Tuesday, October 28, 2014

Anak Simanjuntak Tewas Disayat Pembantu

JAKARTA-
Jejak-jejak pelarian Sartinah (23), pembantu sadis yang menyayat nadi Jason Matthew Simanjuntak (3,5) hingga tewas terus diburu aparat kepolisian. Foto Sartinah kini telah disebar ke masyarakat.
"Sampai dengan hari ini (kemarin), anggota Polres Kota Bekasi masih mencari keberadaan Sartinah ke sejumlah tempat yang dimungkinkan sebagai tempat pelariannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (27/10).
Dari hasil penelusuran tim penyidik Polres Kota Bekasi, petugas akhirnya bisa mendapatkan foto profil Sartinah. Polisi pun menyebarkan foto Sartinah ke publik agar ikut membantu mencari atau memberikan informasi terkait keberadaan Sartinah.
Rikwanto mengungkapkan, perlu perjalanan panjang bagi anggota untuk mencari petunjuk wajah Sartinah yang tengah diburu polisi ini. Sebab, baik keluarga korban, tetangga korban dan pacar korban, tidak ada yang memiliki foto tersangka sehingga polisi sedikit kesulitan mendapat gambaran wajah tersangka ini.
Hingga akhirnya, polisi mendapatkan informasi rumah keluarga Sartinah di Banjarnegara.
"Di sana kita dapat petunjuk foto, namun belum bisa dipastikan keakuratannya dengan kondisi fisiknya yang sekarang, yang mana fotonya ini mengenakan jilbab," jelas Rikwanto.
Dari sebuah pass foto yang ditunjukkan Rikwanto, Sartinah tampak berwajah bulat. Ia mengenakan kerudung warna putih. Hidungnya pesek dan bibirnya sedikit tebal diberi gincu warna merah.
"Bagi masyarakat yang melihat tersangka ini diharapkan dapat melapor ke Polres Bekasi," pungkasnya.
Selain Polres Kota Bekasi, tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ikut turun ke lapangan untuk melacak jejak wanita berusia 23 tahun tersebut.
"Dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya juga ikut membantu mengejar Sartinah," ujar Rikwanto.
Perburuan Sartinah ini, kata dia, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, polisi juga disebar ke beberapa daerah untuk menangkap Sartinah ini.
"Anggota sudah ada yang ke kampung halamannya di Banjarnegara dan Purwokerto, tetapi belum ada hasil," imbuhnya.
Polres Kota Bekasi juga berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara untuk menyelidiki Sartinah bila dimungkinkan pembantu tersebut menemui teman atau saudaranya di sana.
"Sudah koordinasi dengan Polres Banjarnegara agar bila dia ke rumah teman atau saudaranya, dipantau dan diamankan," lanjutnya.
Pihak kepolisian juga masih mendalami senjata tajam apa yang digunakan Sartinah menyayat nadi bocah Jason Matthew Simanjuntak (3,5), anak majikannya hingga tewas. Dugaan kuat, wanita berusia 23 tahun ini mengiris nadi pergelangan tangan balita tersebut menggunakan pisau dapur.
"Kita sudah cek apa di rumah itu ada kehilangan benda tajam, ternyata ada (yang hilang) pisau stainless. Diduga itu digunakan pelaku," ujar Rikwanto.
Saat olah TKP, polisi tidak menemukan senjata tajam yang digunakan Sartinah untuk membunuh korban. Pembantu tersebut diduga membawa kabur pisau tersebut untuk menghilangkan jejaknya.
"Diduga dibawa kabur untuk hilangkan barang bukti karena pada saat di lokasi kejadian, dicari pisaunya tidak ada," ungkapnya.
Namun untuk kepastian senjata apa yang digunakan pelaku untuk membunuh korban itu, polisi masih harus menunggu hasil visum.
"Hasil visumnya belum keluar," ucapnya.
Sementara polisi telah mengamankan barang bukti berupa bantal yang dipakai menutupi wajah korban, sprei berlumuran darah dan baju korban yang dikenakan korban saat itu.
Sekadar mengingatkan, Jason Matthiew Simanjuntak, putra Jantes Simanjuntak ditemukan tewas dengan luka sayatan pada nadinya di rumahnya, di Jl Bintara 6 Gang Sawo RT 3/6 Kota Bekasi. Tersangka pelaku diduga pembantunya sendiri kini menghilang.
Peristiwa itu diketahui oleh ibunda korban, Elvin Sianipar Selasa (21/10) sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, ibunda korban baru pulang ke rumahnya.

Sartinah diduga membunuh anak majikannya, Evelyn Sianipar, dengan cara menyayat nadi korban hingga tewas. Sartinah diduga kuat pelakunya. Sebab, setelah korban ditemukan tewas oleh ibunya, sang pembantu itu tidak kelihatan batang hidungnya. (net/bbs)

No comments:

Post a Comment