Monday, November 3, 2014

Ketahuan Maling, Nyebur ke Sungai di Bogem Warga

Hakiki saat diamankan.
MEDAN-
Garis tangan residivis kasus curanmor ini, betul-betul sial. Sudahlah jauh-jauh naik angkot mencari incarannya, maling ini malah ketahuan. Apesnya lagi, walau berusaha melarikan diri dan nyebur ke sungai, akhirnya tertangkap juga. Dibogem pulak itu.
Maling sialan itu adalah Hakiki (33) warga Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan Sunggal. Dia tertangkap di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Senin (1/11) sekira pukul 14.00 wib.
Informasi dihimpun, pria yang diketahui baru keluar dari penjara terkait kasus serupa ini, nekat mencuri kereta Mio Should GT warna merah BK 2838 ADD milik Rizki Ramadhan (23) warga pendatang baru di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang.
Ceritanya, saat itu Rizki Ramadhan sedang berboncengan dengan kekasihnya dari rumah menuju counter hape tak jauh dari kediamannya untuk mengisi pulsa. Di situ, pasangan yang akan segera duduk di pelaminan ini, memarkirkan keretanya.
"Kami lagi sibuk di konter ngisi pulsa. Tiba-tiba dia (Hakiki-red) sudah menyorong kereta kami. Entah dari mana dia bisa menghidupkan keretanya. Langsung dibawanya kereta itu. Makanya dikejar sama pacarku dengan menyetop kereta warga yang melintas," sebut kekasih korban yang menemani Rizki membuat laporan.
Dalam pengejaran tersebut, Rizki terus meneriaki 'maling’ ke arah pelaku yang berupaya lari ke arah Bandar Setia, Tembung. Sial bagi Hakiki, ketika melewati jembatan sungai dan masuk ke sebuah gang, warga dari arah depan sudah rampai mengepung.
Tak mau konyol jadi pelampiasan amuk warga, Rizki memilih nekat menceburkan diri ke aliran sungai dan menyebrang ke Desa Sebelah atau Pasar 4 Bandar Khalipah Tembung.
Tapi memang dasar lagi sial, ketika sampai di tepian, ternyata warga seberang juga sudah berkumpul di daratan dan langsung menciduk tersangka untuk dipukuli.
Beruntung personil Polsek Percut Sei Tuan yang sedang berpatroli dan mengetahui hal tersebut, turun ke lokasi dan berhasil mengamankan tersangka yang akan dibakar oleh warga Pasar 4, yang dikenal anti akan pelaku maling.
"Iya bang, kalau gak ada polisi, kurasa sudah dibakar pelakunya tadi. Di Kampung Pasar 4 tadi, pelakunya mau dimatikan kalau gak ada polisi," tambah Rizki seusai membuat laporan.
Sementara Hakiki saat diwawancarai sengaja melakukan pencurian jauh dari tempat asalnya, lantaran sudah dikenali. "Sengaja aku mainnya jauh bang. Soalnya udah ditandai aku kalau main di daerah Sunggal sana. Aku naik angkot kesitu (TKP)," aku bapak 3 orang anak ini.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald F.C Sipayung, SH SIK MH ketika dikonfirmasi, masih melakukan pengembangan terhadap tersangka. "Masih kita kembangkan tersangkanya. Kita sudah mengenalnya. Dia (Hakiki) pernah juga dipenjara terkait kasus yang sama," jelas Ronald. (Mri)

No comments:

Post a Comment