Pematangsiantar-
Satreskrim
Polres Pematangsiantar menangkap DS
(22), tersangka pembunuh IM (6) murid SD di Jalan Viyatha Yudha, Kelurahan
Bahkapul, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (1/10) sekira pukul 03.00 WIB.
Kasatreskrim
Polres Pematangsiantar AKP J Sinaga mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan
hasil penyelidikan dan kecurigaan kelurga korban terhadap tersangka.
“Kami menelusuri bukti- bukti dan petunjuk
yang ada di lokasi kejadian dan keterangan dari keluarga dan warga sekitar,”
ujar AKP Sinaga didampingi Iptu Yuken Saragih Kanit Jahtanras ditemui SIB,
Sabtu (1/11) di Polres Pematangsiantar.
Informasi yang
dihimpun dari kepolisian, aksi itu
dilakukan tersangka karena khawatir
percobaan sodomi yang dilakukannya pada korban sebelumnya akan
terungkap. Tersangka menghabisi nyawa korban dan mayatnya dibuang ke jurang
sedalam 100 meter tak jauh dari kediaman korban.
Hingga saat ini
DS sudah diamankan di sel Polres
Pematangsiantar menunggu proses selanjutnya.
Kepada SIB,
Prima boru Purba, ibu kandung korban mengatakan, saat pertama kali ditemukan,
anaknya tewas dengan kondisi telungkup
dan terdapat banyak luka di wajahnya dan
membiru. Jasad korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk
diotopsi.
“Sungguh menyedihkan sekali kondisi anak kami
saat itu. Ada
banyak bekas luka di wajahnya, memang kejam sekali pelakunya itu,” kata Prima
dengan isak tangis usai memakamkan jasad anaknya di pemakaman keluarga, Nagori
Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sabtu (1/11) siang.
Erbin Manurung,
orangtua korban menambahkan semasa hidup korban pernah menceritakan pada
orangtuanya bahwa ia nyaris disodomi
pelaku. Namun keluarga korban tidak menyangka perbuatan amoral pelaku akan berujung pembunuhan.
“Kami minta DS itu dihukum mati supaya dia
tahu betapa sakitnya perbuatannya itu pada anak saya,” ujar Erbin .
Amatan SIB,
prosesi pemakaman korban diwarnai isak tangis dan dihadiri puluhan kerabat,
tetangga dan keluarga korban. Puluhan warga mengecam aksi pelaku, warga dan kerabat korban meminta
pelaku dihukum mati atas perbuatannya.
Sebelumnya, IM
pergi meninggalkan rumah, Kamis (30/10) untuk bermain di sekitar rumahnya.
Kemudian sore harinya IM tak kunjung pulang ke rumahnya. Malam harinya keluarga
memutuskan untuk mencari korban dibantu warga sekitar.
Pencarian terus
dilakukan hingga Jumat (31/10) sekira pukul 17.00 WIB korban ditemukan tewas
telungkup oleh Frengky, tetangga korban
saat mencari bersama warga lainnya. Esok harinya, Sabtu (1/11) tersangka
ditangkap di rumahnya dan telah mengakui semua perbuatannya. (BNS/c)
No comments:
Post a Comment