>>
Ngakunya Lapar dan Masih Dibawah Umur
Andi pelaku penjambretan |
Kalau melihat
sekilas, orang mungkin akan iba pada Andi Mahyar Nasution. Anak muda ini
sepertinya sudah mempersiapkan berbagai alasan miris meski itu bohong, hanya
agar aksi jambretnya bisa dimaklumi. Termasuk, mengaku terpaksa beraksi karena
lapar.
Penelusuran
wartawan, kebohongan pemuda Jalan Pendidikan, Pasar XII, Bandar Setia itu,
terdeteksi saat dia mengaku-ngaku berstatus sebagai anak di bawah umur saat
ditangkap usai gagal menjambret kalung emas Octavia (21) di Jl Pasar Baru, Desa
Tembung, pada Kamis (30/10) siang.
Begitu
diamankan dan diamuk warga, Andi hanya bisa meringis kesakitan lantaran menjadi
bulan-bulanan massa .
“Ampun, bang! Kasihani aku. Janganlah bawa aku ke kantor polisi. Aku masih anak
di bawah umur, bang,” katanya pada massa
yang tidak begitu saja percaya, lalu menyerahkannya ke polisi.
Begitu juga
kepada POSMETRO, Andi mengaku nekat menjambret lantaran kelaparan belum makan
siang. Katanya, itu lah yang membuat dia manut-manut saja ketika diajak Ahmad
Fauzi.
"Karena
lapar aja aku bang, belum makan siang. Jadi nekat aku menjambret pas diajak
bang. Ampun kali aku bang," kata pemuda yang mengaku sudah 2 kali
menjambret ini.
"Aku sudah
2 kali bang, pertama dulu di Lau Dendang. Cuma dapat 7 ribu perak aja kami
bang," katanya.
Saat ditanya
berapa usianya, sehingga mengaku masih anak di bawah umur? Dengan sigap Andi
mengaku baru berumur 15 tahun. "Aku dibawah umur bang, baru 15 tahun bang.
Ampun lah bang," pintanya.
Tapi begitu
dipaksa untuk jujur, akhirnya dia bilang sudah menginjak 21 tahun.
Kebohongannya semakin jelas, lantaran bertolak belakang dengan kondisi fisiknya
yang sudah melebihi usia remaja. "Sudah 21 tahun aku bang," katanya
seraya menundukkan kepala.
Terpisah, Kanit
Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Bambang Hutabarat SH, mengatakan, pihaknya
mengamankan seorang pelaku jambret sementara rekannya masih dalam pencarian.
"Satu orang kita amankan, tetapi rekannya masih kita buru ya. Karena
pelaku tak beraksi sendirian," terangnya.
Sementara dalam
peristiwa itu, Andi bersama rekannya Ahmad Fauzi (20) yang masih dalam
pencarian polisi, menjambret kalung emas milik Octavia. Ketika itu, pelaku yang
berboncengan dengan sepeda motor satria FU memepet korban yang sedang
berboncengan dengan ibunya Dahliana Batubara (48).
Dengan cepat,
Andi yang duduk di boncengan merampas kalung emas seberat 7,5 gram yang melekat
di leher Octavia. Sadar dirampok, korban berteriak minta tolong dan langsung
menabrak sepeda motor pelaku hingga terjatuh.
Andi ditangkap
warga sementara rekannya Ahmad Fauzi berhasil kabur dengan sepeda motornya.
Seketika itu pula, Andi menjadi bulan-bulanan massa.(wel)
No comments:
Post a Comment