Friday, October 31, 2014

Penjambret Dihajar Massa

>> Ngakunya Lapar dan Masih Dibawah Umur

Andi pelaku penjambretan
MEDAN-
Kalau melihat sekilas, orang mungkin akan iba pada Andi Mahyar Nasution. Anak muda ini sepertinya sudah mempersiapkan berbagai alasan miris meski itu bohong, hanya agar aksi jambretnya bisa dimaklumi. Termasuk, mengaku terpaksa beraksi karena lapar.
Penelusuran wartawan, kebohongan pemuda Jalan Pendidikan, Pasar XII, Bandar Setia itu, terdeteksi saat dia mengaku-ngaku berstatus sebagai anak di bawah umur saat ditangkap usai gagal menjambret kalung emas Octavia (21) di Jl Pasar Baru, Desa Tembung, pada Kamis (30/10) siang.
Begitu diamankan dan diamuk warga, Andi hanya bisa meringis kesakitan lantaran menjadi bulan-bulanan massa. “Ampun, bang! Kasihani aku. Janganlah bawa aku ke kantor polisi. Aku masih anak di bawah umur, bang,” katanya pada massa yang tidak begitu saja percaya, lalu menyerahkannya ke polisi.
Begitu juga kepada POSMETRO, Andi mengaku nekat menjambret lantaran kelaparan belum makan siang. Katanya, itu lah yang membuat dia manut-manut saja ketika diajak Ahmad Fauzi.
"Karena lapar aja aku bang, belum makan siang. Jadi nekat aku menjambret pas diajak bang. Ampun kali aku bang," kata pemuda yang mengaku sudah 2 kali menjambret ini.
"Aku sudah 2 kali bang, pertama dulu di Lau Dendang. Cuma dapat 7 ribu perak aja kami bang," katanya.
Saat ditanya berapa usianya, sehingga mengaku masih anak di bawah umur? Dengan sigap Andi mengaku baru berumur 15 tahun. "Aku dibawah umur bang, baru 15 tahun bang. Ampun lah bang," pintanya.
Tapi begitu dipaksa untuk jujur, akhirnya dia bilang sudah menginjak 21 tahun. Kebohongannya semakin jelas, lantaran bertolak belakang dengan kondisi fisiknya yang sudah melebihi usia remaja. "Sudah 21 tahun aku bang," katanya seraya menundukkan kepala.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Bambang Hutabarat SH, mengatakan, pihaknya mengamankan seorang pelaku jambret sementara rekannya masih dalam pencarian. "Satu orang kita amankan, tetapi rekannya masih kita buru ya. Karena pelaku tak beraksi sendirian," terangnya.
Sementara dalam peristiwa itu, Andi bersama rekannya Ahmad Fauzi (20) yang masih dalam pencarian polisi, menjambret kalung emas milik Octavia. Ketika itu, pelaku yang berboncengan dengan sepeda motor satria FU memepet korban yang sedang berboncengan dengan ibunya Dahliana Batubara (48).
Dengan cepat, Andi yang duduk di boncengan merampas kalung emas seberat 7,5 gram yang melekat di leher Octavia. Sadar dirampok, korban berteriak minta tolong dan langsung menabrak sepeda motor pelaku hingga terjatuh.
Andi ditangkap warga sementara rekannya Ahmad Fauzi berhasil kabur dengan sepeda motornya. Seketika itu pula, Andi menjadi bulan-bulanan massa.(wel)

No comments:

Post a Comment