Tuesday, November 4, 2014

Lagi Makan Malam Sama Pacar, Pemerkosa Mahasiswi Diciduk

MEDAN-
Satu dari tiga pelaku terduga perampok, pemerkosa dan penganiaya tiga cewek cantik yang heboh beberapa hari lalu, ditangkap Unit Judisila Satuan Reskrim Polresta Medan, dari  kawasan Simpang Johor, Minggu (2/11) malam. Pelaku berinisial DP warga Jalan Pala, Simalingkar ini diciduk saat sedang makan malam bersama pacarnya.
Usut punya usut, ternyata DP yang merupakan otak pelakunya adalah mantan vokalis grup band lokal.  "Aku dulu anak band bang dan aku vokalisnya. Tapi, karena aku kerja jadi guide dan sering keluar kota makanya aku keluar dari grup band ku yang sudah 8 tahun kujalani," aku DP saat diwawancarai Sumut Pos di ruang Kanit Judisila Satreskrim Polresta Medan AKP Martuasah Tobing Senin (3/11) sore.
Dia juga mengaku, lantaran sibuk kerja dirinya pun harus keluar dari grup bandnya dan bekerja sebagai pemandu wisata di travel Narasindo.
DP (25) yang ditetapkan sebagai tersangka ini berdalih memperkosa P lantaran tak kuasa menahan nafsu birahi usai berkaraoke. Namun pengakuan DP berbelit-belit dan ngawur. Dia pun berdalih telah dijebak kedua rekannya yang sedang diburon polisi.
"Awalnya aku disuruh carikan cewek bang sama dua orang itu untuk karaoke dan ngakunya bawa uang Rp5 juta. Tapi setelah karaoke mereka malah minta lebih, makanya aku terjebak dan aku juga enggak tahan melihatnya di dalam mobil," aku DP.
Dikatakannya, saat berada di dalam mobil dirinya duduk di posisi samping sopir. Sementara yang membawa mobil adalah A dan G duduk di kursi belakang. "Pas lagi jalan, si G yang menyetrum cewek-cewek itu bang. Setelah itu, dia (G) yang memperkosa D di belakang. Karena enggak tahan aku melihatnya, lalu aku 'mainkan' juga si P," katanya.
Setelah itu, sambung DP, harta benda yang dibawa oleh ketiga cewek tersebut dirampas G karena A sebelumnya mengancam dengan pistol. Kemudian mereka diturunkan di daerah Jalan Setiabudi, Medan Selayang.
"Aku kenal sama dua orang itu dari kawan ke kawan, baru beberapa bulan aja. Aku pun baru kali ininya duduk bareng sama orang itu sambil karaoke, sebelumnya enggak pernah bang," dalih DP.
Kanit Judisila Satreskrim Polresta Medan AKP Martuasah Tobing mengatakan, pelaku ditangkap dari hasil penyelidikan pihaknya. DP yang sudah ditetapkan tersangka ini ditangkap saat makan malam bersama pacarnya di kawasan Simpang Johor, Minggu (3/11) malam.
"Dia (DP) ini otak pelakunya dan sudah merencanakan dua hari sebelumnya dan ada bukti SMS-nya. Pengakuannya itu bohong semua dan makanya berbelit-belit," ujar Martuasah.
Saat ditangkap, kata Martuasah, DP melakukan perlawanan sehingga anggota ada yang terluka. "Makanya anggota geram dan untungnya enggak ditembak kakinya," ucap Martuasah.
Ia menyebut, dugaan sementara semua pelaku bukan oknum aparat. Mereka hanya sekurity dan mantan anak band. Dari DP hanya diamankan pakaian yang dikenakannya saat melakukan aksi bejat terhadap korbannya. "Untuk senjata api tidak ada dan masih kita selidiki. Sebab, diduga itu pistol mainan berdasarkan pengakuan tersangka DP," katanya.
Disinggung soal Rama yang menjadi perantara pertemua ketiga pelaku dan korban, Martuasah mengaku masih mencari keberadaannya untuk dimintai keterangannya.
"Untuk peran Rama belum bisa dipastikan apakah ikut terlibat atau tidak. Sebab, pengakuan pelaku dan korban, Rama hanya perantara saja. Akan tetapi, keterangan dia tetap dibutuhkan dan nanti kita dalami," tukas Martuasah sembari menambahkan, pelaku dikenakan Pasal 285 junto 365 KUHPidana 285 dengan ancaman 12 tahun kurungan penjara.
Sementara itu, korban P yang dihubungi Sumut Pos. terkait satu pelaku yang ditangkap, mengaku belum mendapat kabar dari polisi. "Belum dapat kabar dari polisi bang dan belum ada dipanggil lagi untuk diperiksa," ucap melalui sambungan telepon.

Wanita berkulit putih dan berparas cantik inipun berharap, agar pelaku diberi hukuman seberat-beratnya. Selain itu, dua pelaku lagi juga harus ditangkap. "Jangan satu aja yang ditangkap, seharusnya dua orang lagi juga," tutupnya.(ris/smg)

No comments:

Post a Comment