Hakiki saat diamankan. |
Garis tangan
residivis kasus curanmor ini, betul-betul sial. Sudahlah jauh-jauh naik angkot
mencari incarannya, maling ini malah ketahuan. Apesnya lagi, walau berusaha
melarikan diri dan nyebur ke sungai, akhirnya tertangkap juga. Dibogem pulak
itu.
Maling sialan
itu adalah Hakiki (33) warga Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Medan Sunggal. Dia
tertangkap di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang, Percut Sei Tuan, Senin
(1/11) sekira pukul 14.00 wib.
Informasi
dihimpun, pria yang diketahui baru keluar dari penjara terkait kasus serupa
ini, nekat mencuri kereta Mio Should GT warna merah BK 2838 ADD milik Rizki
Ramadhan (23) warga pendatang baru di Jalan Perhubungan, Desa Laut Dendang.
Ceritanya, saat
itu Rizki Ramadhan sedang berboncengan dengan kekasihnya dari rumah menuju
counter hape tak jauh dari kediamannya untuk mengisi pulsa. Di situ, pasangan
yang akan segera duduk di pelaminan ini, memarkirkan keretanya.
"Kami lagi
sibuk di konter ngisi pulsa. Tiba-tiba dia (Hakiki-red) sudah menyorong kereta
kami. Entah dari mana dia bisa menghidupkan keretanya. Langsung dibawanya
kereta itu. Makanya dikejar sama pacarku dengan menyetop kereta warga yang
melintas," sebut kekasih korban yang menemani Rizki membuat laporan.
Dalam
pengejaran tersebut, Rizki terus meneriaki 'maling’ ke arah pelaku yang
berupaya lari ke arah Bandar Setia, Tembung. Sial bagi Hakiki, ketika melewati
jembatan sungai dan masuk ke sebuah gang, warga dari arah depan sudah rampai
mengepung.
Tak mau konyol
jadi pelampiasan amuk warga, Rizki memilih nekat menceburkan diri ke aliran
sungai dan menyebrang ke Desa Sebelah atau Pasar 4 Bandar Khalipah Tembung.
Tapi memang
dasar lagi sial, ketika sampai di tepian, ternyata warga seberang juga sudah
berkumpul di daratan dan langsung menciduk tersangka untuk dipukuli.
Beruntung
personil Polsek Percut Sei Tuan yang sedang berpatroli dan mengetahui hal
tersebut, turun ke lokasi dan berhasil mengamankan tersangka yang akan dibakar
oleh warga Pasar 4, yang dikenal anti akan pelaku maling.
"Iya bang,
kalau gak ada polisi, kurasa sudah dibakar pelakunya tadi. Di Kampung Pasar 4
tadi, pelakunya mau dimatikan kalau gak ada polisi," tambah Rizki seusai
membuat laporan.
Sementara
Hakiki saat diwawancarai sengaja melakukan pencurian jauh dari tempat asalnya,
lantaran sudah dikenali. "Sengaja aku mainnya jauh bang. Soalnya udah
ditandai aku kalau main di daerah Sunggal sana .
Aku naik angkot kesitu (TKP)," aku bapak 3 orang anak ini.
Kapolsek Percut
Sei Tuan, Kompol Ronald F.C Sipayung, SH SIK MH ketika dikonfirmasi, masih
melakukan pengembangan terhadap tersangka. "Masih kita kembangkan
tersangkanya. Kita sudah mengenalnya. Dia (Hakiki) pernah juga dipenjara
terkait kasus yang sama," jelas Ronald. (Mri)
No comments:
Post a Comment