Sunday, November 2, 2014

Bocah SD Dibunuh di Pematangsiantar

Pematangsiantar-
Satreskrim Polres Pematangsiantar  menangkap DS (22), tersangka pembunuh IM (6) murid SD di Jalan Viyatha Yudha, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (1/10) sekira pukul 03.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Pematangsiantar AKP J Sinaga mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan dan kecurigaan kelurga korban terhadap tersangka.
 “Kami menelusuri bukti- bukti dan petunjuk yang ada di lokasi kejadian dan keterangan dari keluarga dan warga sekitar,” ujar AKP Sinaga didampingi Iptu Yuken Saragih Kanit Jahtanras ditemui SIB, Sabtu (1/11) di Polres Pematangsiantar.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, aksi  itu dilakukan tersangka karena khawatir  percobaan sodomi yang dilakukannya pada korban sebelumnya akan terungkap. Tersangka menghabisi nyawa korban dan mayatnya dibuang ke jurang sedalam 100 meter tak jauh dari kediaman korban.
Hingga saat ini DS sudah diamankan di sel  Polres Pematangsiantar menunggu proses selanjutnya.
Kepada SIB, Prima boru Purba, ibu kandung korban mengatakan, saat pertama kali ditemukan, anaknya tewas dengan kondisi  telungkup dan terdapat banyak  luka di wajahnya dan membiru. Jasad korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk diotopsi.
 “Sungguh menyedihkan sekali kondisi anak kami saat itu. Ada banyak bekas luka di wajahnya, memang kejam sekali pelakunya itu,” kata Prima dengan isak tangis usai memakamkan jasad anaknya di pemakaman keluarga, Nagori Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sabtu (1/11) siang.
Erbin Manurung, orangtua korban menambahkan semasa hidup korban pernah menceritakan pada orangtuanya bahwa ia nyaris disodomi  pelaku. Namun keluarga korban tidak menyangka perbuatan amoral  pelaku akan berujung pembunuhan.
 “Kami minta DS itu dihukum mati supaya dia tahu betapa sakitnya perbuatannya itu pada anak saya,” ujar Erbin .
Amatan SIB, prosesi pemakaman korban diwarnai isak tangis dan dihadiri puluhan kerabat, tetangga dan keluarga korban. Puluhan warga mengecam aksi  pelaku, warga dan kerabat korban meminta pelaku dihukum mati atas perbuatannya.
Sebelumnya, IM pergi meninggalkan rumah, Kamis (30/10) untuk bermain di sekitar rumahnya. Kemudian sore harinya IM tak kunjung pulang ke rumahnya. Malam harinya keluarga memutuskan untuk mencari korban dibantu warga sekitar.

Pencarian terus dilakukan hingga Jumat (31/10) sekira pukul 17.00 WIB korban ditemukan tewas telungkup  oleh Frengky, tetangga korban saat mencari bersama warga lainnya. Esok harinya, Sabtu (1/11) tersangka ditangkap di rumahnya dan telah mengakui semua perbuatannya. (BNS/c)

No comments:

Post a Comment