak, putra Jantes Simanjuntak ditemukan
tewas dengan luka sayatan pada nadinya di rumahnya, di Jl Bintara 6 Gang Sawo
RT 3/6 Kota Bekasi. Tersangka pelaku diduga pembantunya sendiri kini
menghilang.
Peristiwa itu
diketahui oleh ibunda korban, Elvin Sianipar Selasa (21/10) sekitar pukul 00.30
WIB. Saat itu, ibunda korban baru pulang ke rumahnya.
Sartinah diduga
membunuh anak majikannya, Evelyn Sianipar, dengan cara menyayat nadi korban
hingga tewas. Sartinah diduga kuat pelakunya. Sebab, setelah korban ditemukan
tewas oleh ibunya, sang pembantu itu tidak kelihatan batang hidungnya.
(net/bbs)
No comments:
Post a Comment